1. Pemberitahuan Info Lomba

202 47 29
                                    

"Saatnya jam pertama dimulai, it's time to begin the first a lesson." Gema speaker sekolah telah terdengar, pertanda bahwa pelajaran hari ini akan segera dimulai.

Saat seharusnya semua siswa sudah duduk manis di kelas, ternyata Ahmad masih belum selesai mengenakan sepasang sepatunya. Ia segera bergegas agar tidak telat ketika tiba di kelas.

Rumah Ahmad dengan sekolah memanglah tidak jauh, hanya berjarak antara 400-500 meter saja.

"(Dengan tarikan nafas yang terengah-engah) Duh sialan, gue telat!" Pak Suga, seorang penjaga sekolah telah berdiri tegak dengan tangan terlipat di atas perut buncitnya sudah seperti anggota TNI saja.

"Kamu murid pindahan kemarin kan? Kamu itu baru tiga hari sekolah di sini udah berani telat! Mau jadi apa kamu kalo telat terus ha?!" Ahmad hanya pasrah mendengar ceramah yang dilontarkan pak Suga.

12 menit lebih 17 detik berlalu, akhirnya Ahmad diperbolehkan mengikuti pelajaran pagi itu. Dia segera bergegas menuju kelasnya agar tidak ketinggalan pelajaran.

Ahmad memanglah anak yang pintar dan rajin. Namun, entah kenapa soal kedisiplinan hampir tak dimilikinya.

Waktu istirahat kedua tiba, sebagian siswa menuju kantin dan sebagian lainnya menuju masjid sekolah untuk menunaikan Salat Zuhur.

Ahmad, Sena, dan Jafar bergegas menuju kantin agar mendapatkan tempat duduk yang telah menjadi favorit Jafar dan Sena.

"Far, gue denger-denger lo murid paling pinter di kelas ya?" Ahmad mulai membuka obrolan.

"Ahh nggak kok, gue cuma lebih giat dan lebih semangat belajar aja daripada yang lainnya," ucap Jafar merendah, tak ingin menunjukkan keunggulan intelektualnya.

"Oh iya, lo katanya jago Ekonomi ya? Kok bisa sih? Kan lo anak Ipa, sama kayak kita." Jafar menampilkan muka yang penuh keheranan.

"Ah nggak kok, kebetulan gue suka aja tuh sama pelajaran Ekonomi. Soalnya, dalam ilmu Ekonomi, kita selalu dihadapkan dengan choices, jadi kita belajar untuk memilih pilihan yang paling tepat dan bermanfaat buat hidup kita."

"Wah, kalo gitu gw mau ikutan belajar Ekonomi dong, biar gue gak salah dalam memilih pasangan hidup gue nantinya," tutur Sena memotong pembicaraan Ahmad.

"Woy gak gitu juga bambank cara mainnya!" Jafar cukup kesal dengan ucapan Sena. Ya iya lah Jafar kesal, lagi enak-enaknya dengerin penjelasan Ahmad, eh malah dipotong sama ucapan bucinnya Sena.

"Udah ah, mending kita langsung ke masjid aja, udah mau masuk nih." Untung Ahmad nyadar kalo udah mau masuk, kalo nggak kan habis tuh istirahat buat ngobrol doang.

Waktu istirahat telah usai, jam pelajaran selanjutnya adalah mapel Ekonomi.

"Selamat siang anak-anak, sebelum memulai pelajaran, Ibu punya info menarik nih." Bu Yani memulai pelajaran Ekonomi kali ini dengan sekilas info.

"Wah gue curiga pasti bakal ada ulangan dadakan nih."

"Waduh mampus gue kalo tiba-tiba ulangan, gue belum belajar semalem."

Suasana kelas seketika panik karena mereka mengira bakal ada ulangan dadakan. Nggak heran sih ya, bu Yani emang biasanya suka banget tuh ngadain ulangan dadakan buat nguji muridnya sudah belajar atau belum semalam.

"Tenang anak-anak, gak ada ulangan kok hari ini. Ibu cuma mau menyampaikan info lomba Ekonomi tingkat kabupaten. Lomba ini diikuti oleh tiga orang siswa yang akan mewakili SMAN 1 Mawar."

"Lombanya akan diadakan 3 bulan lagi, tapi bulan depan ibu akan mengadakan seleksi untuk memilih 3 siswa terbaik yang akan mewakili SMAN 1 Mawar. Gausah risau, setiap minggunya nanti Ibu akan adakan pembinaan," Sambung bu Yani.

Ahmad yang memang suka pelajaran Ekonomi tentunya ingin mengikuti lomba tersebut. Namun, Jafar sebagai murid paling pintar di kelasnya tak mau kalah dengan Ahmad. Ia juga ingin mengikuti perlombaan tersebut.

Ahmad dan Jafar saling menatap sinis, menandakan aroma pertempuran akan segera dimulai.

Wah, Ahmad dan Jafar bakal jadi rival nih.
-----------------------------------------------------------

Kuyy, saksikan kelanjutannya di episode berikutnya!

Sekedar info episode selanjutnya bakal ada murid baru lagi loh... Siapa ya???

Jangan lupa follow, comment dan vote ya supaya ga ketinggalan episode berikutnya😁😁😁

Murid Pindahan (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang