42.Maaf 2

173 5 0
                                    

Ketika kata maaf sudah tidak berarti lagi. Lantas apakah harus tiada untuk impas?

🐾🐾🐾

Vira langsung menyandarkan tubuhnya di dinding dengan isak tangisnya.

Tak lama kemudian Aldi datang.

"VIR" panggil Aldi.

"bang Aldi" ucap Vira kemudian duduk menunduk dengan sanggahan lututnya sambil menangis.

Aldi merasa lega melihat Vira baik baik saja. Kakinya merasa lemas sedari tadi, ketika melihat Vira baik baik saja Aldi langsung bersandar di dinding sambil memegang dadanya.

🐾🐾🐾

Dua wanita cantik datang menghampiri Thasya dan kedua orangtua Aurel.

"Oliv? Salsa? "tanya Thasya memastikan.

Ya, yang baru saja datang itu adalah Olivia dan Salsa.

"kalian tau dari mana kalo Aurel lagi operasi? " tanya Thasya penasaran.

"bokap gw yang kasih tau gw" jawab Salsa.

"bokap gw dokter disini" lanjut Salsa karna melihat wajah Thasya yang kebingungan.

"tante sama om yang sabar ya" ucap Olivia yang ikut meneteskan air matanya.

🐾🐾🐾

Suasana begitu hening, mereka masih diposisinya tapi tidak dengan Aldi. Aldi mulai mendekati Vira.

"Vir" panggil Aldi. Namun Vira masih menangis.

"Vir" panggil Aldi lagi.

"bunuh abang aja, Vir" ucap Aldi menangis.

"bang, jangan ngomong gitu. Maafin Vira,bang" ucap Vira memeluk kakaknya itu.

Mama Dirga terlihat sangat bingung dengan teka teki yang dibuat mereka bertiga.

"sebenarnya ada apa ini? Kenapa semua ngomong gitu? " tanya mama Dirga bingung.

"maafin Vira,tante. Ini salah Vira. Maafin aku,Dir" ucap Vira melepas pelukannya dari kakaknya.

"salah apa, sayang? " tanya mama Dirga pada Vira.

"Vira nabrak Aurel" jawab Vira. Dirga kemudian ia masuk kekamarnya meninggalkan mereka bertiga di luar.

Mama Dirga terlihat sangat terkejut.

"secinta itukah Vira hingga rela melenyapkan Aurel" ucap mama Dirga dalam hati tak percaya.

"maafin Vira tante" ucap Vira menangis.

"sekarang kita harus ke rumah sakit,kita harus liat kondisi Aurel" ucap mama Dirga. Vira mengangguk, sebenarnya ia sangat takut. Namun, ia harus memberanikan dirinya untuk bertanggung jawab.

"kamu tunggu diruang tamu ya, tante ambil tas dulu" ucap mama Dirga tergesa gesa.

"bang, maafin Vira" ucap Vira kemudian meninggalkan Aldi yang masih menangis.

🐾🐾🐾

Seorang lelaki menghampiri mereka yang menunggu di luar ruangan operasi.

"gimana kondisi Aurel?" tanya lelaki itu.

"Rio" ucap Thasya kemudian memeluk Rio sambil menangis.

"gw gak mau kehilangan sahabat gw Yo" ucap Thasya yang masih menangis di pelukan Rio.

Rio melepaskan pelukan Thasya.

"lo nggak boleh ngomong gitu, Aurel pasti sembuh" ucap Rio kemudian mengajak Thasya duduk.

CINTA PERTAMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang