Maaf

55 5 2
                                    

Seperti yang gue bilang sebelumnya, gue bukan tipikal cewek yang suka cerita hal pribadi ke orang lain bahkan ke teman dekat gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti yang gue bilang sebelumnya, gue bukan tipikal cewek yang suka cerita hal pribadi ke orang lain bahkan ke teman dekat gue. Dan gue sama sekali enggak cerita ke Putri kalau gue suka sama Putra. Dari yang gue liat dari tingkah laku Putra, kayaknya dia juga suka sama gue. Coba kalian pikir, ngapain si Putra kasih gue roti sama susu di setiap pagi kalau bukan karena dia suka sama gue? Ya, mungkin gue terlihat ke geeran, tapi yang gue rasain itu. Dia enggak akan kasih gue sarapan kalau dia emang nggak masuk aja, tapi kadang suka minta tolong sama teman dekatnya untuk beliin gue roti dan susu.

Awalnya gue ngerasa itu romantis banget. Enggak biasa lah cowok disekitaran gue lakuin hal semanis itu kalau lagi naksir sama salah satu cewek dikelas. Baru Putra lah cowok satu-satunya yang gue temuin ngelakuin hal manis kayak gitu ke cewek, apalagi gue ceweknya. Tapi yang namanya manusia, pasti ada rasa risih dan ngerasa terganggu sama hal yang di lakukan orang lain apalagi menyangkut dirinya. Jadilah gue memberanikan diri untuk bilang ke Putra. Kalau kalian kira gue bilangnya secara langsung tatap muka, kalian salah. HAH! MANA ADA ORANG KAYAK GUE BERANI NGOMONG TATAP MATA SAMA COWOK YANG GUE SUKA. Ujung-ujungnya ya pasti ada perantara, ya di chat lah.

CitChat
👤Putra

"Putra, gue boleh ketik sesuatu enggak?"
read

" Ya emang lu kira itu di atas lu enggak ngetik? Hahahahaa lucu banget lu 😊"
"Apaan"

"Maksud lu apa ya kasih gue roti sama susu setiap pagi?"
read

"Biar lu sarapan lah, kan lu pernah cerita kalau waktu SMP lu sering kena magh"

"Iya, si. Tapi boleh enggak minta tolong?"
read

"Kenapa? Lu enggak suka roti isi cokelat? Mau request? Boleh boleh"

"Bukan. Gue mau minta tolong jangan kasih gue roti sama susu lagi ya. Gue risih"
read

Gue tunggu chat itu selama 5 menit, enggak ada balasan. 30 menit, juga enggak di bales-bales. "Aduh mampus! Kayaknya dia sedih deh", karena kelamaan nunggu balasan dia, gue pun ketiduran.

Besok paginya pas lagi di jalan, gue liat chat dari Putra.

"Hari ini terakhir gue kasih lu sarapan, besok-besok gue usahain untuk ngehapus kebiasaan itu dari diri gue. Maaf kalau lu ngerasa keganggu sama kebiasaan gue. Di makan ya rotinya, ngobrol sama gue terus ya jangan cuekin gue. Lu seru tau, Arsy. Gue suka. 😉"

Ok. Sampai kelas fix gue akan kikuk.

ㅡfirdaarich,21-Agustus/2020

the Arsy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang