14.kok berubah

85 5 0
                                    

"Pipi lo kok merah" ucap karel sambil menyentuh pipi gladis
"Ah masa kak" ucap gladis cepat sambil memegang pipinya

"Lo lagi bullshing"
"Gk ah gak mungkin"

Gladis masih memakan mie ayam nya sebnarnya ia sangat gugup dan m3nahan mati matian agar gk berteriak karna perlakuan kak karel kepadanya

"Kak kenapa liatin gue terus" ucap gladis yap s3dari tadi karel memang hanya melihat gladis makan dan menatap nya intens

"Lo cantik" dua kata itu berasil membuat gladis terhentak sebentar dan
" makasi " ucapnya itu adalah embel embel nya supaya menutupi saltingnya di depan kakak kelasnya

***

"Haha dasar gladis" gumam nya sambil menuju kelas memang tadi aina  bilang sama gladis mau ke toilet itu adalah trik nya supaya gladis sama kak karel berdua

Selagi menuju kelas ia berpapasan sama zidan mereka pun tak sengaja saling tatap yaaa walaupun wajah zidan yang masih datar
Aina pun mencoba untuk tersenyum kearah kakak kelas nya itu

Zidan yang merasa di senyumin hanya menatap nya biasa tidak ada sapaan maupun menganggukan kepala nya

Ia pun merasa kecewa karna zidan tidak membalas senyumannya padahal ia ingin menyapa kak zidan
Padahal semalam gk zidan agak berubah kepada nya yaa agak banyak ngomong
Ni sekarang malah kayak kutub atau bisa di bilang berubah ada apa dengannya  pikirnya dan tanpa ia sadari ia telah sampai dikelas bahkan ia sudah mendudukan bokongnya

'Apa gue melamun karna mikirin kak zidan' batinnya

***

Of flashback

"Dan lo liatin apa" tanya gara
Ia perhatiin dari tadi zidan kayak memerhatiin sesuatu dan ia pun mengikuti arah pandang zidan
"Lo liatin tu cewek" ucapnya zidan pun tidak mengubris sedikit pun ucapan gara

"Gue tebak lo merhatiin aina" zidan yang mendengar kata 'aina' langsung menolah dan menaikan alis nya sebelah s3perti minta penjelas 'lo tau dari mana' yaaa walau pun gk bersuara gara tau maksud dari zidan sahabat nya

"Kalau lo ada rasa perjuangi" ucap nya lagi sambil m3lanjutkan game nya itu
"Gue gk suka" ucap zidan singkat
Kalau kalian bertanya kalau cuman mereka berdua yang ngomong mana teman zidan yang lain mereka sedari tadi udah balek ke kelas di karena tugas dari pak metan belum s3lesai dan mereka harus menyiap kan nya kalau gk akan bernasib sama seperti gino

"Bukan gk suka tapi belum suka,pasti lo udah sedikit nyaman sama tu cewek, yaa gue perhatiin memang tu cwek baik,pinter lagi" ucap gara yang masih fokus sama hp ny

'Masa ia gue dah sedikit nyaman' batinnya

"Gk osah perhatiin tu cewek" ucap zidan entah mengapa sedikit tidak suka kalau ada yang yerlalu memperhaiin aina selain ia sendiri

Gara yang mendengar itu hanya menaikan alis nya ia tau kalau zidan belum menyadari nya munkin secara perlahan ia akan sadar

Zidan yang melihat gara tidak berbicara lagi langsung pergi meninggalkan gara di kantin

'Dasar' gumamny

Selagi di perjalanan m3nuju kelas ia berpapa san oleh cewek yang m3ngusik pikirannya s3dikit ya orang itu adalah aina
Ya masih s3dikit belum banyak ya kawan sabar lu

Gadis itu pun tersenyum kearah nya ya walau pun dia tau itu adalah bentuk sapaan tapi entah mengapa ia merasa aneh di hati nya saat melihat senyum manis milik adik kelasnya ,aina

Ia pun s3mpat m3ngerutkan k3ningnya dan langsung mengubah ekspresi wajahnya ke seperti semula yaitu datar dan masih melihat aina yang tersenyum manis itu walaupun lama lama senyuman itu memudar

Seketika membuat zidan agk kecewa karna senyuman yang menarik perhatiannya telah hilang.

***

Ya seperti biasa sore begini aina  hanya menghabiskan  hari nya di kamar sambil menonton drakor kesayangannya lee min ho dalam judul legenda of blue see

"Ainaaaa turunn sini ada teman kamu sayang" teriak rina-mamanya
Aina yang lagi fokus pada drakornya langsung mem push flimny itu

Ah kenapa dia lupa kalau gladis tadi bilang di sekolah akan datang kerumah nya sore ini

Ia pun langsung turun kebawah dan menginjak satu persatu anak tangga dan sampai di ruang tv yang begitu luas dan memperlihat kan gadis dengan rambut di gerai lagi m3nonton tv siapa lagi, Gladis.

"Lupa gue kalau lo mau dateng hehe" ucap nya
"MemNg gitu ya lu ,lupa sobat sendiri" balas gladis dengan mendengus kesal
"Yaelh maap" ucapnya dan dianggukin oleh gladis
"Gladis mau minum apa ,biar tante buatin" ucap rina
"Ga osah ma,gladis mau aku ajak ke kamar aja" ucap aina
"Ohw yaudah ,kalau begitu mama mau ke supermarket dulu" ucap rina
"Oke mah"

Mereka pun naik ke atas menuju kamar aina
"Yok masuk dis" ajak nya
Ia dan gladis pun masuk kekamar aina
"Woow luas buanget na kamar lo" ucap gladis melihat dari sudut ke sudut
" yaa gitu laa,emang nya kamar lo gk luas?"
"Ya luas juga tapi luasan lo la dah kayak diisi 5 orang"

"Dah la yok m3nding kita nonton drakor" ajak aina mulai membuka leptop nya dan di tahan oleh gladis
"Eitss lo lupa janji lo" ucap gladis
"Ha janji yang mana perasaan gue gk ada janji la sama lo"
"Ya allah ainaa lo pikun apa ,itu lo hmgue mau nengok wajah ganteng abang lo"
Aina pun bergalut oleh pikirannya dan "oh ya ,yok" ajak nya

***

ZIDAN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang