Setelah Argo pulang dari rumah sakit dia bertemu dengan Harsen di depan gerbang rumahnya.
"Eh sorry gua lupa gak kabarin lu,kalea di pindahin ke rumah Sakit"
"Oh gitu...gua titip kalea ya sama lu,gua juga mau sekalian pamit,titip salam buat kalea jaga diri baik-baik"
"Lu pamit Kemana?kok ngedadak"
"Ke luar kota ko,,"
"Daerah kota mana?"
"Mm...eh gua keburu ketinggalan kereta nih,,, duluan ya"kepanikan Harsen terlihat jelas saat dia memalingkan wajah ke arah jam tangannya.
"Hati-hati bro"
Ada yang aneh dengan Harsen dengan mendadak dia pergi keluar kota,dan tidak mau memberi tau daerah kota yang dituju.Setelah kepergian Harsen
Argo lupa bahwa dia harus menanyakan kronologi kejadian kalea.Dengan segera Argo menelpon Harsen namun ponselnya tidak aktif,lalu Argo menghubungi Cio untuk memastikan apa Harsen telah memberi kesaksian kepada polisi."Cio Harsen udah ceritain semua kronologi penculikan di polsek belum?"
"Belum di undur besok katanya"
"Ahh BANGSAT"
"Woy emang kenapa sih"
"Besok kita kumpul di markas, tapi cuman terlibat kemarin doang yang ikut,gua mau ngasih info penting"
"Oke"
-Markas Zetrus
Semua anggota telah berkumpul namun hanya Harsen yang tak hadir karena entah pergi kemana.
"Ada apa sih ko?"tanya Cio penasaran melihat Argo yang sedang melamun
"Kalian tau gak hubungan kalea sama Harsen itu sodara atau sekedar teman?"
"Setau gua sih mereka bukan sodaraan"jawab Sakti
"Coba pikir lagi dia masang GPS di ponsel kalea,waktu melacak lokasi dia di culik,masa cuman temen sampai pasang GPS di ponsel kalea"
"Oh iya bener gua gak ngeh " ucap Rafele yang mulai mengerti arah tujuan Argo
"Dan Harsen kemaren datang ke rumah gua pamit ke luar kota dengan cara mendadak,gua kira dia udah ceritain kronologis penculikan ternyata belum"
"JANCOK dia pergi terus siapa yang jadi saksi mata dong,kita kan cuman ngebantuin doang gak tau kronogis yang spesifiknya"geram Gara yang terbawa emosi
"Nah itu makan nya gua bingung"
"Kayanya Harsen ada hubungannya sama pak Dharma"curiga Cio yang satu pemikiran dengan Argo
"Tapi kita jangan fitnah dulu, kali ajah si Harsen lagi urgent pergi ke luar kota.Meskipun kelakuannya parah,dia gak mungkin sampai ngelakuin kriminal" jelas Rafele yang mungkin saja benar mana mungkin Harsen mau melakukan kejahatan dengan pak Dharma.
"Ya udah kita tanya ajah ke kalea biar jelas"
Setelah mereka berdiskusi mereka pun dengan segera ke Rumah Sakit untuk memastikan kejelasan dari kalea,namun ketika mereka ingin masuk ada beberapa polisi menunggu di pintu ruangan kalea.
"Pak kita boleh masuk"ucap Rafaele
"Kalian tidak bisa masuk kami sedang melakukan penyelidikan"
"Tapi pak kita saksi dari kejadian penculikan kemarain"ucap Gara
"Sebaiknya kalian langsung ke Kapolsek saja untuk memberi kejelasan"
"Baik pak"Ucap Argo
Mereka sangat kecewa sebenarnya mereka ingin menanyakan kepada kalea secara langsung ada hal penting yang harus mereka tau.Mungkin benar kata polisi kita sebaiknya langsung menjelaskan ke kantor polisi,tapi bagaimana dengan Harsen?
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Kalea [Revisi]
Teen Fiction"Ibu tau hati kau sangat hangat,namun pikiran mu membuat nya begitu terasa dingin" ============================ Sejak kecil dia hidup penuh penekanan,hingga dia menjadi gadis yang dingin,cuek dan kejam bahkan dia tak segan membunuh makhluk hidup unt...