Bab 12

13 3 0
                                    

Kini Rabella dan yang lainnya berada di halaman belakang villa Andreas, setelah menghabiskan waktu setengah jam berdebat akhirnya mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu liburan bersama.

Mereka sedang Bbq dan masing-masing telah memiliki tugas.

Dimana Tasya dan David kebagian memanggang sosis dan lainnya. Renes, Gami dan Robert kebagian membakar jagung. Rabella dan Andreas membuat minum. Dan yang lainnya bersama menyiapkan tempat mereka untuk makan.

"Minum teh di atas kardus, Eh jangan modus". Ucap Robert sambil mendorong Gami agar menjauh dari Renes membuat Gami berdecak kesal.

"Apaan sih lo ganggu aja". Gami sambil membalas mendorong Robert terjadilah aksi dorong mendorong. Membuat Renes jengah dengan keduanya.

"BERHENTI GAK LO BERDUA". Bentak Renes kesal sambil membanting tempat jagung, refleks keduanya berhenti dan cengo melihat Renes marah.

Di waktu bersamaan ada Padlan yang sedang merayu Ririn.

"Eneng Ririn mundur dikit dong". Ucap Padlan membuat Ririn memutar bola matanya.

"Soalnya cakepnya kelewatan eaaa". Lanjut Padlan mendapatkan sorakan dari Berto dan yang lainnya".

"Basiii banget". Jawab Ririn ketus

"Yang penting cinta abang ke eneng gak basi". Ucap Padlan sambil mengerlingkan matanya.

Di lain tempat, Rabella dan Andreas sedang memotong buah.

"Deass, melon sama aku manisan siapa?".

"Melon lah". Jawab Andreas cepat

"Kalau sama apel?".

"Ya apel Ra".

"Ish kok gak peka sih". Ucap Rabella sambil mencebik, membuat Andreas terkekeh melihatnya.

"Kamu tuh gak semanis buah Rabella".

"Tapi aku suka". Lanjut Andreas sambil mengacak rambut Rabella, membuat Rabella merona ditempatnya.

"Ishh gombal". Ucap Rabella sambil memukul pundak Andreas menggunakan mangkuk, membuat siempu meringis.

Sabar cewek selalu bener. Batin Andreas sambil mengelus dada.

Sedang asik keduanya bercanda, dua pasang mata melihat menatap lurus kearah keduanya .

"Lo masih suka ya Vid sama dia?". Tanya Tasya pelan sambil membalikkan sosisnya. Membuat David refleks menoleh ke arah Tasya sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Dari tatapan lo aja kentara banget Vid". Lanjut Tasya sambil menatap David.

"Gue emang masih suka dia Sya, tapi gimana pun rasa suka gue tetep aja gak bisa jadi pemilik hatinya". Balas David sambil mengalihkan tatapannya ke depan.

Tasya hanya diam menanggapinya, sudah tahu jika orang yang disukanya masih menyukai orang lain.

"Lo mau bantu gue gak Sya?". Tanya David sambil menatap mata Tasya intens, membuat deseiran aneh dalam tubuh Tasya muncul.

"Bantu apa?".

"Bantu gue buat suka sama lo".

~~~~
"Tadaaaa, ini es buah ala chef Rabella selamat menikmati". Ucap Rabella sambil meletakkan es buahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Blood of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang