Untukmu...

174 11 12
                                        

Untukmu...

Delapan tahun

Ya, sewindu tanpamu adalah hari-hari penuh luka bagiku.

Semua terasa semu, bayang-bayangmu yang selalu menghantuiku, membuat hidupku tak pernah merasa tenang.

Kamu yang kubanggakan, kuharapkan dapat menemaniku merajut kasih selamanya, nyatanya omong kosong.

Ucapan dan semua janji-janjimu bukanlah sebuah benda yang bisa kugenggam, semua menguap dan lenyap begitu saja.

Persahabatan dan jalinan kasih kita hancur karena hadirnya sebuah rasa yang tak seharusnya ada antara kamu dan dia, menggiring kita semua dalam sebuah lingkaran rumit yang saling menjerat.

Akhirnya kita saling melepas genggaman tangan.

Sesekali kamu datang lagi, pergi lagi, datang lagi, lalu pergi dan kuharap tak pernah kembali lagi.

Mungkin itu hanyalah perasaan rindu sesaatmu padaku, bodohnya aku yang selalu menunggu dan menaruh harapan besar saat kamu hadir (lagi).

Sewindu tanpamu.

Terima kasih, atas luka yang membawaku pada pendar cahaya yang semakin terang, dan semakin mendekatkanku pada-Nya.

Dari Aku

Sewindu TanpamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang