18.hukuman(2)

77 8 0
                                    

***

Suara kaki yang santai berjalan di koridor sekolah dengan kedua tangan di masukin ke dalam saku celana siapa lagi kalau bukan zidan sang leader outlaws

Ia tau sekarang ia terlambat masuk sekolah tapi ia tetap acuh dan tetap berjalan santai seperti tidak terjadi apa apa

Dan seketika mata nya menangkap punggung kecil seorang perempuan yang sedang lari di lapangan dan di bawah sinar matahari yang terik

"ZIDANNN! Ngapain kamu" teriak pak metan menhampiri nya dengan gaya di buat sok cool padahal dah tua aja pun bangga.
" berdiri pak" ucap zidan dengan tampang datar nya
"Kalau itu bapak tau,ngapain kamu disini"
"Telat"
"Santai bener ni anak" ucap  pak metan sambil sambil mengusap jenggot tipis nya

Zidan yang mendengar itu pun hanya menaiki sebelah alis nya

"Sekarang kamu saya hukum lari lapangan 10 kali cepet sana" perintah pak metan

Ia pun langsung pergi meninggal pak metan tanpa sepatah kata pun

Pak metan yang melihat itu pun menggelengkan kepalanya berkali kali

*

"Duhh panas banget sih,dah perut bunyi bunyi aja minta asupan " gumam nya yang masih berlari keliling lapangan

" dasar pak culametan nyebelin,capek tau keliling lapangan" gerunya lagi
"Dasar tua pun sok cool"
"Jenggotan lagi"
"Yaa-walau pun tipis"
"Iiii dasar guru nyebelin"
"Culametan me met culametan me met" ucap nya mulai bernyanyi

Author:sungguh terlalu anda😅

Ekham aina pun kaget saat mendengar deheman tepat di sampingnya
Ia pun memalingkan wajah nya takut

"Apa itu pak metan" batinnya
"Aduhh bodoh banget si aina kalau itu beneran pak culametan kayak mana bisa dabel hukumannya nantik,udah pusing lagi" sambungnya

Ia pun memberanikan diri untuk melihat kesamping nya
Dan-
"Astagfirullah walahaula" teriak aina dengan mata melotot disertai tangan kanannya memegang dada nya

Cowok tersebut yang mendengar nya hanya bisa menahan ketawa nya melihat wajah aina yang lucu kalau kaget seperti tadi

"Ihh kak zidan kagetin" ucap nya kesal dan bibir mengerucut

"Ngapain cak kak zidan disini"

"Di hukum" ucap zidan
Aina mendengar itu pun kaget

"Kok dia tau apa yang gue pikirin ,apa kak zidan cenayang huaa "

"Gue bukan cenayang" balas nya lagi

"Iiihhh kak zidan kok bisa tau pikiran aina sih" ucap aina dengan wajah kesal dan duduk di pinggir lapangan

Yap Mereka sedari tadi sudah selesai berlari keliling lapangan

"Lo ngomong bukan dalam hati" ucap nya
"Yahh berarti gue ngomongnya bersuara dong"

Zidan pun mengangguk

Kriuk kriuk.aina yang mendengar itu pun menggerutu dalam hati
"Dasar perut gk bisa di kondisikan,malu tau di dengar kak zidan" btinnya

"Lo laper" ucap zidan sambil melirik aina
Ia yang mendengar ucapan pan itu pun hanya menyengir malu
"Hehe iya kak,belum sarapan soalny" ucap aina

Zidan yang memdengar itu langsung menarik pergelangan tangan aina membawa nya pergi

"Doh doh kak mau kemana" ucap aina bingung
"Kak lepasin"
"Hello mau kemana"
"Iii kak zidan sakit tau" zidan pun langsung melepas pegangan nya dan melihat kebelakangnya dimana gadis itu berdiri

"Mana yang sakit" ucap nya khawatir sambil membolak balik kan pergelangan aina
"Maaf gue gk sengaja" sambungnya yang masih melihat pergelangan aina

Hahahhah. Zidan yang mendengar aina tertawa langsung menatap nya intens dan mata itu membuat nya gugup sekaligus jantungnya seperti maraton

"Gue baru tau kalau lo beda" batinnya

"Eh-emm kak zidan kok liatin aina kayak gitu" ucap nya gugup

"Kenapa?" Tanya zidan
"Maksud nya"
"Lo kok ketawa"

"Yaelah kak tanggung banget kalau ngomong,panjang dikit kek" ujar nya
"Berani lo sama gue" ucap zidan sambil menatapnya tajam dan itu membuat aina kincep melihatnya

"Hehe"
"Pertanyaan gue"
"Ha?"

Zidan yang mendengar balasan gadis itu hanya menatap nya nyalang
"Maap kak,aina inget, tadi aina cuman becanda bilang pergelangan aina sakit biar kak zidan lepasin" jela aina

Zidan pun hanya menaikan alis nya sebelah
"Yok" ucap nya dan menarik aina, sekarang bukan pergelangannya tapi ia menautkan tangan nya dan tangan gadis mungil itu

Aina pun merasa tangannya di genggam langsung melihat kebawah

Vote and komen

ZIDAN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang