.(/get away/).

848 96 15
                                    

Happy reading semwaaa>_<

"si*l" gumam Jaewook.

Setelah dirasa jaewook sudah selesai membacanya Luhan dengan cepat merebut surat itu dari tangannya.

Dengan mata membukat dan mulut terbuka Luhan dibuat syok dengan isi dari surat itu.
"jadi Jungkook kita- belum mati" teriakan tahyung berhasil mengalihkan atensi keduanya.

"Dia belum mati ssaem percaya padaku" Mereka berdua terkejut melihat taehyung berada disini mereka segera berlari menghampiri namja itu.

"Untunglah kau berhasil selamat"

"Yah dan itu berkat Jungkook"
Oke sepertinya mereka berdua tak henti hentinya diberi kejutan hari ini.
"Maksudmu Jungkook belum mati"

Taehyung menjawabnya dengan gelengan kemudian menjelaskan apa yang terjadi kepada mereka disana.

..................
Flashback
..................

Ocehan yang dilontarkan namja di depannya mulai membuat Jungkook bosan. Tak peduli apa yang dikatakan Namja itu lebih baik Jungkook memutar otak untuk bisa menyelamatkan dirinya dan juga kedua temannya dari menara busuk ini.

Melihat Taehyung dan Yolsang yang berada tak jauh dari sana membuat sesuatu di otaknya bekerja.

"Hyung sekarang cepat pergi bawa Yolsang bersamamu, tak usah khawatirkan aku dalam dua hari aku pasti kembali"

Dalam penglihatan Jungkook mereka sudah pergi meninggalkannya disini sekarang yang harus ia lakukan hanya berakting dan menguji kemampuan barunya.

.........................
Flashback off
.........................
-----
----
---
--
-
"Apa bunganya tidak akan layu?" jujur saja sang suami khawatir bungaya layu karena sudah berada disini sekitar dua hari dan tak terkena cahaya matahari ataupun tersiram air.

"Tenang saja yeobo bunga ini kesayangan eommaku dan aku yakin bunga ini bukan bunga biasa hmm"

Melihat senyuman secerah ini adalah kesempatan yang jarang di dapatkan dongwoo sang suami sejak belasan tahun terakhir. Ia senang bukan main karena ada yang istrinya jadikan tumpuan untuk terus bertahan.

"Huuh bagaimana keadaan mereka berdua aku yakin pasti tak jauh berbeda dengan keadaan kita saat ini"
Senyuman itu ternyata hanya bertahan selama beberapa detik.

"Yakinlah pasti suatu saat mereka akan menyelamatkan kita semua dan juga apa kau tak merindukan mereka berempat terutama kedua anak kita?"
Dongwoo memeluk pinggang istrinya dari belakang dan dibalas dengan elusan halus di tangannya.

"hfuuh"
Lagi dan lagi dia menghela nafas untuk kesekian kalinya.

"Pasti aku sangat merindukan mereka terutama saat mereka menjahili dia dan membantu sang kakak menjaga adik terkecilnya. Rasanya nyaman jika mengingat suasana hangat keluarga kita-dulu"

Tak ada sahutan dari suaminya hanya terdengar dengkuran halus dari arah belakang yang dipastikan pasti milik suaminya. Tanpa sadar satu air mata lolos dari pelupuk onyxnya.

"semoga"
-----
----
---
--
-
Air perlahan lahan memenuhi ruangan yang ditempati jungkook tak lama setelahnya tercium bau gas pembakar yang sengaja ditumpahkan disana.

Lukanya belum sembuh total dan sekarang terkena air bercampur cairan kimia pastinya lukanya bertambah parah.

"Kenapa Lush belum kembali, shh"

Mungkin saatnya dia pergi dari menara busuk ini. Melihat disekitarnya mencari sesuatu yang bisa dimanfaatkan.

"Ternyata Otaknya dangkal" terkekeh sebentar kemudian merobek beberapa kertas yang sudah setengah basah dan menata membentuk raga manusia walau tak sempurna.

Bangtan Elemental Fantasy***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang