"jasmine." audy berteriak untuk menyusul jasmine di luar."kenapa?"
"dengerin gue, please ngertiin gue. gue udah nggak bisa apa-apa selain ngelakuin ini. lo tau kan kerjaan gue di bar juga nggak cukup buat biaya pengobatan ibu gue." audy berbicara dan menarik tangan jasmine.
"tapi kan lo bisa bilang sama gue, gue bisa kok ban-"
"no. gue udah terlalu banyak ngutang sama lo."
"santai aja kali lo kaya sama siapa aja."
"ya tetep aja, nggak enak kalo gue ngerepotin lo terus."
"yauda kalo itu mau lo. pokoknya kalo kak jaehyun macem-macem lo langsung bilang ke gue."
"heem. uda ayo kita berangkat."
audy dan jasmine pun langsung naik ke mobil untuk pergi ke kampus.
audy sudah sampai kampus, sekarang dia sedang mendengarkan dosen yang sedang menjelaskan materi.
tiba-tiba ponsel nya bergetar. dan ada pesan dari jaehyun.
kak jaehyun
| kamu dimana?audy
di kampus|
kenapa?|kak jaehyun
| kamu bisa kesini?audy
kemana?|
kantor?|kak jaehyun
|iya, cepetaudy
ngapain si?|kak jaehyun
|nggak usah banyak tanya
|cepet kesiniaudy
nggak mau|
gue masih ada kelas|kak jaehyun
|aku bukan gue
|saya nggak mau tahu
|saya tunggu, dua puluh
menit harus sampai
|telat saya hukumaudy
oh god, oke|
"permisi pak, kayanya saya kurang enak badan. boleh saya izin pulang?" ucap audy pada dosennya.maaf ya pak saya bohong. gara gara jaehyun nih, sial. ucap audy dalam hati.
"oh iya boleh. kamu diantar siapa?"
"saya naik taxi aja. terimakasih pak."
ucap audy dan mencium tangan dosennya untuk pamit.audy mencari taxi dan langsung menuju kantor jaehyun.
"makasih pak, ini uangnya." ucap audy pada sopir taxi saat sudah sampai di kantor jaehyun.
audy sudah telat sepuluh menit. begitu sampai dalam kantor, audy langsung tanya dimana ruangan jaehyun.
"permisi, saya mau bertemu pak jaehyun. ada diruangan berapa ya?"
"sudah buat janji sebelumnya?" tanya sekretaris.
"belum."
"sebentar saya telfon pak jaehyun dulu. dengan ibu siapa?" tanya sekretaris itu.
"s-saya? audy." jawab audy.
"ibu langsung saja ke lantai lima ya."
"terimakasih."
audy langsung menuju ruangan jaehyun yang ada di lantai lima.
"kamu telat."
begitu sampai di ruangan jaehyun audy langsung di sambut jaehyun yang sedang duduk di kursi kantornya.
"maaf, tadi macet. lagian ngapain nyuruh aku kesini? aku ada kelas.""temenin saya kerja."
"yaampun jae, serius? kamu nyuruh aku kesini cuma buat nemenin kamu kerja? mending aku balik aja deh." audy sudah berbalik dan akan keluar dari ruangan jaehyun.
"udah berani kamu ngelawan saya?" ucap jaehyun dengan nada sedikit berteriak.
"nggak gitu, tapi kan kamu udah biasa kerja sendiri."
"ya terserah saya dong, sini." ucap jaehyun dan menepuk pahanya.
audy berjalan mendekat tapi dia duduk di kursi yang ada di depan jaehyun.
"ngapain duduk disitu? saya bilang disini."
"ini masih dikantor. nggak usah aneh-aneh."
"ini kantor saya, jadi terserah saya."
"bentar aku kunci pintu dulu."
bukan apa-apa, audy hanya takut kalau nanti ada yang masuk dan melihat dia duduk di pangkuan jaehyun.
audy langsung duduk di paha jaehyun.
"udah sana terusin kerjaannya, ngapain malah ngelihatin aku?"
"kamu cantik."
"ih apasih." audy menyembunyikan wajahnya di leher jaehyun karena malu.
"diem jangan gerak, nanti saya nggak bisa fokus."
"makanya aku duduk disana aja, biar kamu fokus."
"nggak mau, saya nyuruh kamu duduk disini biar saya cepet selesai kerjanya."
"dasar." ucap audy dan mencium pipi jaehyun.
"gausah cium-cium. kalau saya horny kamu mau tanggung jawab?"
"kalau kamu mau yaudah." ucap audy untuk menggoda jaehyun.
"beneran ya?"
"t-tapi selesain dulu kerjaannya."
"oke."
jaehyun langsung meneruskan pekerjaannya. dia mencoba untuk fokus karena sekarang pikirannya hanya berisi tentang audy.
maaf banget lama updatenya,
makanya vote sama komen hiksNEXT | DELETE