"Jeez.. corvus sialan, sumpah jangan kayak gitu.." diujung gerbong, tempat biasanya slytherin berada dong pastinya,
"what a master you serve now Lisa? Jesus? poor merlin," ceplos corvus, mulutnya memang sangat sarkas.
"bukan gitu corvus, bloody hell"
Menyebalkan sekali punya sahabat kayak ni anak, yatuhan andai aku bukan tuan putri sudah ku caci maki dia, mungkin saja nenek tau jika nanti aku pulang dia bisa saja mengetahui apa saja yg kukatakan selama di hogwarts? Bisa jadi bukan?
Brakkk..
"Excuse me, princess!" Nada sombong menjengkelkan ini sangat menjijikan
"Apa harus kusebut putri pelakor?"
Pansy pun ketawa jahat bersama temannya astoria"Cuihh.. HAHA" don't mess with folks of veela biatch.
Perlahanku pun mendorong mereka dengan tatapanku, mereka pun terpental jauh hingga ke gerbong gryffindor, sampai semua orang tertuju padaku, padaku yang tengah berdiri dengan tangan mencengkram udara dengan aura hijau slytherin dibelakangku,
'Magis misterius menarik menyeramkan menjadi satu' -veela
"Dia pantas mendapatkannya" puji draco padaku setelah aksi menakjubkan tadi
"Oh thanks" nada royal seketika keluar, apa apan itu tadi?
"Gila lisa tadi itu keren banget badass banget sumpah!" Puji corvus.
"Mereka pasti pengen ngelabrak karena ya soalnya dia ngerasa draco tuh kerebut sama tuan putri slytherin"
Seringai corvus ngeledek."Apaan sih sebel ah jangan suka gituin"
Dan ga henti hentinya sampe hogwarts pun dia masih ngeledekin itu.
***
"Lady lilliandil.." panggil seseorang dari pintu rekreasi slytherin, kini ruangan sudah sepi karena jam tidur akan segera dimulai, dan pas banget lagi nyeduh teh biar tenang aja gitu tidurnya,
Squib, squib kotor kalo darah murni bilang tapi aku gaboleh gitu kata bibi dan kata ibuku.
"Yes, Mr. Flinch?" Ucapku seraya menghampiri.
"Profesor dumbledore memanggilmu my lady.."
Aneh..
Kenapa dia memanggilku lady lilliandil
Bukannya lisa? Or princess lisa? Hehe
Buat mikir aja malem2"Yes professor? Kau memanggilku?"
"Begini your highness, ada sesuatu yang ingin kutanyakan.."
"Ooke? Baiklah silahkan tanyakan saja professor?" Sedikit tidak yakin, apakah tentang aksi dikereta tadi?
"Kau menyukai sekolah ini?"
"Tentu saja aku menyukainya hingga tidak tau kenapa bisa aku hafal setiap sudut dan setiap ukiran di sekolah ini rasanya seperti aku pernah mengunjungi tempat ini sebelumnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYAL PUREBLOOD
Fanfictionroyal family house of windsor memiliki keturunan berdarah penyihir yang terakhir dari wangsanya, mendapatkan kutukan sedari kecil, akankah dia mengetahui kutukan itu atau bahkan memusnahkannya?