BAHAGIA KITA SEDERHANA. CUKUP KALIAN VOMENT SEBANYAK-BANYAKNYA.
Happy Reading...❤
Acara orentasi siswa telah berakhir tiga hari yang lalu, sekarang status Gladys telah berganti menjadi siswi SMA Starlight sepenuhnya.
Tak terasa hari-hari berjalan telah dilalui nya.
Hubungannya dengan Elno semakin hari juga semakin baik.Kegiatan belajar mengajar pagi ini berjalan dengan khidmad. Guru tengah menjelaskan materi di depan dan para murid yang memperhatikan.
Mendadak Gladys berdiri dari kursinya dan mengahadap Bu Rini. Dirinya ingin ke toilet untuk buang air kecil dan membasuh mukanya.
“Bu, izin ke kamar mandi,”
“Silahkan!”
Gladys berjalan terburu-buru agar cepat sampai tempat tujuan. Dirinya tidak ingin melewatkan penjelasan Bu Rini.
Langkahnya terhenti tiba-tiba.
“Kok kepala aku pusing banget ya?” Gladys meringis kesakitan seraya memegangi kepalanya. Pandangan Gladys tiba-tiba mengabur, sedetik kemudian, cahaya hitam memenuhi matanya dan semua yg ada sekelilingnya menjadi hitam.
Tepat sebelum tubuh Gladys limbung,
Elno menggendongnya dan membawa Gladys ke UKS.Elno meletakkan Gladys di brankas UKS.
Ia memperhatikan seluruh permukaan wajah Gladys dengan lekat.Lima menit sudah Elno tak mengalihkan perhatiannya dari wajah Gladys.
Bibir merah alami, pipi bakpao memerah ketika gugup, bulu mata lentik.
Ah, melihatnya Elno inginnnn... astagfirullah ga ga wkwkTerlihat sudut bibir Elno tertarik keatas. Lebih tepatnya tersenyum tipis. Kemudian tangan Elno terulur untuk menyentuh permukaan kulit wajah Gladys dengan gerakan pelan. Namun, pasti.
"Manis," ucap Elno dalam hati sambil menyelipkan anak rambut Gladys kebelakang telinga.
****
Bel pulang sudah berbunyi berapa menit yang lalu. Arventa kebingungan kenapa dari tadi Gladys belum pulang-pulang dari toilet.
“Ck! Gladys mana si?” gumam Arventa.
Sedetik kemudian, ia mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru koridor untuk mencari keberadaan sahabatnya itu.
Tiba-tiba ada seorang gadis yg menghampiri Arventa dan mengatakan bahwa Gladys pingsan dan di bawa ke UKS. Arventa langsung menuju ke UKS.
****
Elno tersenyum sekali lagi saat melihat wajah Damai Gladys terlelap.
Mungkin ia sudah gila.“Lo milik gue!” bisik Elno tepat di telinga Gladys.
“Kak?” ucap Arventa
Refleks Elno menyandarkan tubuhnya dari Gladys dan berdeham untuk mengembalikan wibawanya di depan teman-teman Gladys.
“Mau apa lo kesini?” tanya Elno dengan nada dinginnya.
“Lo pulang duluan. Gue yg bakal nganterin sahabat lu ini pulang!” jelas Elno dengan nada yang sama, yaitu dingin dan datar.
“Tapii-”
“Pulang!” tegas Elno.
“Eeengh .... ” suara Gladys menggeliat.
Melihat Gladys siuman, Elno mengembangkan senyumannya dan mendekati Gladys dengan senyum cerahnya yang tidak pernah ditunjukkan pada siapapun kecuali keluarganya.

KAMU SEDANG MEMBACA
OKTOBER
General FictionElno Almansyah Pratama. Dia adalah lelaki yang paling beruntung dan juga lelaki paling brengsek. Lelaki yang dengan kasarnya membuang berlian demi remahan rengginang. Lelaki yang merusak kisah cintanya sendiri. Gladys Athela. Dia seorang gadis canti...