🌻-Enam

17.1K 2.1K 177
                                    

VOTE AND COMMENT JUSEYO🙆

Selesai makan siang dikantin taeyong langsung bergegas menuju ruangannya, sampai winwin yang dari tadi meneriaki taeyong tidak di tanggapi.

Taeyong sendiri pusing dengan dirinya sendiri, entah kenapa kalau bertemu dengan atasanya dirinya merasa kesal, bisa jadi juga saat pertemuan pertama mereka, atau juga sikap jaehyun yang begitu arogan dan sambong.

"Apakah aku akan betah bekerja disini?" Gumam taeyong

Taeyong rasanya ingin berhenti menjadi sekertaris jaehyun, jika saja jaehyun ramah terhadapnya sudah pasti dirinya akan betah bekerja di Jung crop, tapi ini jaehyun sangat menyebalkan membuat taeyong emosi.

"Hai" Sapa seseorang taeyong menatapnya dan langsung memeluk nya erat

"Ah yongie dadaku sakit" Kekeh seseorang itu, taeyong langsung melepaskan pelukanya dan tersenyum manis.

"Maapkan aku tenie" Ujar taeyong

—ten

"Tidak apa-apa, wah ruangan mu cukup besar yongie" Puji ten menatap sekeliling ruangan taeyong

Ten adalah sahabat taeyong dari kecil, ten juga yang menawarkan pekerjaan ini terhadap taeyong. Tapi taeyong mendadak bingung, kenapa juga ten ada di perusahaan ini? Apa ten juga akan melamar pekerjaan? Pikir taeyong.

"Tenie kau disini untuk melamar pekerjaan?" Tanya taeyong

Bukanya menjawab Ten malahan tertawa lepas, membuat taeyong menatapnya aneh

"fttt apa? Hahahahahahahahaha astaga yongie"

"Kau kenapa?" Tanya taeyong heran

Perlahan ten berhenti tertawa dan menyeka air matanya, ayolah apa sahabat nya ini begitu polos? Ten sendiri sudah mempunyai banyak cabang restoran, dan dirinya sekarang melamar pekerjaan? Sangat lucu.

"Aku tidak melamar pekerjaan yongie" Ujar ten

Taeyong mengkerut kan dahinya aneh, lantas ten disini untuk apa?

Ten berjalan mengelilingi ruangan taeyong dan melirik Sahabat nya sekilas

"Apa kau ingat aku mempunyai kekasih? Dan dia bekerja disini" Ungkap ten

Taeyong mengangukan kepalanya paham, eh tapi posisi kekasih ten sangat tinggi sehingga ten bisa masuk kedalam perusahaan? Sangat tidak mungkin bukan jika posisi kekasih ten adalah karyawan?

"Benar juga, kau harus mengenalkannya padaku tenie" Ujar taeyong

"Tenang nanti aku akan kasih tau, eum yongie apa enak bekerja disini?" Tanya ten perlahan mendudukan bokongnya di sofa, taeyong mengela nafasnya pelan dan berjalan menuju tempat duduknya.

"Enak dari mananya, atasan aku sangat menyebalkan seenaknya hatinya saja menyutuhku" Gerutu taeyong

Ten terkekeh pelan melihat ekpresi taeyong dan langsung menghampiri nya.

"Maksudmu? "

"Kau tau atasanku itu tidak ada otak. Dia menyuruhku membawakan berkas merah dan ayolah ten diruangan ku banyak berkas merah, jadi aku bawa semua keruangan ya sampai disana ternyata berkas merah itu ada di karyawan lain. Dan lebih parah dia menyuruhku keruanganya disaat waktu makan siang, apa yang terjadi? Aku berdiam diri seperti patung tiba-tiba wanita dengan pakaian tarzan datang, mereka adu mulut aku masih disana menonton pertunjukan, eh setelah wanita tarzan itu pergi dia juga menyutuhku pergi tenie" Ungkap taeyong mengeluarkan unek-uneknya terhadap ten.

Ten yang sedari tadi tertawa lagi membuat taeyong mendengus kesal, kenapa juga ten tertawa? Apa ungkapan nya lucu?

BRAK

ENEMY OF LOVE || JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang