Argo Dirgantara Praja biasa dipanggil "koko" dia bukan keturunan tionghoa tapi asli keturunan indonesia dan kental dengan suku sunda nya,tapi berhubung mata nya sipit dan kulitnya yang putih membuat kebanyakan orang memanggilnya koko.
Dia anak sulung dan memiliki adik yang berpaut 2 tahun lebih muda dari nya yang bernama Aksa Syarief Praja.
Argo telah dilahirkan hidup dengan cinta dan kasih sayang yang penuh dari keluarnya,di tambah kekayaan orang tuanya yang membuat fasilitas yang diinginkan terpenuhi.Ayah nya berprofesi sebagai dokter psikiater dan ibu nya sebagai desainer yang sukses hingga memiliki cabang butik yang beredar di daerah kopo kota Bandung.
•Nah kalian udah kenal kan sama koko Argo dan inilah kisah masa lalu nya yang taakan pernah terlupa semasa hidupnya di momen itu.
×××Gua beruntung punya keluarga bisa saling terbuka satu sama lain dan tidak ada rahasia diantara kami,bahkan adek gua pun tau semua tentang cewek-cewe yang pernah deket sama gua,tapi cuman bokap dan nyokap yang tau cinta pertama gua dan itu taakan pernah tergantikan.
Salah satu rahasia kekonyolan gua saat PAUD sampai keluarga besar tau hanya merebutkan cinta seorang anak yang sangat tomboy, jutek,dan pupil mata yang indah.Namun sampai saat ini gua gak tau nama dia dan keberadaan dia sekarang,yang jelas saat itu gua gengsi untuk sekedar berkenalan,dan naif untuk mengungkapkan.
"Koko,ayo katanya mau kenalan sama anak cewe itu?" goda mamah
"Apaan sih mah"
"Liat tuh dia deket banget sama Ajay kamu bisa gabung"
Ajay adalah sepupu gua,gua selalu iri apa yang Ajay miliki termasuk berteman dengan cewe yang gua taksir itu. Dan Ajay berkesempatan satu kelas dengan cewe itu.Sedangkan gue di kelas lain.
Setelah lulus TK gua masuk SD dan lagi-lagi gua gak mau satu sekolah yang dipilih nyokap dan Tante,karena Ajay selalu menjadi penghalang dikehidupan gua.
Gua berharap dengan berbedanya sekolah bisa ketemu cewek itu tanpa ada penghalang,tapi nihil cewe itu gak ada di sekolahan gua begitupun di sekolah Ajay.Gua mikir apaan sih masih kecil udah kenal cinta dasar alay, tau apaan soal cinta emang aneh ketika dipikirkan lagi,dan disitulah gua mulai berubah jadi pribadi yang seolah-seolah gak pernah tau cinta.Mungkin saat ini gua udah beranjak remaja lebih mementingkan pendidikan untuk kedepannya.
Gua saat ini duduk di Sekolah Menengah Pertama yang berada di kota Bandung yang sangat epik tentunya dan saat ini awal ajaran baru di kelas IX.
Cio,Sakti,Rafele dan Harsen adalah teman pertongkrongan Gamers.Berhubung udah terlalu dekat dengan mereka akhirnya tahun ini kita berkesempatan bisa berkumpul di satu kelas yang sama.
"AAA,,,koko sekelas lagi sama aku yeeee"teriak Sarah siswi berisi,pipi tembam ber tahilalat di sudut hidung kirinya yang terlihat sangat lucu dan manis.
Sial apa ini yang disebut reuni zombie gua sekelas lagi sama tu cewe sepaket sama gengnya yang pada kecentilan ahghk males.
Tretttttt....
Setelah 15 menit bel masuk bunyi,masih banyak meja siswa yang kosong,gua paling kesel nunggu orang ngaret.Oh ternyata ini cewe ngaret baru masuk njir lempeng banget ni cewe,gak ada senyum-senyumnya watados udah tau terlambat maen nyelonong masuk lagi.
