🌻-Dua puluh

11.8K 1.3K 80
                                    

𝚅𝚘𝚝𝚎 𝚊𝚗𝚍 𝚌𝚘𝚖𝚖𝚎𝚗𝚝 𝚜𝚊𝚢𝚊𝚗𝚐!

𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 🍉.

Pagi harinya Taeyong terbangun dari tidurnya dan tidak menemukan sosok Jaehyun disamping nya.

Taeyong mengingat kejadian tadi malam saat dirinya dipeluk oleh Jaehyun dan sialnya pria ber dimple itu mengucapkan kata-kata yang membuat jantungnya berdetak kencang.

"Kau sudah bangun rupanya, ini sarapan untukmu. " Lamunan Taeyong pecah saat Jaehyun tiba-tiba datang dengan membawa sebuah nampan yang berisi nasi goreng dan susu.

"Terimakasih." Taeyong langsung mengambil nampan yang berisi makanan dan memakannya pelan.

Jaehyun duduk disamping Taeyong dan sesekali memperhatikan Taeyong yang masih asik dengan dunia nya sendiri.

"Kau seperti anak kecil, " gumam Jaehyun sambil menyeka makanan yang berada di ujung bibir Taeyong, sementara Taeyong terdiam atas perlakukan Jaehyun barusan tadi.

"Lanjutkan makanan mu! Seteleh itu kau bergegas mandi, sebentar lagi kita akan kembali ke Seoul. " ucap Jaehyun kemudian keluar dari kamar.

Taeyong masih asik memakan sarapan  paginya yang dibuat oleh Jaehyun dan seteleh makanan sesuai ucapan Jaehyun, Taeyong langsung bergegas untuk mandi.

Selesai dengan acara mandinya, Taeyong langsung keluar dari kamar dengan membawa tas kecilnya.

"Jaehyun dimana ya? " gumam Taeyong menelusuri ruangan hotel dan tidak menemukan Jaehyun disana.

Taeyong memperhatikan setiap sudut ruangan hotel dan tidak menemukan sosok Jaehyun sama sekali.

Kemana perginya? Ah jangan-jangan dia sudah berangkat terlebih dahulu?

"MEM—" ucapan Taeyong terpotong ketika pintu hotel terbuka dan menampilkan sosok yang dicari—Jaehyun.

"Kau kenapa? " tanya Jaehyun menghampiri Taeyong.

"Kau dari mana? " bukannya menjawab pertanyaan Jaehyun tadi malah sebaliknya.

"Aku dari luar dan cepat urusi barang-barang mu, sekarang ayo berangkat! " Jaehyun melengos pergi keluar dari hotel meninggalkan Taeyong yang masih terdiam.

"Ada apa dengannya? "

Taeyong merasa heran dengan sikap Jaehyun barusan sedikit berbeda. Seteleh keluar dari hotel raut muka Jaehyun juga berbeda er sedikit marah?

Tidak mau memikirkan hal aneh Taeyong langsung menyusul Jaehyun dengan membawa barang-barang nya.

"Nyo—maap maksudku tuan em tuan Jaehyun sudah di mobil nya. " ucap Resepsionis yang sama saat itu.

Taeyong tersenyum menanggapinya. "Terimakasih."

Seteleh nya Taeyong langsung menuju mobil dengan rasa sedikit kesal gara-gara resepsionis tersebut yang masih saja memanggilnya nyonya.

"Kita berangkat paman. " ucap Jaehyun.

Paman Kim menganggukkan kepalanya dan mulai melakukan mobilnya ke tempat tujuan—Seoul terutama ke mansion Taeyong.

ENEMY OF LOVE || JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang