Bab 9

27 3 0
                                    

Sebelum membaca lebih baik sambil mendengarkan lagu dewi malam cover yang di atas yaaa!! 🙃

"Mereka siapa?"

Mulut Rabella ternganga, syhok atas respon dari Gami. Beberapa kali dia mengerjapkan matanya tak percaya.

"Hah.. demii apaa? lo gak kenal kita Gam?". Tanya Romi histeris yang ntah kapan kedatangannya di ambang pintu.

Dan semuanya pun mendekat kearah brankar Gami.

Padlan sambil mengoyang-goyangkan bahu Gami "Wahai Gamii tidakkah kau ingat manusia yang ganteng ini?". Tanyanya dramatis.

Semuanya hanya memutar mata malas, terkecuali Gami dia hanya menatap Padlan tanpa ekspresi.

"Ehh serem anjir, lu kok natap gue gitu?".  Celetuk Padlan bergedik ngeri.

Gami masih tetap tak bergeming, dia menatap Padlan lurus tanpa ekspresi.

"Eh busyet Gammm gue bercanda tadi". Ucap Padlan lagi. Yang lain hanya melihat drama didepan mereka.

"Gamm... lo serius gak kenal kita?". Tanya Romi tak percaya.

Gami tak merespon, dia hanya menatap lurus kedepan.

"Sttt Nes.. ini Gami kan? Bu..bukan setan?". Tanya Rabella ngasal.

"Yakali setan". Jawab Renes

"Gam lu mah gak asik, kita kesini jengukin lu malah gak kenal kita". Ujar Rabella sambil mencebikkan bibirnya kesal.

"Gam lu beneran?". Tanya Andreas akhirnya bersuara.

"Apa?". Tanya Gami datar

"Lupa ingatan?". Lanjut Andreas

"Siapa?". Tanya Gami balik masih dengan muka datarnya.

"Ck.Lu lah". Decak Andreas kesal

"Yang nanyaaak". Gami tertawa keras sambil memegang perutnya. Karena berhasil membodohi teman-temannya. Kecuali pujaan hatinya :)

"Sialaan. Mati aja lo sono". Kesal Padlan sambil menoyor keras kepala Gami.

"Ck. Yakali gue lupa". Ucapnya enteng membuat teman-temannya naik darah seketika.

"Eh Gammm... loo harus bikin sukuran deh keknya kalo udah balik... atas gak jadinya lo mati kemaren. Lo tau gak sih Gam lo tu kek mau mati kemaren". Ucap Rabella membuat Gami melongo tak percaya, membuat yang lain terkekeh geli melihatnya.

"Ck.. lo mah gitu Bel, lo senengkan gue sekarat".

Rabella menyengir kuda "Ya gituu.. ntar jadinyakan bisa makan-makan". Membuat Gami berdecak kesal mendengar perkataan Rabella.

~~~~
07.15 Wib

Rabella baru berangkat kesekolah dengan tergesa, sialnya semalam dia lupa mengaktifkan alarm ponselnya.

Sesampai di depan gerbang sekolah, Rabella berdecak kesal. Karena mendapati gerbang yang menjulang tinggi tertutup sempurna.

"Sialan, kalau tau gue mah mending lanjut tidur". Ucapnya kesal sambil menendang-nendang keras krikil di depannya. Yap, sekolahnya memang sedang freeclas dan tengah adanya lomba. Tetapi beginilah sekolahnya peraturan tetap ditegakkan apapun kondisinya.

"Kenapa?". Suara seseorang dibelakangnya seketika membuat Rabella terjolak kaget. Sambil mengelus dadanya Rabella memutar badannya untuk mengetahui siapa seseorang itu.

Blood of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang