part 5

49 13 1
                                    

SELAMAT MEMBACA 🌻

             JANGAN LUPA VOMENT!

Di lain tempat, gadis mungil tengah bersantai sembari menonton di leptop hello kitty nya. Di samping ranjangnya ditemeni coklat dan coffe kesukaan nya.

"Sayang, bantuin Bunda ngaduk ini." teriak Bunda dari arah dapur.

Gladys beranjak dari kasur. Gladys bergegas beranjak dari kasur dan pergi ke dapur. Mendadak langkah nya terhenti ketika mendengar handphone berlogo apple miliknya berbunyi.

ElnoAlmnsyh_ :
Dys?

Gladys.athela :
Ya kak

ElnoAlmnsyh_ :
Malam minggu ada acara g?

Elno, tahu ini hanya basa-basi super basi yang pernah ia tanyakan.

Gladys.athela :
G ada kak.

ElnoAlmnsyh_ :
Oh... Malming yuk??

Gladys.athela :
Bisa kak. Ijin sm Bunda dulu ya.

ElnoAlmnsyh_ :
Iya

"Adys"

"Iya buuunn"

Gladys kembali melangkah menuju dapur setelah membaca pesan dari Elno.

                                 ***

Ragu. Bingung. Jadi itulah yang Gladys rasakan sekarang, Menatap Bunda tanpa mengatakan apapun. Membuat yang ditatap ikut kebingungan.

"Ada apa nak?" akhirnya Bunda bersuara.

"Bundaa" panggilnya.

"Iya kenapa?" tanya bunda mengulang.

"Adys mau minta ijin" cicit Gladys.

"Ijin apaan?"

"Malam minggu, Adys mau pergi sama kak Elno. Bunda ijinin gak? Kalau engga gapapa kok. Tapi gak enak kak Elno Bun. Dia udah baik banget sama Adys" Gladys berujar lebar.

"Oh Elno yang kemarin-kemarin nganterin kamu pulang kan? Bunda izinin kok. Dia anak baik" ujar Bunda.

"Yeayy makasih Bunda" sahut Gladys tersenyum dan memeluk Bundanya.

                                ***

Malam yang Elno tunggu-tunggu akhirnya tiba. Pria itu sedang sibuk mematut dirinya di depan cermin. Jeans hitam, kemeja kotak-kotak warna biru, dengan kaos putih polos didalamnya. Tak lupa sepatu sneakers yang menambah kesan cool pada Elno.

Diraihnya kunci mobil itu kemudian melangkah keluar dan menutup pintu. Saat menuruni anak tangga, Elno mendapati sang Bunda sedang merajut bersama TV yang menyala.

"Loh, ganteng banget sayang mau kemana?" tanya wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan segar.

Elno tersenyum dan menghampiri sang Bunda, "Mau ngajak jalan calon mantu Bunda."

Bunda Elno terkekeh, "Ciyee anak Bunda. Ayok, ajak main kerumah. Kenalin sama Bunda."

Senyum diwajah Elno kian melebar, "Ntar bun, nanti Elno langsung jemput buat Bunda."

Lagi dan lagi wanita itu terkekeh geli, "Tapi inget pelajaran nomor satu ya pangeran kecilku ... "

Hidung mancung Elno berkerut lalu tersenyum, "Laksanakan Bundahara sayang!"

"Yaudah sana, Hati-hati," ujar sang Bunda

Setelah itu, Elno melangkah lebar dengan senyum manis yang menghiasi wajahnya.

OKTOBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang