Uchiha Crib (Madara Uchiha x Reader) END

Who Am I

  
     (Bab Khusus Bagian 1/2)

PERINGATAN PERINGATAN !!  KEMATIAN UNTUK INI! 

(2VS) Madara duduk di depan gadis yang sedang tidur. 

Dia tampak agak akrab baginya. 

Dia tidak tahu kenapa.

  Mungkin itu sebabnya dia sangat tertarik padanya, itu dan dia menjadi setengah Senju. 

Dia perlahan meletakkan tangannya di pipinya membuatnya sedikit bergerak. 

Dia terus menatapnya.

Dia tampak seperti boneka. 

Sebuah boneka porselen.

"Hmp .." _ (n) _ tersentak membuka matanya perlahan.

Dia berkedip dua kali menatap lurus ke jantan. 

Pipinya perlahan berubah merah muda "M-Ma-" jari ditempatkan di bibirnya membuatnya berhenti berbicara. 

Madara tersenyum padanya sambil mendekat "kamu. Sangat cantik ... itu racun bagiku _ (n) _."  Matanya perlahan memerah sementara kukunya berubah hitam perlahan tumbuh. 

(n) _ melihat ke samping dengan gugup sementara pipinya memerah.  "Kamu tampak sangat gugup."

"Apakah karena aku sedang berbicara kamu  berbeda?  Atau apakah itu karena aku akhirnya memberimu perhatian penuh? "Dia menyeringai perlahan."

Kau tahu aku sudah mendengar apa yang kamu pikirkan tentangku selama ini.

  (N) _ membeku" uhh .. "Madara terkekeh bergerak  lebih dekat padanya sementara matanya perlahan berbalik ke sharingan.

(n) _ berkedip dua kali dengan mata lebar. -In Gen ------------ _ (n) _ berkedip dua kali melihat-lihat tempat putih  "eh."

Dia berkedip melihat seorang wanita pirang berjalan sambil memegang sesuatu . 

   Dia menatapnya agak bingung tetapi berbalik mendengar orang lain berjalan.

"Itu adalah pria dengan rambut ungu." Tsunade."Mereka akan segera datang. "

" Aku tahu .. "

    Wanita berambut pirang itu mengerutkan kening ketika dia melihat ke bawah pada gadis berusia 10 tahun yang sedang tidur.

_ (N) _  matanya melebar mengawasi." Apakah "Ya."

Hanyo melompati orang-orang itu ... "melihat Madara di sebelahnya."

"Kupikir sudah saatnya melihat bagaimana mereka terlihat."

(N) _ berkedip dan berbalik melihat tempat itu terbakar.

Matanya melebar.

  "Apalagi.  Bagaimana mereka kamu akan mati."

Seorang pria berambut ungu berbaring di lantai dengan banyak pedang di dadanya.

Seluruh kuil terbakar sementara bentrok datang dari luar.

  "Madara, tolong. Ambillah ... dia."

  Tsunade menatap laki-laki itu sementara tangannya yang tertutup darah mencengkeram mantel hitam panjang itu.

Pria itu memiliki ekspresi serius saat dia mengangkat pedangnya.

  "Kau benar-benar mengerti aku akan dianggap sebagai pengkhianat.

"Terutama karena aku pemimpin mereka. Senju."

  Tsunade tersenyum sambil memegangi gadis yang didramatisasi itu lebih dekat, "..Aku juga."