"Jadi sudah bangun putri?" Tanya pelayan dengan bahasa prancisnya, membawakan baju untuk bertemu dengan nenekku.
"So apa agenda ku hari ini allison?"
Allison memberiku stelan pakaian dan aku segera memakainya dan dia bicara
"Pesta tea, meeting with spanyol bersama nenekmu lalu makan siang di istana buckingham dan bicara santai sambil minum teh di sweetroom ratu elizabeth" jelasnya"Perfect her royal highness" setelah itu aku bergegas menuju halaman luas dimana sudah ada nenek yang kini tengah duduk dimeja minum teh
"10 point untukmu, bagus sekali tuan putri bangsawan tidak boleh yang namanya telat harus selalu tepat waktu" nasihatnya baik, aku sangat mudah menerimanya jika ia yang menasihati dari pada si camila atau charles, huftt
"lisa, nenek dengar dari ibumu kamu memiliki kemampuan yang sangat bagus?" nenek menanyakan yang menurutku pelayan mungkin tidak paham tapi ku paham.
"jadi nenek sudah tau?" tanyaku dan dibalasnya dengan senyuman
"ya nenek sudah tau dan nenek mendapat surat berstempel merah dan berlambang hogwarts.." hal itu membuat ku bertanya apa itu hogwarts tapi nenek langsung menjelaskannya "dilambang ini tertulis draco nunquam dormiens tutillandus bagus sekali kalau begitu kamu akan bersekolah di inggris tidak perlu kesekolah sihir paris ataupun amerika dan lainnya, suatu kebanggaan untuk nenek mendapat cucuk seperti mu" bangga nenek dan membuatku bertanya tanya bagaimana nanti orang orang menanyakan dimana aku bersekolah?
"nenek ibuku diana adalah seorang penyihir seharusnya tapi bagaimana bisa dia mematahkan tongkatnya demi menjadi seorang ratu dari ayahku nanti? aku kan juga pewaris ketiga setelah william nek..?" dan itu mungkin alasannya aku masih bisa menjadi penyihir kalau begitu? tanyaku pada diri sendiri
"yaa, karena ibumu adalah pewaris pertama, dia ratu dari charles, lisa, sedangkan kamu masih bisa menjadi penyihir, nenek akan mengizinkanmu pergi, meski ayahmu tidak" ucap nenek yang juga menjadi sebal karena pertengkaran yang mungkin nenek sudah tau
"jadi ayahku tidak setuju jika aku pergi sekolah di hogwarts?" tanyaku sedih sambil melihat surat berlambang hogwarts yang disana tertulis namaku
"ya seperti itu kurang lebih sayangku, tapi tenang saja nenek akan mengizinkanmu dan membiayai semua kebutuhanmu apapun untuk cucu kesayangan nenek, dan semua keperluan ada disurat ini, kamu dan ibumu yang akan pergi ketempat apapun itu diagon elly? or something karena kita tau, pelayanmu tidak akan bisa masuk ke dunia sihir hanya kamu atau ibu atau bibi mu yang bisa" nenekku selalu memberiku apa saja yang aku butuhkan lebih dari ayah dan ibuku, nenekku sangat berlebihan.. pakaianku saja bukan main yang langsung dipilih darinya bahkan suka bergantian dengan pakaian yang dipilih ibu.
"baiklah nek,, berarti aku tidak ikut mengantarmu meeting bersama spanyol?" tanyaku dengan seringaian. "jangan suka memberi senyuman mengerikan itu pada nenek" hahaha nenekku sangat membenci seringaian seperti ini karena sangat buruk pada tata krama tuan putri tapi bagaimana lagi ini murni dari pengaruh darah veela sialan
pureblood dan seorang veela dengan panggilan her royal highness, betapa buruknya kecantikanku ini, terkutuk hahaha.
"baiklah nek aku izin pergi kerumah spencer, untuk bertemu aunty sarah" pamitku dan sebelum aku pergi menuju lobby kerajaan seseorang menahanku, "apa apaan ini lisa?" suara itu milik william dan.. "kau akan pergi meninggalkan rumah ini yang benar saja.."