Gua liat dia kaya murid baru, selama 2 tahun ini gua gak pernah liat muka cewe ini mungkin dia anak culun yang gak terlalu famous.Udahlah ngapain gua mikirin dia gak penting.
Dan akhirnya guru wali kelas pun masuk untuk mendiskusikan siapa saja yang akan divoting untuk menjadi anggota organisasi kelas.
"Baik anak-anak kita sesegerakan saja untuk pemilihan anggota oraganisasinya, siapa yang akan menyalonkan silahkan ke depan!"
"Ko,lu mau jadi apa?" tanya Rafaele
"Iron men" balas gua meledek
"Yang bener anjin*lagi serius nih"sambar Sakti memukul kepala gua.
"Berisik lu pada,biar gua ajah yang nyalonin jadi ketua kelas" ucap semangat Cio. Gua akui dia bisa bersosialisasi dengan sangat cepat dan lebih bersih otaknya diantara kita.
"Anak-anak sekarang ada pemungutan uang kas untuk keperluan membeli bahan dan mendekor kelas,oh iya bendahara nya siapa kok belum ada yang mengajukan diri atau voters?" tawaran dari wakil kelas dengan lantang
"Kalea ajah buuu" ucap Sarah memberi usul
"Iya bu setuju" seru para seluruh siswa yang menyetujui orang yang dituju Sarah untuk menjadi bendahara dan orang yang dipilih para siswa pun dengan sigap maju ke depan.
Ternyata cewe ngaret itu yang dipilih para siswa jadi bendahara kelas.Tapi kok seluruh kelas udah tau nama dia,gua rasa cuman gua yang gak kenal dia jadi nambah penasaran sama tu cewe.Eh ngapain pake penasaran segala.
"Lesu banget lo,pake bengong lagi, mikin apaan sih?" tanya Cio membuat lamunan gua buyar
"Pasti mikirin tai udah disiram apa belom"jawab Rafaele meledek
"Hmm kumsi lah anj**g"
(Kumsi=Kuma sia=gimana kamu ajah)Disepanjang keliling menagih uang mbak preman pasar dia selalu cemberut kaya soang(angsa) tanpa ada senyuman,dan tentu matanya yang tajam sangat menyorot pantesan ajah para siswa milih dia jadi bendahara ternyata gini sifatnya.Saatnya giliran gua yang ditagih setoran
"Mana"
"Berapa?"
"Seribu"
Gue liat matanya lebih deket ternyata gak seburuk yang gue kira,pupil matanya hitam dan besar sangat indah.
"Woy cepetan malah bengong"
Sumpah kasar banget ni cewe kaya pereman pasar,dengan spontan jari gua meraih kantung kemeja belogo osis kuning di sebelah kiri dan mencari uang untuk diberikannya.
"Hm nih"
"Bentar" balas nya dan kembali menjalan kan tugasnya menagih ke arah meja lain,berhubung kembalian uang gua belum di balikin karena ga ada kembalian tapi dia cukup santai dan lihai mengatasi uang siswa.
"Tadi yang kembalian seribu siapa?" Teriak nya di depan kelas
"Lea,,, nih si koko belum " teriak Rafaele di pinggir telingga bikin pengeng
"Koko?" tanyanya dengan sebelah alis ke atas, menandakan kebingungan mencari pemilik nama panggilan gua
"Gua,mana siniin"
Lagi-lagi gua berhadapan dengan mata elangnya, namun lamunan gua hanya sesaat,karena gua ngerasain tanggannya yang agak kasar,cewe kok tangannya kasar beda sama cewe pada umumnya apa dia habis kuli ckckck.
Oke Vote nya Jan lupa lohh Daks di tekan onghey thx :*💓
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Kalea [Revisi]
Подростковая литература"Ibu tau hati kau sangat hangat,namun pikiran mu membuat nya begitu terasa dingin" ============================ Sejak kecil dia hidup penuh penekanan,hingga dia menjadi gadis yang dingin,cuek dan kejam bahkan dia tak segan membunuh makhluk hidup unt...