♡~|Suara Hati|~♡

96 25 159
                                    


Warning !!
Sebelum membaca di harapkan sudah mempersiapkan mental yang cukup dan perut yang kenyang, karna efek part ini akan membuat kalian kehilangan nafsu makan..hehehh😅

Di part ini gw mau nge-flashback dikit tentang Callista dan Kenzo serta menjawab pertanyaan dari kalian tentang siapa orang yang ada di foto yang sering Kenzo liatin terus tiap hari,  so cekidot😉

Happy Reading💛

"Cinta itu seperti sinar matahari, memberi tanpa mengharap kembali. Layaknya yang ku rasakan saat ini, ada rasa yang harus ku biarkan berlalu begitu saja karena ada sebuah perasaan yang harus aku jaga. Meskipun begitu ijinkan aku untuk tetap mencintaimu meski hati ini terluka, sebab cintaku tulus untukmu."

Callista menghempaskan kasar tubuhnya di atas ranjang kesayangannya. Tak terasa pertahanan airmata yang ia tahan sedari tadi runtuh membasahi pipinya.

Kenapa tuhan selalu memberinya cobaan yang bertubi-tubi. Ia tak pernah menyangka semua akan seperti ini, semua yang indah seakan sirna dalam sekejap mata.

Sudah cukup perih hatinya setelah kepergian Excel yang tak kunjung kembali dan menepati janjinya. Sekarang saat ia mulai menemukan secerca harapan untuk kembali memulai hidupnya bersama orang yang ia cintai, ia harus kembali terluka dan mengorbankan perasaannya.

"harusnya gue ngak harus jatuh cinta sama lo Kenzo. Bego, bego, bego. Harusnya gue nyadar dari awal." Teriak Callista sembari memukul kepalanya sendiri menggunakan bantal.

Ia sudah tak bisa menyembunyikan lagi perasaannya itu, ia sudah benar-benar jatuh cinta pada panglima tempur berdarah dingin itu.

Tapi apakah ia egois jika ia menginginkan pemuda tersebut untuk menjadi miliknya, sedangkan di sisi lain ada seseorang yang juga sudah mencintainya sedari dulu dan berharap untuk memilikinya juga.

"gue sayang sama lo Ken, apakah gue egois kalo gue minta lo buat jadi milik gue?" Lirih Callista dalam tangisnya

"kenapa di saat gue udah terlanjur cinta dan mulai belajar untuk mencintai lo, tapi keadaan seolah buat gue kembali terluka. Kalo gue bisa milih, gue bakal milih buat ngak pernah ketemu sama lo, kalo akhirnya harus kaya gini." Dipeluknya hoodie coklat milik Kenzo yang pernah pemuda itu berikan padanya.

Callista bangun dari posisi tidurnya, lalu mengambil sebuah kotak berwarna pastel. Ia duduk di tepi ranjang sambil menatap kotak tersebut. Callista menghela nafasnya lalu membuka kotak berwarna pastel tersebut. Air matanya kembali turun ketika melihat kembali barang-barang yang penuh kenangan itu, kenangan-kenangan tersebut bagaikan kaset yang di putar ulang dalam ingatannya.

Tangannya meraih sebuah kalung liontin berbentuk jantung, liontin yang sangat berarti baginya.

"kalo kamu lagi sedih dan kangen sama aku, kamu cukup tutup mata kamu, lalu taruh liontin ini di dada kamu sambil nyebutin nama aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kalo kamu lagi sedih dan kangen sama aku, kamu cukup tutup mata kamu, lalu taruh liontin ini di dada kamu sambil nyebutin nama aku. Di jamin rasa kangen sama sedih kamu bakal ilang. Walau cuma sementara." Ucap pemuda itu sambil memeluk erat kekasihnya

Mawar Terakhir Di Kala Senja Itu💛(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang