t u j u h

2.7K 353 15
                                    

Hi 👋

Chap. tujuh sudah update nih.

Semoga suka ya..

Enjoy 😎

Let's Get It




Author POV


"Renjun sayang, selamat atas kemenanganmu." Ms. Song, pembimbing Renjun, memeluk murid kesayangannya itu dengan erat. Ya, saat ini mereka sedang berada di Thailand untuk mengikuti babak final. Pengumuman baru saja keluar, dan Renjun menjadi pemenang utama. Renjun sangat bahagia, usahanya selama satu tahun terakhir berbuah manis. Semua berkat bimbingan yeoja yang sedang memeluknya.

"Terima kasih banyak Ms. Song. Semua berkatmu." Renjun membalas pelukan Ms. Song dengan hangat. Ms. Song adalah orang paling berjasa untuknya. Disaat kedua orang tuanya tidak menyetujui keinginannya, disitulah Ms. Song menguatkannya. Bagi Renjun Ms. Song itu adalah ibu kedua untuknya.

"Jangan lupa malam ini kita akan bertemu dengan Mr. dan Mrs. Edur untuk membicarakan beasiswa yang mereka tawarkan." Renjun mengangguk mengerti. Selangkah lagi impiannya akan segera terwujud.

-

Renjun sudah siap dengan dress hitamnya. Tubuhnya yang lelah sudah lebih rileks karena tadi ia sempat berendam air panas dengan ditemani aroma terapi. Hatinya begitu bahagia, sebentar lagi ia akan bertemu dengan idolanya dalam dunia balet.

"Renjun kau sudah siap?" Renjun mengangguk. Ms. Song membawanya ke restaurant yang ada di hotel. Mereka akan bertemu dengan Mr. dan Mrs. Edur disana.

-note: tulisan miring anggap aja dialognya pakai bahasa inggris ya-

"Selamat malam Mr dan Mrs. Edur. Senang bisa bertemu kembali dengan anda berdua." Ms. Song menjabat tangan kedua seniornya dalam dunia balet.

"Perkenalkan ini murid kebanggan saya, Huang Renjun." Renjun menjabat tangan keduanya dengan senyuman manis.

"Halo Ms. Renjun senang bisa bertemu denganmu." Ujar Mr. Edur dengan ramah.

"Huang Renjun ini adalah murid terbaik yang saya miliki. Dia mulai mengikuti tari balet saat kelas 3 JHS. Mungkin terlambat jika dibandingkan dengan anak-anak lain. Tapi ternyata ia bisa membuktikan dirinya mampu mengalahkan kompetitor lain." Ms. Song membicarakan Renjun dengan antusias.

"Ya, saya tadi melihatnya menari. Dan itu sangat-sangat cantik. Setiap gerakan mampu menyampaikan isi cerita dari tariannya. Kau lahir dengan bakat yang luar biasa nak." Pujian Mrs. Edur membuat Renjun tersipu. Ayah dan ibunya saja tidak pernah memberi pujian seperti ini.

"Kami ingin menawarkan beasiswa untuk mu Ms. Renjun. Kau bisa membaca isi kontraknya. Kalau kau berkenan kau bisa menandatanganinya, dan kau bisa langsung berangkat ke Inggris." Mata Renjun berbinar, begitu pula dengan Ms. Song.

"Renjun pasti tertarik dengan ini, bukankah begitu Renjun?" Tanya Ms. Song dengan semangat.

Baru saja Renjun ingin membaca kontrak yang diberikan Mr. dan Mrs. Edur berita di TV lokal mengalihkan perhatiannya.

"Wow, parade pernikahan yang sangat cantik." Puji Mrs. Edur yang ikut menonton TV.

TV lokal menyiarkan parade pernikahan keluarga Kerajaan Korea, yang berarti pernikahan Mark dengan yeoja pilihan orang tuanya. Mata sipit Renjun membesar. Mark menikah hari ini kenapa ia tidak tahu? Tanpa berpikir panjang Renjun langsung beranjak dari restaurant menuju kamarnya. Ia bahkan tak memperdulikan panggilan Ms. Song.

I'm Not a PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang