'Cepat sembuh'
20 juli 201806.00 AM.
Dipagi hari libur ini kediaman keluarga park terlihat sepi, tuan park yang semalam pulang kerumah mulai kembali dipadatkan pekerjaan kantornya. Ia bahkan tak sempat sarapan dan langsung berangkat kekantor, sedangkan nyonya park sendiri ia sudah pergi pagi-pagi sekali tanpa menyentuh makanan atau membangunkan anak-anak nya. ia terlalu sibuk dengan dunia fashion nya sampai lupa dengan kewajiban nya sebagai ibu rumah tangga.
Dimeja makan kini hanya ada jimin dan minsu, dua remaja berbeda gender itu memakan makanan mereka dalam diam. Sesekali melirik satu sama lain, dengan rasa canggung. Entah kenapa hari ini mereka seperti berjauhan. Namun karena jimin mulai muak dengan suasana itu, ia pun angkat bicara.
"Minsu-yya, apa kau juga akan pergi?" Tanya jimin, setelah melihat pakaian rapi yang dikenakan adiknya.
"Ne, oppa. Mianhae sepertinya aku tak bisa menemani mu beberapa hari dirumah. Aku sudah ada janji dengan teman ku menginap dirumah nya karena dia sedang sendirian" ucap minsu dengan rasa bersalah.
"Gwenchana, teman mu membutuhkan mu. Pergilah temani dia. setelah ini oppa juga akan pergi kesesuatu tempat bersama teman-teman oppa. Jadi mungkin rumah ini akan sepi" jawab jimin.
"Benarkah? Jadi oppa mengizinkan ku? Gomawo oppa" minsu pun tersenyum cerah saat mendengar jawaban dari jimin. Setelah beberapa menit kemudian, minsu pun menyelesaikan sarapan nya, ia pun berpamitan pada jimin lalu berjalan pergi keluar perkarangan rumah dengan menenteng ransel nya. Menyisakan jimin seorang yang masih bergeming dimeja makan.
Setelah beberapa detik melamun, ia menarik nafas sejenak sebelum memutuskan beranjak dari kursi menuju kamar nya.
Sampai nya jimin dikamar ia segera membuka lemari pakaian nya. karena seperti yang ia katakan tadi, ia akan pergi keluar dengan teman-teman nya. Saat disekolah waktu itu ia memang menolak, namun secara mendadak ia berubah pikiran begitu saja. Dan pada akhirnya ia memberitahu hoseok ia akan ikut bersama mereka.
Saat telah mendapatkan baju yang cocok jimin mengeluarkan nya dari lemari. Dan bersamaan itu ia mendapati ponsel nya tengah berdering diatas ranjang, ia pun mengambil nya.
"Yeobseo"
"Jimin-ah, maaf sepertinya kita tidak jadi berangkat hari ini. kata yoongi dia tak bisa ikut, begitu juga taehyung. Katanya mereka sedang menemani adik mereka dirumah sakit~~"
"Dan oleh karena itu, Aku sudah sepakat dengan namjoon dan hoseok kita akan menjenguk adik yoongi dan taehyung dirumah sakit,
kita bisa pergi besok. Bagaimana menurutmu?""Aku terserah hyung. Oh ya omong-omong adik yoongi hyung sakit apa?"
"Aku juga tidak tau, nanti kita tanya langsung saja pada mereka berdua Ok. aku tutup dulu teleponya, jangan lupa sherlock rumah mu. aku akan segera datang menjemputmu."
"Ne, hyung"
Panggilan terputus secara sepihak, jimin meletakan kembali ponselnya diatas ranjang nya setelah ia sudah mengirim lokasi rumah nya pada seokjin.
Setelah pantat nya mendarat di ranjang king size miliknya. Ingatan nya kembali mengulang kata 'adik yoongi dan taehyung' yang sempat ia dengar dari seokjin. Hal itu membuatnya berpikir jika adik yoongi dan taehyung yang dimaksud seokjin pasti jungkook. Anak laki-laki yang beberapa kali ini ia jumpai.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Hope In Winter ✔️
Teen Fictionᴘᴇʀsɪᴛᴇʀᴜᴀɴ ᴇᴏᴍᴍᴀ ᴅᴀɴ ᴀᴘᴘᴀ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ᴛɪᴛɪᴋ ᴛᴜᴍʙᴜʜɴʏᴀ ᴘᴇʀᴘᴇᴄᴀʜᴀɴ ᴅɪ ᴋᴇʟᴜᴀʀɢᴀ ᴋᴜ. ᴛɪᴅᴀᴋ ᴀᴅᴀ ʏᴀɴɢ ᴛᴇᴛᴀᴘ ᴛɪɴɢɢᴀʟ ᴋᴀʀᴇɴᴀ ɴʏᴀᴛᴀɴʏᴀ, sᴇᴍᴜᴀ ᴏʀᴀɴɢ ɪɴɢɪɴ ᴘᴇʀɢɪ. ᴘᴇʀɢɪ ᴍᴇɴɪɴɢɢᴀʟᴋᴀɴ ᴋᴜ sᴇᴏʀᴀɴɢ ᴅɪʀɪ. sᴜʟɪᴛ ᴋᴜ ᴘᴇʀᴄᴀʏᴀ ʙᴀʜᴡᴀ ʀᴜᴍᴀʜ ᴋᴜ ʏᴀɴɢ ᴅᴜʟᴜ ᴍᴇᴍɪʟɪᴋɪ ʟɪᴍᴀ ᴘɪʟᴀʀ ʏᴀ...