Chapter 4. Apa yang terjadi dengan Hinata? (bagian 1)

169 15 0
                                    

Suatu hari sebuah cerita dalam cerita...

Naruto :"Hei, kita bertemu lagi. Kita bertemu dengan Hikari Syarahmia yang telah mengupdate cerita chapter keempat ini. Tepuk tangan buat Hikari Syarahmia."

Hinata :"Yeaaah!" (bertepuk tangan)

Sasuke : (bertepuk tangan)

Neji : (bertepuk tangan)

Gaara : (bertepuk tangan)

Kiba : (bertepuk tangan)

Shikamaru : (bertepuk tangan)

Semuanya : (bertepuk tangan)

PLOK! PLOK! PLOOOK!

Naruto : (kaget) "Ke-kenapa kalian semuanya muncul di sini? Bukankah ini cerita ini hanya aku dan Hinata yang muncul."

Shikamaru :"Memangnya kau saja yang muncul, Naruto?"

Sasuke :"Aku juga akan muncul, lho.."

Gaara :"Aku juga."

Kiba :"Aku juga."

Semuanya :"Kami juga!"

Naruto :"Kok gitu sih? Padahal aku pengen ceritanya seputar aku dan Hinata. Kan enak cuma kami berdua aja yang muncul. (memasang wajah super kesal) "HEI, AUTHOR SIALAAAN! KENAPA KAU MASUKKAN SEMUA KARAKTER INI KE CERITA INI, HAAAH?"

Author : (melempar kepala Naruto dengan wajan) "DASAR KUNING BERISIK, AYO, KITA MULAI SAJA CERITANYA!"

Naruto :"AUUUUWWW...!" ( memegang kepalanya yang benjol besar)

Semuanya : (sweatdrop)

Hinata :"Ba-baiklah kita mulai membaca ceritanya ya..."

.

.

.

.

.

DISCLAIMER: NARUTO SHIPPUDEN MASASHI KISHIMOTO

PENJAGA HATI DARI MASA DEPAN

BY HIKARI SYARAHMIA

PAIRING: NARU/HINA

GENRE: CINTA, FIKSI ILMIAH, HUMOR

KAMIS, 15 MEI 2014

WARNING: SEPERTINYA KARAKTER-KARAKTERNYA OOC DAN BANYAK KESALAHANNYA..

.

.

.

.

.

Naruto menoleh ke arah Hinata dengan gaya yang cool. Ia sedang berdiri di dekat tiang teras yang terbuat dari batu marmar. Kedua tangannya yang sedari tadi ia lipat di dada lalu ia lepaskan. Lalu tangan kanannya diulurkan kepada Hinata yang sedang duduk di tepi lantai teras.

"Ayo...!" pinta Naruto dengan wajah yang berbinar-binar.

Hinata mengerutkan keningnya.

"Kenapa kamu mengulurkan tanganmu?"

Naruto tersenyum.

"Aku akan menggendongmu sampai ke sekolah."

"APAAA?"

.

.

.

Penjaga Hati Dari Masa DepanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang