30 hari bercerita by Fatima Musawa

Kupu-kupu

Pernah dengar kalau ada kupu-kupu masuk rumah berarti kita mau kedatangan tamu istimewa? atau bakal ada kejadian yang keren? saya sering dengar, dan sejak awal tahun ini, hampir setiap hari saya lihat kupu-kupu kemanapun saya pergi. ⁣
⁣
Saya senang, rasanya bahagia melihat kupu-kupu itu berterbangan kesana-kemari, padahal mereka tidak memberikan apa-apa, tidak membawa apa-apa, tapi saya kaya auto ceria lihat kupu-kupu itu, sampai kadang saya merasa kekanakan karena terlalu seru sendiri.⁣
⁣
Sehingga saya menyimpulkan, kita bisa bahagia lewat mana saja, sama seperti cimol dan kupu-kupu di cerita saya, sebab kebahagiaan memang tidak pernah didapatkan saat kita cari, kebahagiaan itu tidak terlihat dan tidak memiliki standar tertentu, kebahagiaanmu belum tentu sama dengan kebahagiaan saya dan mereka, begitu juga sebaliknya.⁣
⁣
Sederhananya, saat saya menceritakan soal tulisan saya tentang pernikahan dan kebahagiaan kepada umi dan jida, saya bilang, saya tidak pernah tahu dalam kehidupan rumah tangga mereka ada bahagianya, yang saya tahu, banyak sekali derita yang harus mereka tanggung sendiri sebagai wanita, apa kata mereka? ⁣
⁣
Jida bilang, kebahagiaan jida itu adalah ketika njid makan masakan jida. Umi bilang, kebahagiaan umi adalah ketika abiy pulang ke rumah. Sesimpel itu, sesederhana itu, kebahagiaan yang tidak terlihat.. ⁣
Yang tidak terlihat, bukan berarti tidak ada.⁣
Terima kasih untuk teman-teman saya yang setia membaca tulisan saya sejak hari pertama, kalian adalah kupu-kupu saya, semakin banyak kalian berterbangan di dekat saya, semakin saya bahagia! ⁣
love you all!!❤️❤️❤️