Hari Senin dimana para siswa malas untuk melakukan ritual upacara bendera.Tetapi dalam segala kesempatan itu para siswa bisa berdekatan dengan para siswa-siswi kelas lainnya.
"Bro,tukeran gua didepan ya" bisik salah satu cowo yang sembrono kepada siswa lain di depannya.
"Tumben pingin di depan"balas siswa lainnya penuh keheranan
Dengan segera cowo sembrono itu mengsejajarkan barisannya dengan perempuan yang berbaris sikap sempurna,dengan tatapan elangnya menuju ke arah depan bendera,siapa lagi wanita yang mempunyai mata elang selain Kalea.
Cowo itu pun mengikuti sikap sempurna Kalea dan mulai curi-curi pandang,namun seketika keadaan yang hening dalam kebisuan hancur saat kedatangan Gara.
Gara adalah siswa kelas IX B otomatis berada di samping para siswi kelas IX A,ya lebih tepatnya berada di samping kiri Kalea dan cowo sembrono itu berada di samping kanan Kalea.
"Hei cantik" goda Gara dengan genit menggerakakan tangan nakal nya merangkul pundak Kalea.
"Lepas" tepis Kalea marah karena tubuhnya dipegang lelaki yang kurang ajar,tetapi tenaganya tak kuat karena bergemetar ketakutan, tiba-tiba
"Eh,,Ga nanti balik kita mabar bareng team baru,lu harus ikut pokonya" tepis cowo sembrono bemata sipit,putih dan tampan melepaskan tangan Gara dari pundak Kalea dan mengambil alih pembicaraan.
"Yoi broo pastinya" bisik Gara kepada lawan bicanya melewati depan tubuh Kalea
"Mundur bego lu keluar baris noh,"ucap laki-laki itu sambil agak mendorong tubuh Gara
Saat itu ketakutan Kalea pun lunrah kalea merasa beruntung ada yang membantunya saat dia merasa terdesak.Kalea ingin sekali mengucapkan terimakasih,tapi diurungkan karena ketakutannya masih belum stabil sehingga Kelea masih memejamkan matanya enggan untuk menatap siapa yang menolongnnya.
×××
Kasiaan cewe itu dia sangat ketakutan,sampai bergemetar dan menutup matanya.Sepertinya ada something yang membuat dia bener-bener ketakutan.
Bagaimana keadaannya ya apa dia nasih syok?tapi lagi-lagi gua gengsi buat ngomong soal gitu ke cewe nanti dia kegeeran lagi.
-Warnet
"Ko gua liat kayanya lu ngelindungin cewe tadi yang gua godain" tanya Gara seolah-olah dia tau maksud gua
"Cewe mana?" Jawab gua berusaha santai.
"Itu yang di tengah kita waktu upacara,mm,,, lea,iya kalea"
Mampus ternyata Gara peka soal gituan
(dalam hati)"Hahaha masa seorang koko polos membela Cewe ajaib" ledek Sakti yang berhasil bantu gua cari alesan
"Apaan sih gak nyambung lu ,gua ngajak ngewarnet bukan belain tu cewe"
"Oh"sahut Gara
Sekakmat untung ajah Gara gak memperpanjang soal kejadian tadi bisa-bisa mereka tau kalo sebenarnya gua nolong Kalea dari Gara.
"Eh tapi,,,tumben lu baris di depan,biasanya lu paling belakang kan?"tanya Cio, seolah introgasi kalo gua suka sama kalea.
"Gua pingin lebih deket ajah liat anak paskibra perform,biar jelas"ucap gua asal
"Oh,,,gua ngerti jadi lu lagi suka sama cewe anggota paskibra?"balas Gara
"Gaje lu pada,udah ah gua balik"
"Yehhh,,Pundungan"
Setelah berjam-jam diwanet gua melanjutkan untuk pulang,karena gua ngerasa terintimidasi oleh pertanyaan mereka yang amburadul, entah kenapa di perjalanan pulang gua masih penasaran sama tu cewe mata elang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Kalea [Revisi]
Teen Fiction"Ibu tau hati kau sangat hangat,namun pikiran mu membuat nya begitu terasa dingin" ============================ Sejak kecil dia hidup penuh penekanan,hingga dia menjadi gadis yang dingin,cuek dan kejam bahkan dia tak segan membunuh makhluk hidup unt...