Hogwarts,
Sekolah dimana tempat pertama kali aku datangi didunia sihir, rasanya aku nyaman sekali berada disini, hagrid si manusia setengah raksaksa mengiring anak anak tahun ajaran pertama sepertiku untuk memasuki aula yang diambil alih oleh professor McGonagall,.
Kakek tua yang berdiri dan berbicara untuk menyambut kami telah mempersilahkan shorting hat untuk memulai menyeleksi mulai dari teman temanku harry, ron dan hermione mereka bertiga memasuki asrama yang sama yaitu Gryffindor, bagaimana denganku?
"Draco malfoy" untuk pertama kalinya diumur 12 tahun, aneh sekali aku merasakan zing padanya, ini semacam true love dalam dunia monster, vampir or anything else, dia sadar akan aku yang memperhatikannya terus dia pun,
"SLYTHERIN!" dia pun senyum padaku"Corvus hargreeves black"
Here we are, aneh banget kedua kalinya aku dapatkan zing, jadi siapa?
Insting veela-ku menguat begitu saja"Slytherin!" Terlihat jelas mereka punya watak dan latar belakang yang cocok untuk menjadi slytherin,
Bagaimana aku? Kapan giliranku, serangan panic attack membuat cahaya penerangan aula meredup mati dan nyala kembali dan satu orang yang mengira mungkin ini perbuatanku yaitu "dumbledore" batinku.
"Lalicè lilliañdil louis windsor" great!
Sebutin aja sampe silsilah keabad 1.'Bloodyhell cantik sekali'
'Apakah dia nyata? Manis sekali senyum annya bisakah dia berhenti senyum sebentar saja'
'Astaga kalian tidak tau dia putri kerajaan inggris putri dari princess diana spencers, dia veela'
'Astaga!'
'Keluarga spencers kembali muncul'
'Astaga dia sangat cantik seperti lebih cocok di akademi beauxbeatons'
'Yaa benar'"Slytherin!"
Aula semakin berisik heboh mendengar shorting hat memilihku masuk kedalam slytherin, tapi menurutku cukup adil, gryffindor punya harry. The boy who lived. Dan si pintar hermione granger
Ku beranjak menuju tempat duduk slytherin, ya kenapa juga ya? 'Putri kerajaan yang terkenal dengan ibu yang baik dan aku juga yang bersifat baik menjadi salah satu anak slytherin' batin ku dan seseorang membalasnya
"Karena ada hubungannya dengan ini semua, sekolah ini" balas seorang kakek tua didalam pikiranku, siapa lagi disini kalau bukan dumbledore?"Hai" sapa seseorang yang kini duduk disebelahku.
"Corvus black" tangannya menjabat tanganku langsung "senang bertemu denganmu princess lisa""Bagaimana kau tau itu nama panggilanku?" Tanyaku penasaran
"Ya aku telah mempelajari silsilah keluargamu dari raja louis hingga kau" ia berhenti dari aktivitas makannya lalu mencondongkan badannya padaku"Mmm menurutmu bagaimana bisa aku terpilih sebagai slytherin, kata granger slytherin adalah tempat dimana anak anak yang besarnya bisa menjadi pelahapmaut.." kataku dengan bisikan diakhir kata.
"Tentu saja bisa, kau keluarga spencer meski kau hanya halfblood tapi kau tetap didukung menjadi pureblood dengan darah kental murnimu itu, kau tau.. darah veela mu.." bibiku tidak menjelaskan detailnya padaku, namun corvus memberitahuku membuatku semakin penasaran saja.
"Ayahmu yang muggle berdarah biru dengan ibumu yang veela dan seorang spencer sangat tidak diragukan lagi oleh kaum kami lisa, karena kami slytherin bangga memilikimu karena keluarga spencer tidak lah banyak seperti malfoy.." nada tidak suka terdengar pada saat ia menyebut nama malfoy, ada apa kan mereka bersaudara
Bukan?"Dan kau lah yang terakhir karena bibimu tidak memiliki anak dan hanya kau yang menjadi penyihir diantara saudara saudaramu. Apalagi lisa kau akan memilih keluarga yang tepat untuk menjaga purebloodmu jika kau tidak ingin anakmu menjadi halfblood" perkataan corvus sangat sangat membuatku sadar, ada rasa memberontak dalam diriku, aku harus menikah dengan penyihir juga demi kelanjutan spencer dan toh aku bukan putri mahkota meski aku garis kedua setelah william. Hehe. But is okay.
Salah satu sifat slytherin, dan aku juga cerdik, banyak sekali kemampuanku yang baru saja ku ketahui saat surat undangan bersekolah dari hogwarts, bahkan aku juga tidak tau bahwa aku sudah memiliki potensinya sejak bayi.. yang sebab itu aku bisa belajar mulai dari 2 tahun, bahkan bisa memainkan pikiran orang lain.
Great jeez!
What i must say?
Merlin's beard?
Haha!
"And now you'll be a slytherin princess"
Tunjuk corvus padaku"Oh why?!" Kaget karena hampir dari semua orang yang baru berjalan memasuki asrama slytherin menoleh padaku ulah dari corvus black sialan.
"Because you a princess her royal highness pureblood and the last of spencers" ya keluargaku windsor tapi aku tetap keturunan spencer.
"Apa kurang jelas lisa?""Ya yaa aku paham.."
Fuck off with a pureblood!
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYAL PUREBLOOD
Fanfictionroyal family house of windsor memiliki keturunan berdarah penyihir yang terakhir dari wangsanya, mendapatkan kutukan sedari kecil, akankah dia mengetahui kutukan itu atau bahkan memusnahkannya?