Tahun ajaran kali ini adalah tahun dimana yang paling istimewa,
Dumbledore baru saja memanggilku dari ruangannya dia mengatakan,
"Jangan sampai kau memasukkan namamu atau tidak kau akan ketahuan siapa dirimu sebenarnya dan hogwarts melarangmu untuk ikut" peringatnyaTahun ajaran ke 4
Dan harry potter temanku menjadi kandidat tersebut.
"Harry! Bagaimana bisa kau ikut acara seperti itu? Kau memasukan namamu?" Tanyaku bertubi tubi.
"Aku tidak tau lisa bahkan aku tidak menyentuh kertas dan pena pada malam itu ya kan ron?" Jelas harry minta pengakuan juga dari ron
"Ya lisa aku juga awalnya terkejut dan marah pada harry karena sahabat harus bercerita segalanya dan yap ternyata bukan dia" ron memang awalnya keras kepala.
"Dan apa misi pertama?" Jangan yang aneh aneh kataku dalm hati.
"Dragons" yang jawab hermione entah dari mana dan seharusnya ron yang ingin menjawab pertanyaanku haha"Kau kan kapten quiddich kau pasti mampu menggunakan sapu terbangmu" saranku "tapi kau tidak diperbolehkan terbang yap! Kau bisa memanggil sapu mu setidaknya dengan tongkatmu" entah gimana aku memberinya strategi itu.
🐍🐍🐍
Great hall semakin ramai dengan kehadiran sekolah lain disini, hogwarts kali ini menjadi tuan rumah dari goblet of fire yang terdiri dari hogwarts itu sendiri, akademi sihir beaxbeatons dan drumstrang, kepala sekolah olympe dari beauxbeatons memberi penghormatan padaku saat melihatku membawa pasukan anak anaknya dan salah satu jagoannya fleur delacour
"Aw..." sengatan listrik terjadi saat kami berjabat tangan.
"Jadi kau seorang veela juga? Hm?" Jujur sengatan listrik itu membuat jantungku berdetak kencang."Yes your highness aku tidak sepenuhnya murni veela sepertimu yang mulia, aku hanya seperempat veela dari nenekku" aku mengangguk ngangguk paham.
Olympe mengajakku pergi berbincang tentang perkembangan beauxbeatons selama ini, dan akulah yang bertanggung jawab karena aku pun salah satu keturunan pendirinya mau tidak mau ya seperti itu.
"J'ai dit au revoir à la princesse" dia memberi hormat dan mundur perlahan dan berbalik, seperti itu tata krama mereka? Hmmm pelajaran baru.
(Saya pamit undur diri tuan putri)Permainan pertama telah dimulai dan aku pergi nonton bersama draco, si corvus sedang jadi budak cinta kurasa, ia sangat mencintai astoria sepertinya.
Dan draco melihat kesempatan ini dia langsung menemuiku dan mengajakku disaat itu juga, jadi aku duduk disampingnya, disaat aku mendukung harry dia malah mencaci caci maki harry, "bagaimana jika yang disitu dirimu ya? Mungkin kau sudah pingsan dan jadi santapan naga hahaha" dia pun mendengus sebal dan tidak terima dan melempar makanan anak gryffindor, yaampun prince slytherin udah gak nanggung nanggung nakalnyaPulang dari nonton draco selalu menggodaku, membuat kesal dan dia pun terpental cukup jauh dan hampir cidera jadi dengan gerak cepat ku membawanya ke madam pomfrey
"Kau selalu membuatku kesal malfoy" draco cemberut kena marahku dari tadi
"Beruntung kau tidak patah tulang kalau patahkan jadi harus merawatmu dan kau selalu bersamaku terus terusan" yang diomeli jadi tersenyum smirk."Kalau begitu aku akan bersamamu terus" draco menggengam tanganku
"Lepaskan atau kau ku jadikan ferrets seperti yang moody lakukan padamu!"
Draco mengeratkan genggamannya saat ia diberi ramuan penyembuh luka luar "madam pomfrey beri dosis lebih banyak agar dia tidak gila"Dia tertidur, obatnya membuat mengantuk aku mengecup pipinya dan segera meninggalkannya.
"Harry! Tadi itu keren sekali" keluar dari hospital wings aku bertemu harry dan 3 kandidat lomba, krum, fleur, diggory,
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYAL PUREBLOOD
Fanfictionroyal family house of windsor memiliki keturunan berdarah penyihir yang terakhir dari wangsanya, mendapatkan kutukan sedari kecil, akankah dia mengetahui kutukan itu atau bahkan memusnahkannya?