🌻-Satu

19.9K 2.3K 235
                                    


Taeyong ditempatkan di dekat ruangan jaehyun dan sekarang sedang berkutat dengan berkas-berkas yang sangat banyak—ayolah dirinya baru pertama bekerja sudah disuruh seperti ini.

Sepertinya taeyong harus sabar menghadapi ceo jung itu karena selalu membuatnya kesal dan ingin sekali mencabik-cabik wajah tampanya itu.

Saat taeyong sedang berkutat dengan berkas-berkas, telepon kantor berbunyi dengan sigap taeyong langsung mengangkat nya.

"Ya dengan lee taeyong disini" Ujar taeyong namun seseorang yang di sebrang sana engga berbicara.

"Permisi kalau tidak ada keperluan saya tu—"

"Ingin ku potong gajih mu lee" Taeyong kenal suara ini, suara yang sangat menyebalkan—Ceo Jung.

"Ah maap presdir" Ujar taeyong memutarkan bola matanya malas lagipula ada apa atasanya ini meneleponya? membuat kesal saja.

"Kau kemari berikan berkas berwarna merah"

"Maap presdir, tapi berkas berwarna merah banyak" Ujar taeyong melirik berkas-berkas disamping meja kantornya.

"Aku tidak tau menau kau bawakan berkas itu sekarang"

"Tapi presd—hufttt" Taeyong mengela nafasnya pelan sambungan telepon sudah diputuskan sepihak oleh ceo jung itu.

Taeyong menatap malas kearah berkas-berkas yang berwarna merah,bukan hanya satu berkas tapi ada 5 buah berkas berwarna merah di mejanya.

Taeyong memijat pelipis nya pelan belum sehari saja dirinya bekerja disini sudah banyak cobaan yang menghampiri nya, apalagi ceo jung itu sangat menyebalkan. Taeyong mengambil nafasnya pelan dan langsung membawa tumpukan berkas-berkas berwarna merah.

"Dari pada aku bolak-balik mendingan aku bawa sekalian" Gumam taeyong

Taeyong membawa berkas-berkas berwarna merah menuju ruangan ceo jung itu, bahkan banyak karyawan yang memperhatikanya dan berniat ingin menolong—bukan berati taeyong tidak menerima pertolongan mereka hanya saja dirinya ingin cepat selesai.

Tok-tok-tok

"Masuk! " Ujar ceo jung

Taeyong mengela nafasnya pelan  dan segera masuk kedalam ruangan presdir nya yang arogan ini.

"Banyak sekali berkas yang kau bawa" Ujar jaehyun menatap berkas-berkas

Sialan bukannya menyuruh menunda berkas-berkas ini malahan mengoceh

"Apa berat lee?cih kemari tunda di meja ku" Ujar jaehyun dengan perlahan taeyong menunda berkas-berkas di meja jaehyun.

"Diam dulu" Perintah ceo jung

Menyebalkan bukanya menyuruhku duduk sabar taeyong menghadapi setan ini

Jaehyun mengecek berkas-berkas itu satu persatu dan melirik sekilas kearah taeyong yang menundukan kepalanya, jaehyun menyunggingkan senyum.

"Tidak ada berkas yang kumaksud—oh aku baru ingat berkas itu ada di mingyu"ujar jaehyun

Taeyong yang mendengarkan ucapan atasanya membulatkan matanya, yang benar saja dirinya sudah capek membawa berkas-berkas yang berat ini dengan bodohnya atasnya ini baru ingat menunda berkas itu pada orang lain?

"Kalau begitu saya permisi presdir" Ujar taeyong membungkukan badanya

"Tolong buatkan aku kopi, jangan terlalu manis" Ujar jaehyun

ENEMY OF LOVE || JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang