10) Perlombaan

83 23 12
                                    

Kemudian perjalanan kembali dilanjutkan.
Waktu sudah menunjukan pukul 14.00 wib, tinggal 1 jam lagi waktu untuk para siswa sampai di pos 3.

Tanpa disadari, akhirnya  mereka pun sampai di pos 3 atau pos terakhir. Disitu semuanya terlihat sangat keletihan, lalu kakak-kakak panitia pun memberikan waktu untuk beristirahat.

"Anak-anak kalian bisa langsung balik ke villa untuk beristirahat. Lalu kumpul kembali pukul 16.00 wib" ucap putra.

Kemudian para siswa pun kembali ke villa untuk beristirahat di kamarnya masing-masing.

******

Waktu menunjukan pukul 16.00 wib, waktunya para murid untuk makan sore bersama. Mereka makan di tempat yang sudah di siapkan.

"Akhirnya nemu makan juga" ucap reyhan.

"Pikiran lu mah makan wae dasar" ucap eyon.

Lalu mereka pun makan bersama dan saling berhadapan. Billa berhadapan dengan dinan, sara berhadapan dengan eyon, jeni berhadapan dengan reyhan dan sebagainya.

Setelah selesai makan, para siswa pun kembali ke kamar nya masing-masing.

*****

Malamnya, para siswa kembali ke halaman aula yang banyak pepohonannya untuk melanjutkan kegiatan nya lagi. Kebetulan kegiatan malam ini yaitu membakar api unggun, dan lebih serunya lagi, akan diadakan lomba membakar aneka jenis ikan yang sudah disediakan.

Lomba tersebut dilakukan oleh dua orang peserta di setiap kelompoknya.
Peserta lomba pertama yaitu sara dan eyon.

"Ra yakin nih kita ikut lomba?" Tanya eyon pada sara.

"Yakin dong, aku kan jago masak hhe" jwb sara.

"Gua pengen ikutan lomba, tapi gaada pasangannya" ucap billa.

Kemudian dinan datang menghampirinya.

"Sama gua bil" ucap dinan singkat.

"Tuh bil dinan ngajakin cieee" ledek jeni.

"Lu gamau ya bil? Gapapa deh kalo gamau" ucap dinan.

"Engga kok, ayo aja kalo lu mau sama gua" ucap billa.

Billa merasa sangat senang, karena ia bisa berlomba bareng dengan lelaki yang dipujanya itu.

Lomba akan segera dimulai, tetapi kak putra menghentikan dulu kemuidian ia berbicara.

"Tunggu sebentar, sepertinya kita kekurangan 1 pasangan lagi deh" ucap putra.

"Iya put, ini aja panggangannya masih nganggur satu" ucap lidya.

"Yasudah kalian berdua saja ikutan, dari pada diam ngeliatin" ucap putra sambil menunjuk ke arah reyhan dan jeni berdiri.

"Enggakk!!" Ucap mereka berdua serempak.

"Kenapa engga, seru kali ikutan lomba" ucap lidya.

"Iya kalian aja, dari pada ngelamain waktu" ucap eyon.

"Iya cepetan udah panas nih gua di depan panggangan" ucap sara.

"Kalo kalian tidak mau mengikuti lomba ini, terpaksa nilai kalian akan saya kurangi" ucap putra.

"Jangan dong kak jangan dikurangin" ucap jeni.

"Yah si kakak mah ngancemnya nilai" ucap reyhan.

"Jadi gimana? Ikut lomba atau tidak?" Tanya lidya.

Dengan terpaksa akhirnya mereka pun mau mengikuti lomba, karena takut nilainya dikurangi.

Akhirnya lomba pun dimulai. Suasana malam ini sangat seru, semuanya terlihat gembira begitupun dengan jeni dan reyhan, mereka terlihat sangat akur.

Saat yang lainnya bersenang-senang menyaksikan lomba, tiba-tiba tangan billa tidak sengaja terkena api saat ia memanggang. Ia pun merintih kepanasan.

"Aww!! Aduh panass!!" Ucap billa.

"Aduh bil pasti gara-gara gua kan lu jadi kena api gini" ucap dinan panik.

"Engga ko bukan gara-gara lo nan" ucap billa.

"Yauda sini tangan lo, gua obatin ya" ucap dinan.

Billa dan dinan pun meninggalkan perlombaan lalu duduk di pinggir ramai nya orang. Dinan masih memegang tangan billa yang terbakar lalu meniupnya.
Tatapan billa terarah pada dinan yang sedang mengobati lukanya. Karena merasa sedang di perhatikan billa, dinan pun menatap kembali billa. lalu mereka berdua saling bertatapan.

"Woy lu berdua! Bukan nya manggang malah sibuk tatap-tatapan" ucap veron sambil mengisap-ngisap bakarannya.

"Berisik lu bro! Ini gua lagi ngobatin tangan nya si billa yang kebakar" ucap dinan.

"Tangan billa kebakar? Yaampun bill" ucap sara.

"Iya tapi udah gapapa ko ra" ucap billa.

"Terus gimana sama lomba kalian?" Tanya sara.

"Terpaksa kita udahan ra" ucap dinan.

"Yakin lo? Asik dong gua sama eyon jadi punya  kesempatan buat menang hhe" ucap sara dengan pede.

Kemudian sara melanjutkan lombanya.

"Nan, kalo lu mau nerusin lombanya, nerusin aja, gua udah gapapa ko" ucap billa.

"Enggalah keselamatan lu itu lebih penting dari perlombaan ini" ucap dinan.

Billa terharu dengan ucapan dinan yang mengatakan bahwa keselamatan dirinya lebih penting dari pada perlombaan itu.

Tak terasa waktu perlombaan telah selesai, lalu berlanjut pada kegiatan selanjutnya yaitu menyalakan api unggun.

"Setelah ini bakar api unggun ya?" Tanya billa pada dinan.

"Iya pasti seru ni" ucap dinan.

Setelah itu, jeni, sara, eyon, reyhan pun datang menghampiri mereka berdua.

"Eh bil tadi katanya tangan lu kebakar ya? Terus gimana, sekarang masih sakit ga?" Tanya jeni dengan sedikit panik.

"Iya tapi udah gapapa kok, udah diobatin soalnya" ucap billa.

"Diobatin sama siapa?" Tanya jeni.

"Sama siapa lagi coba jen kalo bukan sama dinan hahaha" ledek sara.

"Ouh sama dinan, pantesan langsung sembuh hahah" ledek jeni juga.

"Apaan si kalian berdua, udah deh gausa mulai" ucap billa.

"Tapi dalem hati mah seneng kan bil hahaha" ledek reyhan.

"Apasi han, lu kali yang seneng, secara kan tadi lomba nya bareng jeni hhe" ucap billa.

Kemudian jeni dan reyhan saling menatap satu sama lain.

"Gausa saling tatap-tatapan juga kali" ledek eyon.

"Apaansi kalian udah dong!" Ucap jeni.

"Eh ngomong-ngomong siapa ya pemenangnya?" Tanya billa pada mereka semua.

"Ya pasti gua sama eyon lah bil, gimana si" ucap sara dengan pede tingkat dewa.

"Huh dasar ngarep mulu lu" ledek jeni

"Huhuuuuuuhuu" mereka pun menyuraki sara.

Yeay part 10!!!
Gimana gais?
Masi mau next?

Vomment nya jgn lupa ya!
Thanks buat yg baca❤

NADINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang