Penjaga Hati Dari Masa Depan

Chapter 23. Naruto, tolong Hinata sekarang!

EMPAT CHAPTER SEKALIAN UPDATE. EMPAT CHAPTER TERAKHIR.

.

.

.

Disclaimer:

Naruto © Masashi Kishimoto

High School DxD © Ichiei Ishibumi

Star guest: Gremory Rias

.

.

.

PENJAGA HATI DARI MASA DEPAN

By Hikari Syarahmia

Pairing: Naruto x Hinata

Kamis, 20 Agustus 2015

.

.

.

PENJAGA HATI DARI MASA DEPAN

Chapter 23: Naruto, tolong Hinata sekarang!

.

.

.

Hinata akan meninggal? Siapa sebenarnya yang telah mengacaukan waktu? Orang terdekatmu yang telah mengacaukan waktu. Kamulah yang telah mengacaukan waktu.

Oke, selamat membaca di detik-detik beberapa chapter lagi akan tamat.

.

.

.

CHAPTER SEBELUMNYA:

"Kerja yang bagus, laba-labaku yang manis," pria itu memasukkan laba-laba itu ke dalam saku jaketnya."Untung saja aku mengaktifkan energi positif pada robot laba-laba itu, sehingga Blue Crystal Ball di kalung Hinata ini tidak mendeteksi energi negatif pada diriku. Khu... khu... khu... Dengan begitu, Hinata dan Blue Crystal Ball ini menjadi milikku sekarang."

SRET!

Pria itu menggendong Hinata dalam keadaan posisi bridal style. Kemudian dia membawa Hinata dari sana dengan menggunakan sistem teleportasi.

SRIIIING!

.

.

.

Di sebuah bangunan runtuh, kotor, berdebu dan banyak tanaman yang merambat di dinding bangunan tak terpakai itu. Tikus-tikus tampak bermain di sela-sela lubang pada dinding yang telah hancur. Banyak ilalang setinggi orang dewasa memagari bangunan yang sudah lama ditinggali ini. Juga ada pepohonan akasia yang tumbuh subur di tempat itu.

Hari masih siang. Matahari bersinar menghangatkan bumi. Angin mendadak bertiup menambah suasana semakin tegang ketika Naruto menemui Kiba lagi.

Mereka berdua berhadapan cukup jauh di depan bangunan tua itu. Di atas rerumputan hijau di mana mereka berpijak. Inilah tempat yang menjadi saksi bisu di mana Haruka meninggal di tahun 2040 itu. Kini mereka berada di tempat yang sama. Tapi, apakah kisah di tahun 2040 itu akan terulang kembali?

Lihat saja nanti.

Kiba dan Naruto saling menatap tajam. Seketika Kiba menyeringai senang dengan wajah yang psikopat.

"Akhirnya kau kembali juga, Haruto. Aku sudah lama menunggumu," Kiba memegang tangan kirinya yang mekanis."Ayo, kita bertarung sekarang juga! Siapa yang menang, dialah yang berhak untuk mendapatkan Hinata."