"ya aku akan bersekolah di asrama dan pulang saat perayaan natal paskah dan apapun itu.." godaku yang membuat william jengkel. "ini tidak adil bagaimana ibu hanya melahirkan satu bayi penyihir sedangkan aku dan harry tidak.." raut wajahnya terlihat iri tapi juga lucu.
"YA kenapa hanya kamu saja kakak cantik" kata harry yang menolak itu, sangat menggemaskan "ya aku juga tidak tau harry sayang.." ujarku dan menyusul harry yang lebih pendek, "tenang harry aku sangat senang jika akan menghibur kalian dengan sihirku jika aku sudah banyak mempelajari nya.." kataku seperti janji.
"baiklah lisa.. sepertinya itu terdengar seperti sebuah janji.." ya memanng terdengar seperti janji bodoh
"good bye brother aku harus berkunjung ke spencer house ibu menungguku disana" ya ibu sedang dirumah keluarganya mungkin ayahnya atau keluarganya ingin bertemu dengannya
---\
"oh lihatlah keponakan bibi yang cantik ini akan menjadi penyihir," lady sarah yang merupakan kakak ibuku yang menjadi penyihir.
"Sekolah apa yang kamu dapet manis? Beauxbeatons? Ilvermorny? Hogwarts?" Tanyanya beruntun sangat sangat bersemangat
"Kau tau lisa? Leluhur kita memiliki beberapa penyihir, darah mereka mengalir dalam diri kita, kau tau? Raja Louis XIV yang merupakan sepupu dengan kakek moyang kita Raja james II?" Jelasnya semangat
"Ya kenapa itu bibi?"
"Raja louis memiliki putri penyihir yang bersekolah di beauxbeatons dia lah yang membangun akademi baru di marseilles berhubung bibi lahir di prancis bibi bisa masuk beauxbeatons dan mereka sangat menghormati kami para spencers dan delacour termasuk kamu karena kita keturunan louis sayang.. tapi kurasa lisa kamu akan masuk hogwarts.." jelas bibi sarah dengan barang bawaannya.
"Ya bibi ku dapat surat dari hogwarts dan apa ini?" Bibi sarah datang mengeluarkan kotak silver dengan pita berwarna hijau tua yang lumayan cukup besar bersama ibuku yang berada dibelakangnya seraya tersenyum.
"Tongkat ini milikmu, bibi mendapat kan ini karena terdapat namamu ditongkat seperti takdir, lihat ukirannya lady lilliañdil" tunjuk bibi sarah pada ukiran itu seperti sebuah kebetulan
"Tongkat ini memiliki kembaran juga yang dahulu ku kenal saat didunia sihir yaitu wanita gila yang kejam berasal dari keluarga pureblood yaitu bellatrix black" jelas bibi sarah
"dan kabar baiknya kamu tidak perlu belanja lagi semua sudah kami persiapkan semuanya mulai dari tabungan nya ibu dan bibimu sudah ke bank gringgots bank untuk para penyihir dan ini barang barangmu sayang..." ibu memberi kotak silver dan hijau itu"Kesini lisa sayang kamu coba dulu ini tongkatnya ya.." perintah bibi sarah dan.....
🐍🐍🐍
Dan cahaya hijau menembus atap spencer manor, lisa yang melihat itu kaget apa menurutnya ini wajar?
"Bibi apa itu tadi apa itu wajar?" Ucap lisa panik, namun bibi sarah dan ibu lisa menghampirinya"It's okay darling is normal ini normal sayang jangan takut" ucap ibu seraya menenangkan lisa dan memeluknya,
Sedangkan sarah melakukan mantra perbaikan akibat sihir lisa tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYAL PUREBLOOD
Fanfictionroyal family house of windsor memiliki keturunan berdarah penyihir yang terakhir dari wangsanya, mendapatkan kutukan sedari kecil, akankah dia mengetahui kutukan itu atau bahkan memusnahkannya?