5.es crim

139 5 0
                                    

"Ridho" ucap nya kaget
Yap itu adalah ridho cowok yang gak sengaja menbrak nya

" kok lo ada di sini" ucap aina sambil menatap wajah ganteng nya ridho
"Seharus nya gue yang nanyak lo,lo ngapain di sini" ucap nya
"Guee ya mau pulang" ucap aina
"Jalan kaki"
"Gk si lagi cari ankot aj"
"Kebetulan ni gue juga mau pulang,yok bareng gue aj" ajak ridho yang mulai memakai helm nya
"Gak ah gak osah takut ngerepotin" tolak nya halus
"Ya gk la , sekalia  mau tau rumah lo"
Setelah ia pikir pikir mending ia terima tawaran ridho dari pada dia sendiri dijalan sepi gini dan dimakan sama makhluk halus gimana

Ia pun menggeleng geleng kepala
Ridho pun melihat tingkah aneh nya aina

"Lo kanapa mau kan" ucap nya
" yaudeh deh gue mau" terima aina dan langsung mendudukan bokong nya di belakang ridho

***

"Rumah lo dimana" ucap ridho yang masih memperhatiin jalan
"Rumah gue di- " ucap nya mulai menjelasi seluk beluk rumah nya itu

Aina tiba tiba di buat bingung oleh lelaki yang sedang memunggunginya
Seharus nya rumah ia belok
Ini malah motor nya tetap lurus
"Dho rumah gue bukan arah sini" ucap aina
"Gue tau"
"Jadi kalau gk belok"
"Gue mau ngajak lo makan es crim" ucap nya
"Serius lo ngajak gue" ucap aina antusias
"Emang nya kenapa,gk suka"
"Jelas suka la ,banget" ucap nya sambil tersenyum lebar
Hingga tertangkap di kaca spion motor nya ridho dan ia pun melihat nya

"Ternyata lo suka es crim" batinnya

***

Akhirnya mereka sudah sampai di kedai es crim
Aina pun turun di susuli oleh ridho dan mulai memasuki kedai itu

"Lo rasa apa" ucap ridho
Aina pun mulai memikirkan rasa apa yang cocok untuk selera nya saat ini sambil mengetuk dagu nya menggunakan jari telujuk dan mengerutkan sedikit dagu nya.
Sungguh mengemash kan pikir ridho
Seperti nya hati nya telah ada masalah saat jumpa gadis polos ini

Lumayan lama memikir
Sampai ia berdehem
Dan langsung sepontan aina mengucapkan rasa yang akan ia mau
"Vanila" ucap nya

Ridho yang melihat hal itu
Hanya menggeleng geleng kan kepala nya
Lucu melihat tingkah gadis mungil di sampingnya saat ini

"Mbak vanila 1 coklat 1 " ucap ridho
Yang di anggukin oleh mbak es crim tersebut
Dan aina mengeluar kan uang untuk membayar es crim milik nya
Tiba tiba tangan kokoh itu memegang
Pergelangan aina
"Gak osah ,biar gue aja yang bayar
Itung itung permintaan maaf tadi pagi" ucap nya
Dan aina mengangguk pasrah

***

"Assalamualaikum"ucap nya yang di sambut oleh wanita parubaya
Ya siapa lagi kalau bukan rina mama nya aina
"Kalau baru pulang" ucap rina
"Tadi di ajak makan es crim sama temen ma" ucap nya
Yang di anggukin paham oleh rina

"Ma aina ke kamar ya,capek banget soalny" ucap nya smabil tersenyum tipis
"Yaudah jangan lupa ganti baju setelah itu makan ,kamu belum makan siang kan" ucap rina sambil mengelus urai rambut anak bungsunya itu
" oke ma"

***

Setelah aina makan
Mama nya menyuruh nya untuk beli telur di warung yang sedikit jauh dari  rumah nya bisala kalau harus jalan kaki

Ia pun mengganti pakaiannya
Menggunakan celana putih panjang dan sweter yang warna seperti kepiting rebus
Dengan rambut ikat kuda seperti bisa jangan lupa sedikit polesan bedak baby

