♡~|13|~♡

110 41 107
                                    

Happy Reading💛

Maaf kalo ada typo yang berterbangan

Seorang gadis cantik terbangun dari tidurnya saat cahaya matahari menembus kamar bernuansa monokrom itu.
Mata hazel-nya sedikit menyipit karena terkena silauan sinar sang surya.

Callista bangun dan mendudukkan dirinya di tepi ranjang sambil mengucek-ngucek matanya. Ia melirik jam di atas nakasnya

06:15 !!

Masih begitu pagi, ini artinya Callista tidak akan terlambat ke sekolah. Mimpi apa Callista semalam bisa bangun sepagi ini, mungkin efek dari hoodie yang ia peluk sepanjang malam.

Callista beranjak menuju kamar mandi untuk melakukkan ritual mandinya.
Setelah 20 menit, gadis itu sudah siap dengan sempurna. Ia pun turun untuk sarapan bersama keluarganya.

Callista sudah selesai dengan sarapannya dan kini ia berpamitan kepada kedua orangtunya untuk berangkat ke sekolah.

“Pa, Ma, Callista berangkat dulu yah” ucap Callista seraya menyalimi kedua orang tuanya secara bergantian

“iya sayang hati di jalan yah” ucap mama sambil mencium pipi Callista

“semangat yah sayang” ucap papa seraya mencuim kening putrinya.

.

.

.

Setelah berpamitan pada Mang Ujang supirnya, Callista pun turun dari mobil dan berjalan memasuki area sekolah. Hari ini Callista tak membawa mobil karena takut kejadian kemarin terulang lagi.

Saat berjalan di koridor sekolah Callista mendapat banyak tatapan sinis dari fans-fans Kenzo dan juga Maureen

Di bayar berapa sih, buat ngehancurin hubungan ka Kenzo sama ka Maureen

Dasar cewek ngak tau malu

Perusak hubungan orang

Cewek ganjen

Parasit

Cantikan juga ka Maureen

Awas aja kalo sampe jadian sama Kenzo

Gue bakar lo hidup-hidup

Rakyat jelata

Dasar cabe

Begitulah ucapan-ucapan yang Callista dengar, ia memilih untuk tak mau ambil pusing.

Ketika hendak menaiki tangga, langkahnya terhenti ketika mendengar suara seseorang

“ngak usah di dengerin” ucap seseorang dari belakang

Callista pun menoleh, ia mendapati seorang cowok yang wajahnya tak asing berjalan mendekatinya

“Hai, masih kenal gue?”

Tak ada jawaban, Callista hanya mengeritkan keningnya

“kenalin nama gue Lion Putra Atmajaya.” Ucapnya sembari mengulurkan tangan kanannya. Berniat untuk bersalaman dengan Callista tapi gadis itu malah cuek dan meninggalkannya.

Sadar ia di cueki tak membuat Lion menyerah, ia mengejar Callista dan mensejajarkan langkah mereka, jadi sekarang Lion berjalan di sebelah Callista.

“kok buru-buru banget sih, ini kan masih pagi. Belum telat juga” ucap Lion

“terserah gue” jawab Callista ketus

“galak ama neng, selow aja kali”

“kelas lo yang mana?"

Mawar Terakhir Di Kala Senja Itu💛(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang