Ya. Nama gue Arsy. Dimanapun gue berada dan ada orang yang mengenali gue, mereka akan panggil gue Arsy. Gue kepingin banget ngenalin diri gue ke kalian lebih jauh lagi. Tapi, keberadaan gue disini bukan untuk itu. Keberadaan gue di sini adalah, untu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perasaan itu, ternyata tidak sepihak. Melainkan dua pihak saling memiliki perasaan yang sama. Iya! Kalian benar. Cowok yang gue ceritain sebelumnya sayang sama gue melebihi teman. Kita persingkat aja, iya cowok itu naksir gue. Pasti, tentu gue senang banget! Karena itu kali pertama gue mengenal yang namanya naksir sama lawan jenis. Tapi sisi sedihnya disini adalah gue tau dari salah satu teman gue, dan kebetulan dia teman deket cowok itu. Pada saat itu gue enggak peduli tentang kenyataan. Iya, bodoh nya gue adalah gue malahan bilang balik ke sahabat cowok itu kalau gue juga naksir dia, bahkan mungkin gue naksir dia lebih dulu daripada dia naksir gue.
Di hari tau informasi tanpa fakta itu, gue selalu senyum sendiri kayak orang gila. Benar-benar enggak berusaha untuk cari tau apakah itu fakta atau hanya akal-akalan sahabat cowok itu. Kebesokkannya gue masih berbunga-bunga. Lusanya juga tetap sama. Keesokkan lusanya tetap berharap bahwa itu fakta. Dan terbuktilah seminggu kemudian, kalau gue enggak pernah ada di mata dia bahkan di perasaan dia sedikit-pun.
Gue di ejek-ejek sama salah satu 'musuh' gue. Iya, dia cewek yang juga naksir cowok itu. Dia marah-marah ke gue karena katanya gue kepedean tingkat dewa dan mustahil cowok itu ngelirik gue. Padahal, kenyataannya cowok itu enggak ngelirik dia juga. Gue enggak peduli ejekan orang, yang gue pikirin saat itu cuma rasa malu bahkan gue menjuluki diri gue sendiri orang terbodoh sejagad raya.
Cowok itu makin menutupi dirinya dari jangkauan gue. Dia yang sebelumnya masih memberikan sedikit celah di pintu rumahnya untuk membiarkan cahaya matahari masuk, kini ia telah merapatkannya bahkan memilih untuk menjauh dari sang cahaya.
Iya, dia memilih untuk pura-pura enggak mengenali gue. Bahkan gue seperti orang asing dimatanya.
June/12-20 You'll get the best part on the next,next,next chapter! 💙
