🌻-Duabelas

13K 1.8K 79
                                    

BISAKAN HARGAIN AUTHOR?!

TERIMAKASIH.

Taeyong langsung turun tangga untuk mengambil makanan, namun dirinya melihat bahwa jaehyun masih berada di ruang tamu tanpa ada sehun.

Apa aku tawarkan saja minuman?

Tidak! Dia menyebalkan. Tapi, aku masih punya hati.

"Sajang-nim, kau ingin minum apa? " Tanya taeyong mentap wajah jaehyun.

Jaehyun berdeham. "Air putih saja, aku haus." Taeyong menganggukan kepalanya dan bergegas menuju dapur untuk mengambil air putih.

"Air putih yang di kulkas atau bukan? Dikulkas dingin tapi di meja makan juga dingin, astaga dia sedang haus sudahlah aku ambil ini. " Taeyong mengambil air putih yang ada di meja makan dan langsung menghampiri jaehyun.

Taeyong meletakan air dingin tersebut dan bergegas menuju kamar nya, namun jaehyun langsung mencegahnya. "Temani aku, sehun hyung lama. "

Nafas taeyong tercekat berdekatan dengan jaehyun adalah hal yang paling dibencinya saat ini.

"Baiklah, " pada akhirnya taeyong menyerah dan duduk disamping jaehyun.

Susana nampak hening taeyong hanya diam dan memainkan jari-jarinya sementara jaehyun menahan kesal karena sehun sangat lama. Dirinya mempunyai urusan lebih—seperti nya tidak urusan ini adalah membaca komik hentai.

"Kenapa sehun hyung sangat lama? " Tanya jaehyun kepada taeyong.

"Mana ku tahu memangnya aku ibunya. " Ketus taeyong membuat jaehyun ingin memukul kepala taeyong.

"Sajang/Jaehyun."

"Apa? " Tanya taeyong menatap jaehyun.

"Diluar kantor panggil saja aku, jaehyun. " Jaehyun melirik sekilas taeyong.

Kenapa bukan si menyebalkan saja?

"Baiklah, jaehyun. " Entah taeyong menyukai panggil untuk atasanya ini.

Sehun hyung lama sekali

Aku tidak ingin berlama-lama dengannya.

Ponsel taeyong tiba-tiba berdering, sehun menelepon.

"Speaker." Taeyong menganggukan dan
Mengangkat telepon dari sehun.

"Hyung, dimana? "

Sehun disebrang sana berdeham. "Aku berada di rumah grandma. "

Ucapan sehun membuat taeyong melotot kan matanya kaget, seharusnya sehun memberitahu dahulu dan disini ada jaehyun.

"Hyung, tidak lupakan ada janji dengan... Jaehyun? "

"Aku tidak lupa, hanya saja aku ada urusan dirumah grandma. Maapkan aku, "

Taeyong menghela nafasnya gusar, sehun benar-benar membuatnya kesal.

"YAK! KENAPA TIDAK BILANG DARI AWAL JIKA SEPERTI INI?! "

Sehun disebrang sana menjauhkan ponselnya bisa-bisa telinganya rusak karena suara taeyong.

"M-maapkan aku sayang, aku—"

"TERSERAH." Taeyong langsung mematikan ponselnya dengan nafas yang menggebu-gebu.

Apa dia singa?

Taeyong melirik jaehyun yang sedang menatapnya kaget dan menghela nafasnya pelan.

"Maapkan suaraku tadi, " Taeyong mengenal nafasnya dan menatap ke sembarang arah.

"Y-ya tidak apa-apa, " Jujur jaehyun sekarang gugup setelah mendengar teriakan taeyong tadi, benar-benar membuatnya jantungan.

ENEMY OF LOVE || JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang