♡♤[Tawaran]♧◇

631 99 5
                                    

Pelajaran pertama pun telah selesai, Sakura untuk pelajaran pertama nampaknya berhasil melewati dengan sukses, sepanjang pelajaran dia mencoba untuk tetap positif dengan keadaan barunya, meskipun rasa tidak nyamannya masih tetap muncul ketika ada beberapa siswi atau siswa yang ingin mengenal dirinya, pada akhirnya dia hanya memberi jawaban singkat dan perkenalan yang begitu minim kepada orang lain.

Pada pelajaran kedua pun. Sakura melewatkan beberapa metode pelajaran yang berbeda ada dari Tipe guru yang selama ini diketahui. Titik cara pembelajaran sekolah sangat berbeda dengan cara pembelajaran guru pada homeschooling, metodenya terasa begitu luas berbeda ketika dia berada di homeschooling dimana dia hanya mengerjakan beberapa soal mendapat ringkasan-ringkasan pelajaran, dan perasaan tidak tertantang ketika mendapat tes dari seorang guru.

Untuk pelajaran ketiga sendiri. Nampak tidak terisi oleh guru yang mengajar di pelajaran itu. dikarenakan guru yang harusnya mengajar di pelajaran ke-3 sedang berhalangan hadir menyebabkan para siswa diminta untuk belajar sendiri. Itu merupakan waktu yang cukup senggang untuk para murid, dan membuat para murid memanfaatkannya untuk hal lainnya, mulai saling cerita, bermain games, mengaktifkan ponsel mendengar lagu atau hal-hal yang memang biasanya dilakukan para siswa ketika guru tidak ada di kelas, asalkan mereka tidak keluar saat jam pelajaran.

Sakura akhirnya memutuskan mengeluarkan sebuah buku novel, itu novel misteri, dan mulai fokus kepada buku yang dia baca. Tanpa menyadari syarat mata Ungu mystic nampak terus memandangnya dari awal pelajaran pertama.

"Anu... Halo namamu, Namaku nakamori aoko, Haruno Sakura Chan salam kenal ya," seorang gadis berambut hitam, bermata biru berbalik dari posisi duduknya menatap Sakura yang berada di posisi duduk di belakangnya. Gadis itu nampak tersenyum manis, juga ramah hingga Sakura membalasnya dengan senyuman kecil.

"Kau boleh memanggilku Sakura salam kenal Aoko," Sakura pun menganggukkan kepala, mencoba sesopan mungkin meski hatinya nampak gugup untuk berinteraksi dengan orang baru.

"Jika kau mau aku bisa meminjamkan beberapa catatan ku agar bisa menyelesaikan ke ketinggalan mu,"Ucap Aoko tersenyum.

Tiba-tiba sebuah suara kecil yang aneh, terdengar dari bangku belakang Sakura, Sakura dan Aoko melirik kearah bangku, pemuda yang bernama Kaito sedang fokus membaca koran, sembari tertawa kecil yang terdengar sangat aneh

"Ayolah baka Kaito, bisa-bisanya kamu membaca koran di saat masih jam pelajaran masih ada,"Tegur Aoko.

"Dia pasti sedang membaca artikel tentang Kid kudengar Bukankah hari pencurian, nya malam ini, beberapa anak kelas sebelah berencana untuk datang ke pertunjukan itu apa Kalian juga,"

"Pertunjukan?,"Tanya Sakura, memandang bingung.

"Ah kau tidak tahu tentang KID? Kau tahu, pengemarnya sangat banyak loh,"Ucap Aoko sembari menaikan alis sebelah. Bahkan Kaito juga memasang expresi aneh.

"Beberapa gadis di sekolah ini adalah penggemar KID Apa kau juga akan datang ke malam pencurian itu?!,"Tanya gadis bertag nama Rina dari bangku samping mereka dan Aoko mengangkat tangan seolah tidak ada rencana.

"Maaf aku tidak tahu KID yang kalian maksud itu siapa?!,"Ucap Sakura tenang.

"Hah...kamu tidak tahu itu siapa KID,"Kini justru Kaito yang membeo, dan langsung dapat gelengan mantap dari Sakura.

"Errrr---"Kaito nampak meringis ketika melihat Sakura merespon jika dia tidak tahu soal KID.

"A-Aku berada di rumah sakit dalam waktu yang lama, aku kurang begitu memperhatikan televisi memangnya KID itu siapa, maaf aku tidak tahu,"Ucap Sakura.

"Bukan salahmu, dia tak pantas dikenali juga kok,"Ucap Aoko menahan kesal, sementara terlihat aura tak nyaman dari Kaito saat mendengarnya.

"KID atau nama lainya Kaitou kid, Itu adalah buronan polisi, seorang kriminal kelas kakap, yang sering mencuri Permata Permata berharga yang dilelang atau dipamerkan di museum jika permata yang dipamerkan atau dilelang itu besar, dan sesuai dengan apa yang mencuri itu mau dia akan mengirim surat tantangan, pada polisi Jika dia akan mencuri Permata itu,"Ucap Rina menjelaskan cukup panjang, dan Sakura mendengarkan.

She is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang