ada sesuatu yang sedang tidak beres di babak terakhir ini, sesuatu yang gelap sedang bergerak, harry pernah bilang, "aku selalu memimpikan mimpi yang sama selama berulang ulang" dia bercerita tentang the dark lord terus menerus, aku juga mulai merasakannya.
Insting yang kuat muncul begitu saja padaku, "draco aku akan ke kamar mandi sebentar'' draco menahanku,
"Ayolah sebentar lagi akan dimulai"
"Tidak draco! Aku sangat kebelet ingin buang air!"Segera aku berapperate, aku merasakan gelombang mistic dari piala triwizard, aku mendarat dihadapannya, apa yang sebenarnya terjadi pada benda ini, baiklah aku akan menunggu salah satu dari mereka mengambilnya.
setengah jam aku menunggu, terlihat disana diggory dan harry, mereka tentu tidak melihatku karena dilusion charm, mantra penyamaran ilusi. ketika mereka memegangnya bersama aku ikut memegangnya, ini termasuk tugasku, akulah pemilik hogwarts dan aku enchantress pelindung dunia sihir, sudah seharusnya aku memulai tugasku,
aku menonton mereka diatas patung grim reaper mengawasi apa yang terjadi, ternyata seseorang membuat destinasi portkey piala triwizard kesini, kuburan yang tidak kuketahui dimana.
peter pettigrew muncul membawa sosok kecil digendongannya, entah kenapa aku masih dendam dengan pettigrew sialan, dia menjambak rambutku di gubuk menjerit ffftt
'its voldemort' batinku.
'NOOO!" cedric terbunuh, percuma aku berteriak mereka takkan mendengarku, namun ini bukan waktu yang tepat untuk muncul dihadapan mereka. seharusnya aku bisa melindungi cedric seharusnya aku bisa.
the dark lord bangkit kembali, ia memanggil para pengikutnya, the death eaters,
'oh c'mon yang benar saja malfoy!' desahku cemas. bagaimana tidak calon ayah mertuaku seorang pelahap maut dan sebenarnya ku sudah tau karena bellatrix bibinya draco juga termasuk dan begitu juga lucius."oh aku hampir lupa siapa disini" voldemort berjalan kearah harry
"harry berdiri diatas makam ayahku""aku ingin mengenalkanmu tapi belakangan ini kau lebih famous dibanding aku, The boy who lived" harry mengerang kesakitan, karena sayatan pada lengannya saat darahnya diambil untuk darklord.
lucunya voldemort bercerita sedikit, dia kalah gitu pas terakhir dia nyerang ke rumah potter dan dia kehilangan kekuatannya karena cinta dari lily potter buat harry dan karena cinta itu dia gabisa nyentuh harry.
"but now i can touch you" yap akhirnya voldemort menyentuh harry, poor harry, i'm sorry i can't help you now, dia mengerang kesakitan luar biasa.
"pick up your wand potter! i said pick it up get up get up!" harry meraih raih tongkatnya yang jatuh ditanah. dan berdiri dengan takut dan lemas
"crucio!" aku tidak bisa terus menunggu. aku akan keluar, tapi.
"expelliarmus!" harry mencoba mengambil tongkat voldemort
"don't you dare back on me harry potter i want you to look at me when I kill you I want to see the light leave your eyes!" harry bersembunyi dan kembali menghadapi si bengis voldemort
"expelliarmus!" "Avada kedavra!" mereka mengucapkan mantra diwaktu bersamaan.
harry nyaris kalah, aku menonaktifkan penyamaranku tapi kembali lagi, harry dilindungi.
cahaya muncul dari tongkat voldemort, orang orang yang telah terbunuh dari tongkat itu, cedric, kakek2 tua, ayah dan ibu harry, "harry take my body back to my father" pinta cedric, jujur aku turut merasa bersalah tidak melindungi cedric.
"let go sweatheart let it go" ucap lily, maksud untuk menarik ulur waktu agar harry bisa kembali ke perlombaan.
"accio!" harry menghilang dan itu membuat voldemort geram.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYAL PUREBLOOD
Fanfictionroyal family house of windsor memiliki keturunan berdarah penyihir yang terakhir dari wangsanya, mendapatkan kutukan sedari kecil, akankah dia mengetahui kutukan itu atau bahkan memusnahkannya?