Ia pun berjalan menuju warung di dekat persimpangan rumah nya

"Buk beli telur 10,000" ucap aina
" tunggu ya dek" ucap nya

"Ni dek telur nya" ucap nya  dan aina pun langsung menerimany dan tidak lupa membayar nya

Ia pun berjalan mengarah pulang karna sebentar lagi
Akan larut malam baru beberapa langkang aina langsung di jegat oleh preman yang sering nongkrong di pinggir jalan tersebut

"Hai cantik" ucap salah satu dari mereka
Aina pun menghiraukan ucapan mereka dan melanjutkan jalan nya sebenarnya ia takut sekali tapi ia pendam rasa itu sedalam dalamnya
Tapi usaha nya nihil
Waktu premen tersebut mencekal pergelangan nya kuat
Bisa di pastingan pergelangan tanyannya akan memerah

"Lepisan gak!" Bentak nya
"Jangan galak galak la dek" sambil tersenyum jail dan mulai mengelus pipi mulus nya itu
Spontan ia langsung menepis tangan berengsek itu
"Jangan sentuh sentuh,lepasin gk atau gue jerit " ancam nya supaya preman itu pergi
Prema  ya preman gk segampang itu takut oleh ancaman perempuan seperti nya

"TOLONGG!!!TOLONG!! "Jerit nya dan berdoa dalam hati supaya ada yang menolong nya
Preman tersebut langsung mengerat kan pergelangan nya lebih kuat lagi sehingga ia meringis kesakitan hingga satu butir air mulus terjatuh di pipi nya
Orang itu langsung mendekatkan wajah nya ke wajah milik nya
Aina sekarang sangat ketakutan
Ia pun memejamkan matanya pasrah apa yang akan terjadi setelah ini

Bugh

Tiba tiba aina mendengar suara tumbukan refleks langsung ia buka matanya dan menengok di depan nya ternyata preman tersebut telah tersungkur ke tanah

Aina pun membelalak matanya takut melihat aksi tonjok menonjok kan itu
Ia pun mudur untuk menjauhi arena
Perkelahian suapaya tidak mengenai wajah nya

Lelaki itu memberika  bogeman mentah ke para preman

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Aina tercengak dengan aksi lelaki yang tidak ia kenal membogem preman itu sekaligus
Kalau di hitung hitung preman nya lumayan banyak sekitar 12 orang

Selesai aksi tonjok menonjok
Lelaki tersebut berjalan mengarah aina dengan menggu nakan jeket yang punggungnya berlambang jangkar dan diatasnya bergambar burung elang

"Lo gk papa" ucap lelaki itu dingin
Aina langsung mendongak setelah mendengar suara yang tidak familiar oleh nya
Dan ternyata

"Kak zidan" ucap nya pelan tapi masih yerdengar oleh lelaki itu
Ya benar lelaki itu adalah zidan most wanted di sekolah sekaligus leader geng outlaws

Zidan pun hanya menaikan sebelah alis nya

"Gue gk papa,makasih ya kk" ucap nya
Dan lelaki itu langsung pergi gk tau mengarah kemana
Aina pun kaget dengan tingkah kakak kelas nya itu
Oh ya ia baru inget dengan ucapan gladis kalau kak zidan itu cuek+dingin
Ia pun tidak menghiraukannya
Dan langsung melanjutka  jalannya
Tiba tiba terdengar deruman motor yang semakin dekat dengannya saat ini

Dan yap

"Naik"ucap nya singkat siapa lagi kalau bukan zidan
Aina pun di buat bingung oleh nya
Zidan mendengus kasar melihat tingkah lelet adik kelas yang dia gk tau namannya bisa di bilang adik kelasnya ini sangat polos pikirnya
Dan ya ia akan memanggil nya gadis polos

"Naik gue anter" ucap nya sekali lagi
"Gk osah kak gue bisa pulang sendiri rumah gue pun udah dekat tu
Di pengkolan itu

"Gk ada penolakan" ucap nya semakin dingin
Dan aina pasrah dengan kelakuan lelaki cuek itu bisa di bilang cowok kutub

***

Polos and kutub ni
Zidann yuhuyy



ZIDAN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang