🐰 Siap-siap

14.5K 2.3K 299
                                    

Sha update cepet tuh biar work khusus Markhyucknya cepet keluar 😶✌🏼




Happy reading-!




"Jupiter udah coba liat-liat brosur catering yang Mommy kirim? Nanti kamu sama Nana pilih satu. Terus pilih menunya juga ya." kata Tyra.

Jeno mengangguk paham, "oke mom, doain aja nanti Nana nggak request makanan yang aneh-aneh."

Tyra tertawa, "Nana request kue pernikahan kalian bentuk kuda poni itu belum aneh emangnya?"

Jeno meringis, "daripada bentuk cupang Mom, tambah susah nanti mommy buatnya."

Tyra memang berencana membuat kue pernikahan Jeno dan Nana sendirian. Yah, kemungkinan dibantu oleh beberapa pekerja toko rotinya.

Nana memang meminta bentuk roti pernikahannya kuda poni. Setelah teletubbies, ia kecanduan nonton kartun My Little Pony. Tapi kali ini Andra dan Rezvan tidak ikut kecanduan.

"Fitting baju pengantinnya hari ini bukan?" tanya Tyra lagi.

Jeno melihat ke arah jam tangannya, "iya mom, 2 jam lagi."

Tyra buru-buru berdiri, "yaudah sana gih pergi jemput Nana dulu terus langsung kebutik.

——

Jeno menepuk jidatnya keras-keras ketika Nana baru saja masuk mobilnya.

Nana menggunakan kostum unicorn berwarna pink.

Nana menggunakan kostum unicorn berwarna pink

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*visualisasi, tapi ukuran dewasa yup!

"Na..." Jeno sebenarnya speechless.

Nana terlihat bersemangat sekali, "lucuu kan Juju, baju Nana? Nana juga beli buat Juju warna biru, buat Andra sama Rezvan warna putih sama ungu."

"Juju mau coba pake sekarang?" tanya Nana lagi.

Jeno buru-buru membuat gesture menolak, "eh nanti aja ya pulang dari butik. Yuk sekarang berangkat, keburu telat."

Nana mengalah, "owkaay!"

Setengah jam kemudian, mereka sampai di butik milik teman mommy dan buna mereka.

Kata Mommy Tyra ini butik milik tante Luna.

"Jenoo! Yaampun lama nggak ketemu, tambah ganteng!" Tante Luna datang untuk menyambut Jeno dan Nana yang baru saja masuk ke dalam butik.

"Waktu nikahan Aa'mu tante nggak sempet ketemu kamu soalnya katanya kamu diseret keluar gedung ya?"

"Juju dikira orang numpang makan tante." Nana tertawa.

Jeno pura-pura ikut tertawa, miris sekali hidupnya.

"Ayo dicoba dulu bajunya. Nanti kalo ada yang kurang bisa tante benerin dulu."

——


Jeno sedang merapikan jasnya ketika pintu ruang ganti yang Nana gunakan terbuka.

Nana keluar dengan setelan berwarna putihnya. Rambut pinknya dihias dengan flower crown. Ia tidak memakai riasan apapun tapi sudah terlihat sangat cantik.

Jeno tidak bisa membayangkan bagaimana cantik mempelainya itu saat hari pernikahan mereka.

Nana terlihat malu-malu ketika berjalan mendekati Jeno, "Juju..."

Jeno masih terpukau, ia bahkan tidak menyahut.

"Juju, Nana ganteng nda?" Nana bertanya sekali lagi.

"Cantik banget Na..." Jeno akhirnya bisa berkata-kata.

Nana tersipu malu, "Juju juga ganteng banget uwu!"

Luna datang beberapa menit kemudian, "pas semua? Ada yang kekecilan atau kurang?"

Jeno dan Nana menggeleng secara bersamaan, "engga kok tante, semuanya pas."

Nana terlihat seperti ingin mengatakan sesuatu.

"Nana kenapa?" tanya Luna yang menyadari keadaan Nana.

"Tante kalo ditambah bordir kuda poni di saku boleh nda...?"

——


Besok, adalah hari pernikahan Jeno dan Nana digelar. Semua persiapan sudah selesai, undangan pun sudah di sebar.

Tentunya ada banyak orang penting acara ini. Tentu saja, Yoshua adalah seorang anggota DPR, akan banyak penjabat penting yang datang.

Jeno dan Nana sudah dilarang bertemu sejak seminggu yang lalu.

Jeno sekarang sedang mengadakan pesta lajangnya.

Di bar.

"Gila beneran kalo Jeno, bisa-bisanya ngadain pesta lajang di bar." kata Mark mewakili semua perkataan teman-temannya.

"Kalo sampe Nana sama Haechan tau bisa abis si Jeno." Alin tertawa.

Jeno hanya tersenyum, "kan ini ceritanya terakhir kalinya gue ke bar atau club sebelum nikah."

Changbin meneguk segelas winenya, "kan waktu udah nikah lo bisa curi-curi sekali-dua kali buat ke bar No. Dugem."

Jeno melemparinya dengan kulit kacang, "lo lupa kalo gue dokter? Ya gue sibuk lah. Nggak kaya lo yang masih pengangguran."

"Kurang ajar!"

Suara tawa langsung memenuhi seisi bar yang Jeno sudah sewa.

"Lagian, mana sempet Jeno dugem sehabis nikah. Kan dia harus ngurusin istri sama dua anak kembarnya."

——

Sama halnya Jeno dan teman-temannya lakukan, Nana juga mengadakan pesta lajang bersama teman-temannya juga.

Pergi ke tempat karaoke, lalu merawat diri bersama-sama.

Jihan yang menyarankan ini, langsung mendapat dukungan penuh dari Haechan, Arjun, dan Chele.

Mereka sudah menghabiskan 3 jam untuk berkaraoke. Selanjutnya mereka langsung pergi ke rumah Nana untuk memanjakan diri.

Haechan membawa satu koper kecil berisi skincare.

Arjun yang sedang memakai sheet masknya bertanya kepada Nana, "gimana Na? Udah ada persiapan buat malam pertama belum?"

Jihoon tertawa paling keras, "Nana mana paham!"

"Chan! Lo doang yang udah nikah di sini, gih kasih saran ke calon adek ipar lo!"

Wajah Haechan memerah hingga ketelinga ketika mengigat kenangan malam pertamanya dengan Mark.

"Uhh, ya gitu deh..."

Arjun tidak puas, "ceritain dong yang jelas!"

Nana menatap Haechan dengan penuh minat.

"Echan dibeliin lingerie sama Mommy, ya terus Echan pake deh waktu malam pertama. Terus, udah deh kita uwu-uwu..." Haechan menutup wajahnya dengan bantal.

Jihoon dan Arjun tertawa, "Nana punya lingerie nggak?"

Nana otomatis menggeleng.

Haechan mengintip malu-malu, "Echan punya banyak, besok Echan kasih ke Nana. Echan bungkus kertas kado, Nana pake ya?"

Berdoa saja kewarasan Jeno masih ada saat ia melihat Nana hanya menggunakan lingerie.

——

Tbc

Sha's space

Sha mau kasih tau aja. Makan es tong-tong setiap hari bisa bikin tenggorokan sakit guys 😭

Sha kebanyakan makan es tong-tong sama minum sirup marjan melon sisa lebaran 😭✊🏼

Jangan ditiru 😭😭😭

Pasutri GajeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang