Alahh ia pening kenapa ia masuk didalam kehidupan seorang zidan itu.aishh"Emang nya kenapa?" Ucapnya dengan suara agak sedikit mengejek
"Ha?kenapa lo bilang? Helloww adek gatal hormatin la yang lebih tuaa"
Aina langsung menyalami tangan kakel di depannya itu
Sang pemilik tangan pun kaget dengan apa yang di lakukan aina"Udah gue salami tuh,dalam arti kata gue udah hormati kakel" dengan nada sinis ia pun berbalik pergi dengan santai
Karna perdebatan yang gak ada bermanfaat tadi membuat nafsu makannya menghilang dan hanya ada perut mual melihat wajah kakel gk tau diri.siapa dia?nyuruh nyuruh gue? Pikirnya
Kalau di tanya zidan sedang apa?
Yahh sedari tadi ia melihat perdebatan aina di depan kantinKalau boleh jujur ia sedikit kagum ternyata badan kecil berani melawan kakel nya sendiri
***
"Sumpah dah kenyang gue padahal belum makan apa apa" gumamnya sambil terus berjalan menuju kelas
Ia males kalau udah berhubungan dengan si most wanted yang terkenal ,sok keren pun di pelihara aishh dasar pikirnya
"Nah tu anak nya!" teriak gladis langsubg menghampiri aina yang baru saja masuk kedalam kelasnya
Ia melihat itu pun memasang wajah memelasnya
"Apasih dis"ketusnya
"Astagfirullahh,kok kayak gitu balesannya"ucap gladis
"Asal lo tau ya gue dari tadi nyariin lo gue pikir lo ilang di terkam maut dari tadi gue nyariin lo di kolong meja di dalam tas di balkon tauu"sambungnya panjangIa pun memutar bola mata nya malas "lo pinterkn dis?"
"Jelas pinter la lo kan tau "
"Nahh kalau pinter kenapa nyariin gue di bawah kolong"
"Mana tau lo nyelip disitu"
"Entah la dis gue bad mood gara kulkas di tambah lo lagi makin BADD MOODD"ucapnya di akhiri sedikit berteriak
"Maap la elah na"
"Ye ye"
Beberapa menit setelah mereka berdebat bell pun berbunyi
Kringg!
***
"Oi dan" panggil tora
Mereka saat ini sedang berada di toilet dan jangan ditanya mereka berdua sedang ngapain?
"Oi dan"
"Oi dan"
"Lo masih di situ kan"
Zidan memang mendengar panggilan nya tapi bisa gk sebentar aja gakosah manggil manggil orang lagi buang BAB juga pikirnya
Tora yang saat ini berada di kamar mandi no 4 sedangkan zidan di no 5
Jadi mereka BAB samping sampingan gays.hehe
"Dann"kali ini suaranya lumayan kuat
Zidan yang tak nyaman ia sampai menendang pintu yang ada di depannya
Brak
"Bisa diem gak lo"serkasnya
"Santuy kaget gue,gue mau bilang"
"Hmm"
"Kalau di tengok tengok adkel yang berantem di kantin tadi cakep juga ya gemesin lagi,ya gk dan?"
Ia yang merasa gk ada jawaban pun mengerutkn keningnya heran
"Dan lo denger kn""Oi dan jawab kek"
"Luan" jawabnya
"Woii dan lo gak nungguin gue buang ini" teriaknya
"Males"
"Zidan tungguin guee yaelah lagi nyiram ni!"
Cekrek
"Zidannnnn jangan tinggalin guee!,alamakk perut gue rasanya pengen ngeluarin lagi nih"
Di depan toilet zidan masih berdiri dan mendengarkan teriakan alay tora "gila"gumamnya
Tunggu.
Kalau dingat pertanyaan yang di kasih tora tadi ada benarnya sih cantik tapi norak kayak yg lain pikirnya sambil melangkah dan memasuki tangannya kedalam saku celana abu abunya
***
Kringg
Kringg
Kringg
"Akhirnya pulang juga ya gk na?" Tanya gladis sambil merenggangkan oton oton nya yang pegal
Sedangkan aina hanya diam sambil menumpu wajah nya dengan kedua tangan nya
"Pengen belajar lagiii diss"rengek nya manja
Gladis hanya memutar bola matanya "gila" ucapnya terus terang
"Huaaa gladis jjauhatt"
"Tadi aja marah marah gk jelas sekarang manja manjah jijik gua"
"I-tu kan tadi"
Mereka berdua langsung keluar kelas
"Oh ya na tadi lo kenapa si tiba tiba bad mood gk jelas banget"
Aina yang lagi melihat sepatu nya yang berukuran kecil di bandingkan sahabat nya itu pun mendongak lurus kedepan melihat orang orang berlalu lalang
"Emm oh itu gara gara kakel norak"
"HAH? Siapa emangnya "
"Itu loo yang menor nya subhanallah"
Gladis pun berpikir keras
Siapa?
Hallo gayss👋👋
Maap banget dah jarang update
Soalnya aku mondok
Jadi pas sempet aja buat ngelanjutin part selanjutnyaLanjut terus ya
Jgn lupa vote an komen maksii😊😊
Jangan lupa follow wattpadzullapZA
See you💙🐻
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIDAN✔
Teen FictionSeorang lelaki dengan leader s3bagai ketua geng motor terbesar di jakarta yang bernama Geng outlaws Tetapi ia memiliki peristiwa yang tidak ia inginkan Sampai sampai lelaki itu berubah yang awal nya cuek dan sekrang menjadi seperti orang yang tidak...