01

206 25 17
                                    

Hai,ketemu lagi ya sama aku😊 maaf banget nih cerita ini ganti lapak😅 soalnya lapak yang kemarin itu agak sedikit error,tapi tenang aja kok ceritanya masih sama dengan yang kemarin tapi agak sedikit direvisi. Pokoknya makasih buat temen-temen semua yang udah ngikutin cerita ini dari awal. Aku terharu sangat yaAllah😢. Yaudah intinya semoga kalian suka sama cerita ini.

Happy Reading❤

******

"Ca buruan kek lo! Lama banget jalan lo kayak siput!" Teriak Elvan yang sudah jauh di depannya

"Ck,sabar kek lo! Liat coba,ulah lo nih yakali gue disuruh bawain tas lo yang beratnya kayak karung beras!" Protes Emily sambil terus berjalan mensejajari langkah Elvan.

"Ya itu sih resiko lo! Siapa suruh kalah main ps sama gue,hahaha" Elvan berlari kearah Emily dibelakangnya berniat untuk mengambil kembali tasnya

Tapi siapa sangka Emily malah melempar tas Elvan ke tanah dan berlari meninggalkan Elvan yang tinggal beberapa langkah lagi mendekatinya

"Dadah Elvanno,gue duluan yaa babayyy..Sampai ketemu disekolah!" Emily melambaikan tangannya sambil tertawa puas

Sedangkan Elvan,ia mengambil tasnya dan lanjut berjalan untuk sampai sekolah,sambil merutuki sikap Emily pagi ini yang cukup menguras emosinya.

****

Emily berlari sekuat tenaga untuk memasuki gerbang sekolah,dan usahanya berhasil! Tepat bel masuk berbunyi ia sudah berada didalam area sekolah,ia pun melihat kearah gerbang sekolah dan gerbang itu sudah tertutup rapat. Emily tersenyum puas,

Mampus tuh si El telat,apalagi sekarang hari Senin upacara lagi pasti nanti dia ďihukum di depan,jadi gak sabar deh gue. Hihihi..

Sedang asyik-asyiknya membayangkan apa yang terjadi pada sahabatnya nanti,tiba-tiba pundaknya ditepuk dari belakang oleh seseorang,dengan cepat ia pun menoleh kebelakang dan seketika terkejut saat melihat sosok yang sedari tadi dipikirkannya itu ternyata ada dibelakangnya dengan senyum yang terlihat sangat menyebalkan menurutnya.

"Hai Ca,ngapain lo disini?gak masuk kelas lo?" Tanya Elvan dengan nada mengejek,hal itu membuat Emily geram.

Emily berdecih,"Kok bisa lo gak telat? Padahal kan gue duluan yang lari ninggalin lo!" Emily tampak tidak terima bahwa ternyata Elvan tidak telat dan itu artinya lelaki itu tidak jadi dihukum

Elvan tertawa puas,"Sebenernya gue bawa motor,cuman motornya gue umpetin. Hahaha!" Tawa Elvan kian menjadi,membuat Emily tambah geram

"Bodo amat ya El,gue gak peduli yang penting gue gak telat dan gak dihukum. Udah ah ya gue ke kelas,jangan lupa upacara,awas lo!" Emily menepuk pundak Elvan dan berlari menuju kelasnya

Sementara Elvan tersenyum lalu berjalan gontai menuju kelasnya.

****

Lapangan outdoor SMAN 2 Bandung penuh oleh para Siswa dan Siswi yang tengah melaksanakan Upacara bendera. Walaupun tengah upacara seperti ini,ada saja siswa ataupun siswi yang ricuh,gaduh,ataupun bercanda. Contohnya adalah geng Elvan ini, yaitu Rava,Alvi,juga Daffa. Mereka bertiga sangat-sangat berisik membuat orang yang berada dibarisan samping kanan-kiri,depan-belakang mereka tak henti-hentinya memarahi ataupun menyuruhnya diam,tapi usaha mereka semua sia-sia sebab ketiga orang ini masih saja gaduh. Alhasil orang-orang yang berada didekat mereka hanya bisa memendam rasa kesalnya.

DisappointmentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang