Uchiha Crib (Madara Uchiha x Reader) END

happy Family (End)

10 tahun-

_ (n) _ desah keringat mengucur saat membelai rambut madara.

Pria itu bergerak sedikit tertidur sambil memegang anak laki-laki berusia 5 tahun di perutnya dan seorang gadis berusia 10 tahun di sisinya.

Dorara berkedip menempatkan kartu di atas tikar ".." Hashirama tersenyum memiliki aura suram Sementara Tobirama berkedip melihat mereka dengan bosan.

Sekali lagi, pemain berusia 14 tahun itu menang. Izuna tersenyum duduk meletakkan nampan di lantai saat dia melihat mereka memainkan ronde lain.

Kotara berkedip berjalan meletakkan buku di tas sampingnya tetapi berhenti melihat dua orang tertentu lewat di pelayaran pribadi

".." Hei, di sana "

" Hai! "

"..apa yang kalian inginkan ... jika kalian ..... mengincar mata kakakku, aku akan menendang pantatmu."

"Kasar sekali, eh-"

"Hehehe..maaf tentang itu ..."

Kotara memelototi mereka tetapi melihat sesuatu yang menggantung

"kalian membiarkan orang naik ..?"

"Bisa dibilang begitu."

"Kemungkinan besar .." Ashura tersenyum padanya.

Indra berkedip dengan tenang menatap bocah itu.

"Oh, oke. Semoga beruntung."

"Uchiha. Ngomong-ngomong masuk untuk 300!"

"Kenapa sangat banyak!!!??"

"Tidak banyak kok .."

".tidak ada uang lalu pergi."

"Hmp." Bocah berambut onyx itu berjalan pergi sambil melihat banyak orang berjalan ke arah mereka

" serius."

"OY. Idiot."

"Tutup mulutmu, Madara memelototi Tobirama sementara albino itu menyeringai padanya," he he he. "Dia bergerak keluar perlahan-lahan.

Madara menatapnya bingung sambil ditampar wajahnya dengan botol. " Kenapa ..." Dia menatap di putranya yang berusia lima tahun bingung.

Bocah itu berkedip sambil mengangkat bahu.

Ayahnya berkeringat turun melihat bagaimana dia terlihat identik dengan Tobirama.' Satu-satunya perbedaan adalah warna rambut dan mata. '

"Bagaimanapun juga berhenti mengajarinya untuk membenciku."

"Aku tidak, dia hanya tidak menyukaimu."

"..hehe" Hashirama berjalan masuk dengan gembira sementara Tsuda duduk di pundaknya.

Keduanya berkedip melihat ketegangan antara dua orang dewasa.

"uhm ... kapan kalian berdua akan berdamai .. ."

"heee !! ??" Izuna mengintip dari jendela sambil menatap

"" pada hari dia memberi tahu Izuna

".hm ..?"

Tobirama tersentak tersipu-sipu

"persetan denganmu, orang tua! Hari aku akan berdamai dengannya adalah ketika dia mengendalikan hormon masa remajanya !!" Madara memerah memelototinya.

Keduanya membenturkan dahi mereka dengan tatapan maut sementara bocah 5 tahun itu duduk dalam pelukan Tobirama berkedip tak tahu apa yang terjadi.

Hashirama tersenyum depresi bersama dengan Tsuda ketika mereka menyaksikan kebodohan yang datang dari kedua lelaki itu.

" Kau yang terakhir ... 'Dia berjalan keluar ruangan dengan tenang mendengar pintu geser terbuka menunjukkan putra tertua melangkah masuk, perlahan-lahan dia berbalik kepadanya,

"Aku bertemu mereka lagi ..'"

"Aku ......... .. pikir ... mereka ... tidak pernah keberatan .. "

Kotara tersenyum padanya

" apakah semuanya baik-baik saja? "

"Ya, jangan khawatir!"

Dia tersenyum bahagia tetapi berkedut mendengar suara menabrak "..kakek di sini ..." .yeassshhhhh ..

"........"

Keduanya berjalan ....... menghela nafas pada saat yang sama.

Madara menjalankannya berguling-guling di lantai sambil memegang tawa bocah berusia 5 tahun yang tertawa *** !!

"" Hei, kembali ke sini dan biarkan aku menusukmu !! " Tobirama keluar menatap tajam dengan memegang pisau daging." Hei, hentikan !! "

Hashirama berkeringat turun sementara Tsuda menyaksikan dengan kagum 'Hu pria bodoh ...'

* tawa bayi *

Kedua lelaki itu membeku tersenyum ketika mereka menoleh padanya dengan mata yang bersinar.

Mereka tersenyum pedo seperti memandangi anak itu di lengannya. _

(n) _ mengejang bergerak cepat di belakang bocah itu

"... tetaplah di belakang." mereka "..kamu berdua gay ..." Madara memelototinya sementara Tobirama menyilangkan lengannya memandang ke samping. Semua orang, di samping keduanya, berkedip dua kali terkejut melihat mereka berhenti berkelahi.

-11: 30 PM-

Madara berkedip melihat ke arah langit - langit berat padanya . Dia melihat ke bawah melihat seorang anak berusia lima tahun dengan di perutnya ada bocah berumur sepuluh tahun di kakinya ada bocah yang berumur 14 tahun di sebelahnya sementara seorang anak berusia 15 tahun memeluk tangannya.

Wajahnya memerah perlahan.

Melihat ke samping, menatap wanita itu tidur dengan tenang sisi menatap wanita itu tidur dengan tenang sementara bayi laki-laki tidur di sebelah air liurnya.

Madara mendongak menatap dengan tenang.

Dia tersenyum bahagia menatap kipas langit-langit merasakan air mata keluar dari matanya.

Dia tidak tahu bagaimana dia melakukannya.

Tapi akhirnya dia mengerti.

Dia akhirnya membuat salah satu impian yang dia inginkan menjadi kenyataan.

Menjadi orang normal dan hidup bahagia. Saya kira inilah akhirnya! e- (;) terima kasih sudah membaca !!