hogwarts exspress sebentar lagi akan berangkat, aku hampir telat, aku membawa tas koperku memasuki gerbong, melewati harry dan ron serta menyapa mereka.
saat memasuki gerbong slytherin, disana sudah terdapat evan yang melambaikan tangannya padaku dan berdiri menyambutku, sedangkan diujung gerbong malfoy sendirian, aku terus berjalan dan evan menghentikanku dan meraih pinggulku menuntunku untuk duduk disampingnya.
"i'm sorry evan i've to go" ucapku melepaskan pegangannya.
aku pergi menghampirinya, "i'm sorry"kata draco. tanpa ragu dan cepat aku membuat mantra sunyi dengan tongkatku dan mencium draco dan dibalasnya dengan cinta.
awalnya dia terkejut aku menciumnya namun dibalasnya seperti dia takkan melepasku, evan disana bersama gengnya melihatku dan berbalik malas. maafkan aku evan ku yang sexy, tapi draco adalah satu satunya warlac yang aku inginkan dimuka bumi ini.\
---
aku mengikuti kemana pun pacarku pergi, dia menaiki tangga aku pun mengikutinya dari belakang dalam pesona ilusi dan aku tau bahwa harry mengikutinya juga, dia menuju ruang kebutuhan seperti biasa.
aku melihatnya,
memasukan burung putih ke dalam lemari vanishing cabinet dan ketika lemari itu ditutup dan ketika dibuka lagi burung itu lenyap dan kembali lagi dalam keadaan mati karena mantra pembunuh.
esok harinya, dan seperti biasa aula sarapan ramai dari seluruh asrama, aku yang melihat harry bicara dengan katie dan disisi lain aku melihat draco yang baru saja tiba di aula, dengan wajahnya yang panik, dia pun berbalik dan jalan terburu buru, harry mengejar draco dan aku takkan tinggal diam.
aku tidak ingin pacarku kenapa kenapa, walaupun harry jugalah sahabatku, mereka menuju kamar mandi, draco gelisah tidak karuan dan membuka bajunya yang tersisa kemeja putih dan dasinya, ia bercermin dan mencuci mukanya, menangis disaat itu juga seolah olah dia meledak tidak bisa menahan lagi perasaanya disaat itu juga, aku dengan cepat mengirim patronus ke snape untuk datang menyelamatkan draco.
"aku tau draco kau yang mengutuk katie bell" ucap harry yang mengikuti malfoy dari tadi
draco melempar mantra ke harry dan harry membalasnya, disaat itu juga terjadi pertempuran antara mereka berdua dan saling menghindar. aku minta maaf draco tidak bisa melindungimu,
"sectumsempra!" draco terkena mantra itu, aku tau harry menanyakan kepadaku mantra apa itu? dan aku pun tidak tau, yang membuatku tak menyangka harry mencobanya kepada draco
draco tidak kunjung membalasnya, aku mendengar suara kesakitannya dan tangisannya, aku melihatnya terbaring diatas air yang mulai membanjir dan saat itu lah darahnya yang sangat ia banggakan keluar merembes dari tubuhnya, sangat tersiksa melihatnya seperti ini, jeez.
snape memberikan mantra, "vulnera sunentur" berulang berulang, mengembalikan darahnya kembali ketubuhnya, aku melepas mantra ilusiku dan mengikuti snape yang membawanya ke madam pomfrey.
"biar aku saja yang menunggunya" pintaku pada snape.
'maafkan aku draco' pintaku sebelum memasuki pikirannya kurasa dark lord mengetahui hubunganku dengan draco, nagini mencium kehadiranku di manor malfoy sebagai hukuman dark lord meminta draco melakukan sesuatu untuknya
aku berhenti memasuki pikiran draco karena ia menahannya aku tau karena draco seorang occlumensy, dia terbangun.
"apa yang akan kamu lakukan?" kataku dan aku duduk diranjangnya, memegang pipinya
"look at me?" pintaku dan dia sama sekali tidak melakukannya."LOOK AT ME!" jeritku.
"kamu mau pergi kemana, aku tau draco kamu tidak harus melakukan ini, demi aku.."
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYAL PUREBLOOD
Fanfictionroyal family house of windsor memiliki keturunan berdarah penyihir yang terakhir dari wangsanya, mendapatkan kutukan sedari kecil, akankah dia mengetahui kutukan itu atau bahkan memusnahkannya?