hai, perkenalkan nama aku adelia faranisa dhiafakhri. aku anak pertama dan anak kedua dari pasangan iqbaal dan (namakamu) dhiafakhri. kalian pasti bingungkan maksudnya gimana. jadi aku ini kembar. aku punya kembaran bernama adelio orlando dhiafakhri. biasa dipanggil lio. dia lahir 5 menit lebih awal dibanding aku. bisa dikatakan dia kakakku meskipun kita cuma berbeda 5 menit.
saat ini, aku tengah menempuh pendidikan di salah satu universitas ternama di kota yogya. disana aku tinggal bersama lio, dan tiga temen kita. temen yg tinggal bareng itu bisa dikatakan temen deket. dera yg udah gw kenal semenjak kapan tau, dan dua orang cowo yg notaben adalah temen deket lio. kita berlima tinggal di rumah yg sengaja disediain sama ayah.
kalian pasti bertanya, kenapa aku dizinin buat tinggal bareng cowo cewe?
itu karena kedua orang tua aku udah kenal baik sama orang tua dera, rigen maupun faisal. bisa dikatakan para orang tua sudah percaya dengan anak mereka masing-masing.
hitung-hitung kita bisa saling menjaga satu sama lain.
"mbak aku pesan special smoothie satu," pesanku setelah beberapa saat mengantri dan melihat menu di cafe kantor ayah.
ya, saat ini aku baru nemenin bunda buat nganter makan siang kesini. udah jadi rutinitas bunda, setiap jam makan siang akan mengantarkan makanan siang untuk ayah.
"ada lagi mbak?" tanya seorang perempuan dibelakang meja pesan.
"sama onion rings satu deh mbak,"
"atas nama siapa?"
"lia,"
"baik mbak, silahkan ditunggu."
aku milih meja yg ga jauh dari tempat memesan. saat sibuk buka-buka medsos, terdengar suara seorang laki-laki yg berdiri tepat didepanku.
"hmm misi boleh duduk disini?" tanya lelaki tersebut.
lelaki tersebut menggunakan setelan jas rapi, lengkap dengan dasi yg dan beberapa berkas pada tangan kanannya. sudah bisa dipastikan jika dia adalah karyawan sini.
tapi bentar. cowo depan aku kenapa cakep banget. bayangin, tinggi badan dia sekitar 180, tubuh atletis, dada bidang, rambut hitam legam tebel, dan rahangnya tercetak jelas. bisa dipastikan ini cowo rajin menjaga olahraga dan pola makannya.
oh iya, kulitnya yg kuning langsat menjadikan dia ganteng dan sekaligus manis. gula aja kalah manis kayaknya.
"silahkan pak," aku mempersilahkan lelaki tersebut duduk cepat. toh aku hanya sebentar disini.
"jangan panggil pak. aku belum setua itu,"
"maaf kak, saya kira kakak lebih tua dari saya,"
"iyaa lebih tua, tapi ga setua yg kamu pikirkan juga," kekeh lelaki tersebut. "saya masih diawal 20an kok,"
"ehh," aku kaget. kenapa ayah mempekerjakan orang berusia muda seperti dia? jika dilihat-lihat lagi, posisi yg dipegang pria tersebut bukan sembarangan. mana ada karyawan biasa bekerja menggunakan jas lengkap.
"aku juga ga inget kenapa aku bisa kerja disini diusia sekarang. seingetku, aku masih SD terus tau-tau udah kerja aja disini," canda lelaki tersebut.
"kamu anak pemilik perusahaan pasti. makanya diusia muda bisa langsung kerja setelah lulus," tanyaku polos.
lelaki tersebut terkekeh. "sok tau kamu,"
"LIA," panggil pelayan, meletakkan pesananku diatas counter.
"duluan kak," pamitku. meninggalkan lelaki tampan yg masih terus menatapku.
sumpah ya, bukannya risih ditatap gini, tapi aku grogi. diperhatiin sama cowo ganteng cuy. semoga aja dia ga fakboy.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELIA (completed)
Fanfictionkisah sederhana antara perempuan dan laki-laki spin-off LIA LIO