Chapter 1. Laki-laki dari masa depan

631 35 5
                                    

Hai, Miu buat fict baru lagi. Fict berseri khusus pairing NaruHina. Cerita ini terinspirasi dari sebuah lagu.

Lagi-lagi fict tentang fiksi ilmiah. Apakah reader bosan dengan genre fict seperti ini ya?

Langsung aja ya..

***

PENJAGA HATI DARI MASA DEPAN

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Naruto Shippuden

By Syarah Miu

Genre: Cinta, Fiksi Ilmiah dan Humor

Pairing: NaruHina

Sabtu, 12 April 2014

WARNING: Karakter-karakternya benar-benar OOC. Ceritanya gaje dan aneh. Mohon reviewnya.

***

Chapter 1: Laki-laki dari masa depan

CTIK… CTIK… CTIK…

Terdengar suara ketikan yang halus dari sebuah perpustakaan. Suara ketikan halus yang berasal dari sepuluh jari yang sangat terampil menekan tombol-tombol keyboard pada sebuah laptop. Di layar laptop itu sendiri terpapang sebuah program yang tengah dikerjakan. Sebuah dokumen penting dikerjakan dengan cermat dengan menggunakan program Microsoft Word.

Di depan layar laptop itu sendiri, seorang gadis berkacamata yang tengah duduk di belakang meja. Rambutnya panjang berwarna indigo dikuncir dua. Matanya berwarna abu-abu. Seragam yang ia kenakan berwarna hitam. Terlihat lambang Konoha Senior High School tertempel di lengan kanan seragamnya. Bawahannya sebuah rok lipit berwarna putih selutut. Sepatu kets berwarna senada dengan bawahan yang dikenakannya.

Nama lengkap gadis itu adalah Hyuga Hinata. Umurnya 16 tahun. Duduk di kelas sepuluh Konoha Senior High School. Jurusan IPA. Ia dikenal sebagai anak yang sangat pendiam, tertutup dan penyendiri. Hampir seluruh teman sekelasnya tidak ada yang mau berteman dengannya. Bahkan teman-teman laki-laki di sekelasnya menganggap Hinata sebagai gadis yang aneh dan tidak menarik untuk diajak bergaul. Benar adanya, Hinata menghabiskan seluruh waktunya hanya untuk membaca buku dan bermain komputer. Tidak ada waktunya untuk bergaul, bersenda gurau, dan berkumpul bersama teman-teman lainnya.

Hinata sendirian di perpustakaan yang hening ini. Setiap istirahat, Hinata menyempatkan dirinya untuk singgah ke perpustakaan untuk membaca buku dan paling tidak mengetik sesuatu pada layar laptop yang selalu ia bawa kemana-mana. Begitulah kegiatan sehari-harinya selama di sekolah.

Ia tak pernah sedikitpun pergi makan ke kantin seperti murid-murid lainnya yang berebutan masuk ke dalam kantin dengan berdesakan karena mengeluh kelaparan. Ia selalu membawa bekal dan makan siang di perpustakaan. Ia hanya menganggap perpustakaan adalah 'sarang' terbaiknya untuk menyendiri. Memang perpustakaan adalah tempat yang hening dan tenang. Cocok buat orang yang ingin sendiri dan menyendirikan dirinya.

Hampir seluruh murid sekolah tersebut tidak pernah mengunjungi perpustakaan itu buat sekedar membaca buku ataupun memanfaatkan fasilitas lengkap yang tersedia di perpustakaan. Seperti fasilitas jaringan wifi tentunya, akan lebih asyik bila bermain internet memanfaatkan jaringan wifi untuk mencari sesuatu yang berguna dan sekedar mencari ilmu-ilmu baru di situs-situs yang terpercaya. Apalagi didukung dengan suasana hening dan tenang di perpustakaan seperti ini. Pastinya lebih menyenangkan lagi.

Setelah menyelesaikan dokumen yang diketik selama hampir seminggu lebih, Hinata menutup close pada jendela Microsoft Word. Microsoft Word menghilang dari layar jendela laptop. Maka kursor tanda panah diarahkan ke icon gambar seperti musang berwarna orange yang berpusar pada bulatan biru yaitu program Mozilla Firefox. Hinata memanfaatkan jaringan wifi untuk membuka internet.

Penjaga Hati Dari Masa DepanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang