Pesta Graduation hari dimana para siswa akan berpisah melepas masa SMP dan berlanjut kejenjang SMA.Mereka semua mempersiapkan untuk memeriahkan pesta kelulusan nya di hotel Goldstein bintang lima.
Kalea tampak terpaksa berpenampilan anggun menggunakan gaun berwarna biru tua dan songket berwarna merah berpolet gold, itu pun gaun sewaan sehingga ibunya dengan rela menghutang untuk memberikan kalea gaun itu sungguh kalea merasa sangat terpukul.
Sedangkan Argo dengan gagah menggunakan tokedo mewah berwarna hitam,dan rambut yang rapih membutnya tampak lebih dewasa dan tampan,sehingga banyak para wanita melirik paras Argo.
Para siswa dengan hikmat,haru dan bahagia menikmati pesta kelulusan namun tidak bagi kalea,dia merasa hancur karena dia tidak lolos masuk SMA Negeri yang dia ingginkan, sehingga baginya acara pesta ini hanya untuk merayakan kegagalannya.
Sepanjang acara berlangsung kalea murung memikirkan nilainya yang cukup memuaskan namun tidak lolos menjadi siswa SMA Negeri yang dia inginkan, bagi kalea ini tidak adil mungkin kah karena uang? ya,kalea mendaftar jalur beasiswa agar ibunya tak pusing memikirkan bayaran SPP, namun karena kuota penerimaan siswa hanya terbatas dan banyak peserta lain rumahnya sangat dekat dengan area sekolah,sehingga nama Kalea terseret oleh jarak tempuh peserta lain.
Jarak tempuh menjadi point utama dibandingkan nilai.Kalea merasa kecewa dengan apa yang telah dia perjuangkan,namun terlihat sia-sia.
Namun dibalik sana Argo dengan gembira bercengkrama dengan anggota Zetrus lainnya.
Argo merasa senang karena bisa lolos menjadi siswa SMK yang beserta jurusan yang diinginkan namun dia tampak khawatir dengan kalea,di sepanjang acara Argo hanya melihat kalea dari kejauhan wajahnya murung dan tidak menikmati hidangan pesta yang begitu meriah ini.Dengan keberanian Argo mendekati kalea namun di urungkan karena kalea tiba-tiba pergi mengarah pintu keluar gedung.Sebenarnya apa yang terjadi pada Kalea.
Argo merasa gelisah karena setengah acara selesai kalea tidak kunjung kembali,apa yang terjadi dengan kalea? hingga akhirnya Argo memutuskan untuk mencari Kalea di area lobby,akhirnya ketemu dia sedang duduk termenung dengan make up yang mulai luntur oleh air mata.
"Hey bangun acara udah hampir selesai,ngapain lu di sini?"
"Bukan urusan lo" ucap kalea yang berusaha berdiri menjauhi Argo.Namun dengan spontan Argo menarik lengan Kalea.
"Lo harusnya bahagia di sini bukannya malah kaya gini"ucap Argo seolah menunjukan kehawatirannya melihat Kalea tampak kacau, seketika itu pun Kalea menghentikan langkahnya dan membalikan tubuhnya.
"Jangan so peduli deh lu" balas dengan sorot matanya yang tajam
"Gua di suruh panitia buat cari lu" Argo mencari alasan agar Kalea tidak mencurigainya.
"Hahaha kurang kerjaan banget panitia nyariin tamunya satu-satu,setau gua panitia cuman ngedata tamu yang hadir lalu tamu bebas ngelakuin apapun"jelas Kalea membuat Argo kebingungan.
"Mm,,,oke oke gua khawatir sama lu,gua liat lu keluar dari pesta,sepanjang acara lu gak balik lagi"
"Jangan so peduli deh ,lu pikirin tuh cewe-cewe yang pernah lu baperin,mereka nunggu lo"
"Hah?"
"So bego lagi,,lu inget ya gua bukan cewe gampangan!"
"Hah Siapa juga yang bilang lo gampangan?
"Mau lu apaan sih?"
"Mau gua lo ke bawah rayain pesta dengan bahagia,kasian dong nyokap lo udah beliin gaun tapi lo malah ga nyelesain pestanya" baru kali ini Argo berbicara lancar kepada kalea,mungkin karena Argo sudah terlanjur merasa khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Kalea [Revisi]
Teen Fiction"Ibu tau hati kau sangat hangat,namun pikiran mu membuat nya begitu terasa dingin" ============================ Sejak kecil dia hidup penuh penekanan,hingga dia menjadi gadis yang dingin,cuek dan kejam bahkan dia tak segan membunuh makhluk hidup unt...