Ketujuh namja hidup sebagai manusia biasa dan tak menyadari takdir yang sudah mengikat mereka hingga akhirnya mereka dipertemukan.
Akankah mereka berhasil menyelamatkan dunia yang sudah menjadi tanggung jawab mereka.
Satu persatu misteri tentang dun...
Seperti biasa namjoon akan bekerja sambilan sepulang sekolahnya padahal orang tuanya bisa membiayai semua kebutuhan namjoon tetapi dia selalu menolak dan berkata akan bekerja keras untuk mendapatkan penghasilannya sendiri. di supermarket namjoon menjadi seorang kasir selama 5 jam sepulang sekolah.
'Klinting'
"selamat datang selamat berbelanja" sambutnnya dengan suara ramah dan tak lupa tersenyum dengan dimple khas miliknya.
" b*r 5 botol" ucap seorang namja dengan nada sarkasnya. Mau tak mau namjoon pergi mengambilkan barang yang diminta pelanggannya.
"permisi tuan ini b*rnya"
pria itu menyodorkan beberapa lembar uang lalu dijatuhkannya di lantai dan pergi keluar supermarket.
Namjoon geleng geleng kepala menanggapinya karena sudah terlalu sering dia diperlakukan seperti ini, kemudian ia berjongkok mengambil beberapa lembar uang tadi.
" namjoon sudah saatnya berganti" ujar seorang namja yang terlihat lebih tua dari namjoon.
"ah nee selamat tinggal"
namjoon keluar supermarket tak lupa mengambil tas sekolahnya di laci kasir saat menginjakkan kakinya keluar dia bertemu seseorang dengan jubah dan tudung yang menutupi seluruh wajahnya.
" permisi ada yang bisa saya bantu?" tanyanya "kim namjoon kim kyuhyun kim sin-b elemental olympus" byur air tiba tiba datang dan membanjiri sosok itu hingga hilang dari penglihatannya.
Namjoon tentu saja terkejut tapi dilihatnnya semua orang biasa saja seperti tak melihat apapun. Namjoon menggendikan bahunya lalu berjalan menuju ke rumahnya. . . . . . "appa aku pulang" teriaknya disambut hangat dengan kedatangan seorang namja berkepala tiga yang tak lain adalah appanya.
"selamat datang" ucap appanya "appa aku tadi bertemu sosok berjubah misterius di depan toko dan dia menyebut namaku dan juga appa eumm dan juga kim sin-b" curhat namjoon
"sin-b apa kau yakin nak?!" tanyanya memastikan "yakin appa dan juga dia menyebut kata elemental namjoon tidak mengerti" ucapnya
"Aaa baiklah appa mengerti" Khuhyun meninggalkan namjoon dan masuk ke dalam kamar selang beberapa menit kemudian ia keluar bersama sebuah kotak.
Namjoon menghampiri appanya yang sedang terduduk di sofa. "buka" perintahnya Namjoon menuruti untuk membuka kotaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"cincin?"
"nak semua yang kau dengar tadi nyata dan orang yang kau temui tadi adalah utusan dari kepala sekolah di negeri olympus negerinya para elemental dan kau salah satunya" jelas appanya.
"berarti aku punya kekuatan?" tanya namjoon
Papanya menganggukan kepalanya "kekuatanmu berbeda dari yang lain kau memiliki kekuatan yang lebih besar daripada yang lain dan cincin ini berguna untuk menekan kekuatanmu agar tak disadari oleh musuh"
"dinegeri olympus sendiri kau akan bertemu beberapa teman baru yang memiliki kekuatan setara denganmu dan kalian sudah ditakdirkan bersama" sambungnya.
------
Kim seokjin
perpustakan ya disinilah seokjin selalu menghabiskan waktunya selain bersekolah dan bermain.
Seokjin duduk di depan meja yang penuh akan tumpukan buku yang belum ia baca. seokjin sangat suka membaca buku sejarah dewa atau sesuatu yang berbau fantasi atau fiksi.
"wah ternyata apollo dan artemis bersaudara dan mereka adalah anak dari zeus dan leto menarik" gumamnya
Wush wush Srek srek
Suara hembusan angin yang cukup besar bercampur dengan sura sobekan buku buku yang berterbangan membuat seokjin mau tak mau mengalihkan pandangannya dari buku yang ia baca.
"astaga angin apa ini?" tanyanya sambil menghalangi angin tersebut dari tubuhnya dengan berlindung dibalik kedua tangannya.
Saat anginnya hilang seokjin mulai membereskan buku buku yang terjatuh. Setelah berhasil mengambil sekitar lima buku lalu semuanya ia jatuhkan kembali karena terkejut.
"kim seokjin kim daesung kim yoona elemental olympus"
Sring
Setelah mengucapkan kata kata tadi sebuah percikan cahaya muncul semakin besar dan seketika menghilang bersama sosok misterius yang juga ikut menghilang di dalamnya.
"APPA!!" seokjin berlari menuruni tangga menuju kamar appanya karena dia benar benar takut dengan yang namanya hantu atau sesuatu yang berbau mistis.
"Appa seokjin hiks tak-ut hiks" setelah sampai di kamar dia langsung meluk appanya yang sedang dalam mode akan tidur itu tapi gagal manakala mendapati anaknya sedang menangis histeris.
"yaampun, masa laki-laki takut hantu sih" goda daesung "appa" rengek seokjin
"kkkk coba ceritakan apa yang terjadi" ujar daesung Seokjin lantas menceritakan kejadian menakutkan yang dia alami.
"lalu dia juga menyebut nama appa seokjin dan eomma terus terus sama ol-oli mmm olympus" lanjutnya
"olympus? ya mungkin..." gumam appanya dan ia beranjak menuju lemari yang berada di sampingnya dan mengambil sebuah kotak.
"kotak apa itu appa seperti peninggalan jaman dewa-dewi bentuknya kuno sekali" ejek seokjin
"dengar dan cermati baik baik jangan menyela arraseo?" "hm arraseo"
"semua yang kau dengar tadi nyata dan orang yang kau temui tadi adalah utusan dari kepala sekolah di negeri olympus negerinya para elemental dan kau salah satunya. kekuatanmu berbeda dari yang lain kau memiliki kekuatan yang lebih besar daripada yang lain dan sesuatu di dalam kotak ini berguna untuk menekan kekuatanmu agar tak disadari oleh musuh" "bukalah" titah sang appa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"woww yeppoe" kagum seokjin "kenakan itu dan jangan sampai terlepas"
"kau mungkin akan bertemu beberapa namja lainnya yang memiliki kekuatan sama sepertimu disana dan mulai besok kau harus pergi ke negeri olympus arraseo?"
