Seorang gadis,sebut saja namanya Vania tengah mengendarai sepedanya dengan kecepatan tinggi saat dilihatnya jam yang dipasangnya di tangannya sudah menunjukkan pukul 07:36,dan 4 menit lagi gerbang sekolah akan segera ditutup.
Gadis itu tidak memerdulikan keringat yang mengucur sangat deras di wajahnya,rambutnya yang tadinya rapi sekarang malah berantakan serta ban sepedanya yang hampir lepas dari tempatnya akibat ulahnya.Dan dengan hebatnya,dalam waktu 4 menit ia bisa sampai kesekolah dengan jarak 1,5 km itu.
Setelahnya ia sampai ia langsung memakirkan sepedanya dekat parkiran sepeda motor.
"Duh kok becek banget sih,padahal semalam hujannya cuma bentar doang." Ucap Vania dengan kesal saat sepatunya sudah dipenuhi lumpur.Gadis itu kemudian dengan hati-hati menjauh dari parkiran agar roknya tidak terkena lumpur.TIIIIIIINNNNNN
CRAAASSSSSSSS.
Vania terdiam ketika melihat rok abu-abunya seketika berubah menjadi coklat ketika 5 buah sepeda motor besar melewatinya dan menyipratkan lumpur pada roknya.Para laki-laki itu mungkin tidak melihatnya.Tidak,salah satu dari laki-laki itu melihatnya tapi ia tidak peduli membuat tangan Vania terkepal.
Kelima laki-laki itu kemudian beranjak dari parkiran.Tapi mereka terdiam saat Vania menghadang jalan mereka dengan tiba-tiba.
"Tanggung jawab."Ucap Vania tanpa basa-basi pada salah satu pria yang kini berada di tengah-tengah.Kening pria itu mengkerut."Tanggung jawab ngapain?!Gue nggak pernah ngehamilin lo!."Ucap pria itu.
Vania terkejut mendengar itu.Bukan tanggung jawab itu yang Vania maksud.Vania kemudian menunjukkan rok bagian sampingnya yang penuh dengan lumpur."Inii ni!Ini semua karena lo dan temen-temen lo!Bisa gak sih bawa motor itu liat-liat hah!Emangnya sekolah ini punya Lo apa?!.Ucap Vania dengan lantang.
"Iya,sekolah ini punya kakek gue,kenapa?Ada masalah?."Jawab pria itu
Vania terkejut dengan jawaban dari pria itu."Iya masalah.Lo ngendarain motor gak boleh kayak gitu dong.Walaupun ini sekolah punya kakek lo atau punya siapa pun itu,ini tetep sekolah dan gak Cuma ada lo doing yang disini."Jawab Vania dengan geram
"Terus lo mau apa?Gue ganti rok lo?Berapa emangnya?Gue bayar tiga kali lipat atau sam daleman lo sekalian?Gue bayar lima kali lipat deh!."Jawab pria itu dengan enteng.
Tangan Vania terkepal erat.Tatapannya langsung berubah menjadi tajam."Ini bukan soal uang.Ini soal tanggung jawab.ga semua masalah bisa diselesaikan dengan uang Lo itu,terkadang dalam beberapa kasus,minta maaf dengan tulus adalah penyelesaian yang cukup baik."
"Gue tau Lo orang kaya.Uang emang segalanya,tapi gak semuanya bisa diselesaikan pake uang.Ngerti Lo?!."
Setelah mengatakan itu Vania pergi meninggalkan kelima laki-laki yang terdiam akibat ucapannya barusan.Bel pun udah berbunyi dan sekarang saatnya mereka melaksanakan upacara bendera,secara hari ini adalah hari Senin.
Vania yang baru saja tiba di toilet langsung membasuh roknya yang kotor.Setidaknya ia ingin menghilangkan lumpur yang sudah mengeras di roknya.
Tak lama kemudian lapangan mulai ramai karena upacara sudah akan dimulai.Saat merasa roknya sudah sedikit bersih Vania langsung berlari menuju lapangan.
"Hei kamu!"
Vania yang sedang berlari dilapangan pun berhenti saat seorang guru memanggilnya.Vania berbalik.
"Kamu terlambat?"Tanya guru itu
"Tidak pak,saya sudah datang dari tadi"Sanggah Vania.
"Kenapa kamu membawa tas?"Ditanya lah lagi VaniaVania mengumpati dirinya yang begitu bodoh bagaimana bisa ia membawa tas disaat upacara?Sekarang alasan apa yang harus Vania ucapkan?
"Saya gak telat pak,tadi saya ke toilet dulu bersihin rok saya.Ini kena lumpur"
"Sudah jangan banyak alasan.Kamu tidak boleh masuk barisan.Berdiri di depan bersama dengan guru sambil hormat bendera sampai istirahat"
Mendengar hal itu,mata Vania membulat.Berdiri sampai istirahat?Sampai upacara selesai saja ia tidak yakin akan sanggup apalagi sampai istirahat secara ia tidak sarapan tadi pagi
"Tapi pak saya gak telat"Ucap Vania agar tidak melakukan apa yang guru itu perintahkan.
"Mau hukumannya ditambah?"Ucap guru itu
"Nggak pak.Baiklah saya akan berdiri sampai istirahat."Ucap Vania dengan pasrahDitatapnya teman-temannya yang menatapnya dengan iba.Vania hanya memberi isyarat pada mereka bahwa ia baik-baik saja dan berdiri di depan.Tatapannya kemudian mengarah pada seorang laki-laki yang tengah menatap ke arahnya.Laki-laki menyebalkan yang membuatnya harus mengalami ini semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Friendship
Romance[SEBELUM BACA FOLLOW DULU GAN] Pernah gak sih persahabatan yang udah lo bangun seketika ancur cuma gara-gara satu orang?Hingga sahabat lo sendiri gak percaya lagi sama lo karena udah di hasut sama satu orang itu? Okei² jadi kali ini gue akan cerita...