''/what a tool/''

1.1K 118 3
                                    

"sesuai yang telah aku janjikan mulai sekarang kau bergabung dengan bangtan dan akan menjalankan misi bersama" ucap kim ssaem.
mulai hari ini jungkook sudah bisa menjalankan misinya dan misi pertamanya akan ia lakukan bersama hyung'' nya.

Berita tentang bergabungnya jungkook dengan bangtan telah menyebar ke seluruh penjuru sekolah bahkan ada yang memberi jungkook selamat secara langsung.
"daebak kelinci kita sekarang sudah tumbuh menjadi sangat kuat selamat jangan lupa kutunggu di kantin oke" setelah mengatakan itu yugyeom berteleport dan sudah dipastikan ia akan pergi ke kantin.

"yak!, hufftt selamat tinggal kawan hiks" ucap jungkook melihat beberapa lembar uangnya yang berada di dalam dompetnya yang sebentar lagi berada dalam genggaman ibu kantin.
Sedari tadi mingyu hanya memperhatikan tingkah laku keduanya terkadang ia akan terkikik geli melihatnya.
"aku menyesal mempunyai dua sahabat seperti mereka" batinnya
bercanda.

"tapi aku tak menyesal bertemu mereka" lanjutnya
.
.
.
.
.
.
.
.
"selamat makan" satu meja penuh diisi dengan makanan milik yugyeom dan lagi ia melarang mingyu dan jungkook menyentuhnya.
Jungkook dan mingyu memegangi perut mereka masing masing mereka berdua sangat lapar tapi keduanya tak memiliki uang untuk membeli makanan.

"Aaaamm enak bukan" ternyata yugyeom menyuapi kedua sahabatnya karena ia juga merasa kasihan pada mereka dan berakhir makanannya mereka habiskan bersama.

-----

Jungkook beserta jihoon dan jaemin berjalan menuju kantor milik mis. Sena. Saat sampai disana ternyata mis sena sedang berbicara dengan beberapa orang asing.
"tunggu sampai selesai baru kita datangi" ucap jungkook.

Setelah menunggu cukup lama mereka menghampiri mis. Sena untuk persekian detik jungkook melihat adanya keterkejutan di wajah miss. Sena.
"kalian sedang apa disini ada yang bisa saya bantu?" tanya miss. Sena

"aniya saya hanya ingin menyerahkan beberapa ramuan yang miss. Sena minta dan di dalamnnya juga ada petunjuk cara memakainnya"

"wah kamsahamnida kau memang murid teladan dan selamat untukmu karena telah bergabung dengan bangtan"

" ahaha nee kamsahamnida. Kami permisi" setelah mereka membungkuk memberi hormat mereka berteleport menuju ruang kelas.
.
.
.
.
"jungkook" mereka bertiga menoleh bersamaan "oh yoongi hyung tumben sendirian kemana yang lain?"

"ada urusan, katakan bahwa taehyung hari ini izin tidak masuk"

"kena—" belum sempat menyelesaikan ucapannya yoongi lebih dulu berjalan melaluinya.
Mungkin urusan mereka sangat penting pikir jungkook.

Mereka masuk dan pelajaran dimulai seperti yang yoongi katakan jungkook mengizinkan taehyung bahwa ia tak masuk kelas hari ini.
Saat pelajaran jungkook dibuat risih oleh suara suara bisikan dari lush ia tak bisa berkonsentrasi sama sekali.
Pada akhirnya jungkook menuruti perkataan lush ia izin pergi ke ruang kesehatan dengan alibi perutnya sedikit perih.

"kau aneh hari ini lush"

Tak ada sahutan lush diam jungkook juga diam namun saat kakinya akan memasuki ruang kesehatan tiba tiba kalung yang jungkook pakai sedikit mengeluarkan cahaya dan membuat kakinya berjalan tak tentu arah.
"yak kemana kita pergi?"

Jungkook membolakan matanya ia tahu bahwa jalan yang ia lewati hanya membawanya pada satu tempat yaitu—
"Gerbang!! hei kita akan menabraknya"
Jungkook memejamkan matanya bersiap menerima benturan pada tubuhnya. Sudah cukup lama jungkook memejamkan matanya namun tubuhnya tak merasakan benturan apapun. Saat ia membuka matanya jungkook melihat sebuah gua yang berada jauh di puncak gunung.
.
.
.
.
.
.
"jadi ini alasannmu menggangguku hari ini?"

Bangtan Elemental Fantasy***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang