Tak terasa seminggu telah berlalu. Hari ini, seleksi akan dilaksanakan untuk mendapatkan tiga siswa terbaik yang akan mewakili SMAN 1 Mawar dalam lomba Ekonomi tingkat kabupaten.
Sepulang sekolah, semua peserta baik kelas X maupun kelas XI yang sudah siap mengikuti seleksi berkumpul di kelas X IPS 2.
Ahmad, Jafar, dan Annisa yang baru saja keluar dari kelas mereka yaitu XI MIPA 7 segera menuju X IPS 2.
"Gimana Far lo berdua udah siap?" Tanya Annisa.
"Udah dong, gw udah yakin 100% bisa lolos seleksi ini!" Jawab Jafar dengan rasa penuh percaya dirinya.
"Widihhh ngeri banget percaya diri lo!" Balas Annisa.
"Iya dong"
"Kalo lo gimana Mad?" Tanya Annisa.
"Gw bismillah aja Nis, gw udah maksimalin belajar gw, tinggal hasilnya Allah yang menentukan." Jawab Ahmad dengan tawakalnya.
"Nah kek gini nih Far baru mantebb. Setelah berusaha, hasilnya serahkan pada Allah." Puji Annisa pada Ahmad.
"Iye dah, maaf gw khilaf." Ujar Jafar menundukkan kepalanya.
"Sial banget salah ngomong kan gw." Batin Jafar.
Setelah semua peserta tiba di kelas, Bu Yani segera mengawali kelas dan memulai seleksi.
"Wah ibu liat jumlah pesertanya berkurang nih, tapi ada muka baru juga." Ujar bu Yani.
"Mereka udah nyerah duluan kali Bu, takut gak lolos karena saya ikut seleksi juga." Sombong Jafar.
"Belum tentu juga, kamu gaboleh sombong kayak gitu." Tanggapan Bu Yani pada Jafar.
Seisi kelas pun menyoraki Jafar "Huuuuu".
Annisa penasaran siapakah muka baru itu. Ia pun melihat sekeliling tempat duduknya. Tak disangka, ternyata muka baru itu teman sebangkunya sendiri.
"Tin Tina" Panggil Annisa berbisik
Tina pun menoleh, "Apa Nis?" Jawab Tina.
"Sejak kapan lo ikutan seleksi?"
"Nanti aja gw ceritain habis seleksi."
Suara bisikan mereka ternyata terdengar oleh bu Yani. "Annisa, Tina, udah ngobrolnya?"
Merasa terpanggil, Annisa dan Tina hanya cengengesan saja.
Bu Yani segera membagikan soal dan memulai seleksinya. Semua siswa mengerjakan dengan serius dan bersungguh-sungguh.
Setelah selesai mengerjakan, semua mengumpulkan pekerjaannya ke depan. Kemudian bu Yani menyampaikan info lomba terbaru.
"Baik, semuanya sudah selesai mengerjakan. Sekarang, Ibu mau menyampaikan info terbaru terkait Olimpiade Ekonomi tingkat Kabupaten ini."
"Jadi, Ibu dapet info dari Kepala Sekolah. SMA kita mendapatkan tambahan kuota untuk mengikuti perlombaan ini."
"Jumlah peserta yang semula hanya tiga orang, sekarang menjadi enam orang. Artinya peserta akan dibagi menjadi dua tim. Tapi, yang bisa lanjut ke tiga besar hanya satu tim saja dari setiap sekolah. Apakah ada pertanyaan?"
"Bu, kok bisa nambah jadi enam bu?" Tanya Ahmad penasaran.
"Good question Ahmad. Adanya penambahan kuota tersebut karena dari SMA lain ada yang tidak mengirimkan perwakilan. Paham semuanya?"
"Paham bu" Jawab sekelas serentak.
"Baik, kalo sudah tidak ada pertanyaan, ibu akhiri pertemuan kita hari ..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Murid Pindahan (Hiatus)
Teen Fiction28 Mei 2020 [Sedang hiatus dan juga mulai merevisi] Sebuah kisah yang menceritakan dua murid pindahan berbeda daerah yang dipertemukan di suatu institusi pendidikan di Kota Lumpia. Ahmad seorang lelaki dingin asal Sulawesi yang menganggap percintaan...