"Telur(1)"

5 2 0
                                    

Sorenya.........


Vania baru saja tiba di rumah.Ia memakirkan sepedanya di garasi mobil milik papanya kemudian berjalan masuk ke dalam rumah.



PLAK.



Suara tamparan itu membuat langkah Vania terhenti di depan pintu.



"Vania,kamu sudah pulang?Vania kamu tahu?Mama mu ini selingkuh lagi!Dia selingkuh di belakang papa!"Ucap papanya Vania



"Nggak Vania.....Mama gak selingkuh.....Mama nggak pernah ngelakuin itu......Papamu yang selingkuh...."Sanggah mama Vania



Kedua orang itu berjalan mendekat pada Vania dan mengadu.Vania menoleh pada mamanya,ada bekas tamparan dan pukulan di wajahnya serta mata yang sembab karena menangis.Sedangkan papanya merasa di khianati.Vania tidak tahu siapa yang benar.Tapi ia sudah lelah dengan keributan ini.



Vania melepaskan tangan mamanya dari lengannya.


"Udah ya pa ma,Vania capek"Ucap Vania yang sudah kelelahan dengan situasi tersebut



Vania kemudian berjalan menuju kamarnya yang terletak di lantai dua.Sesampainya di kamar Vania langsung merebahkan tubuhnya tanpa mengganti pakaiannya.Ia sangat lapar,tapi melihatsituasi di luar,Vania malas untuk turun lagi.



Vania Keisya Ulani.Gadis cantik berkulit putih,putrid tunggal dari Adnan dan Adele,pengusaha sukses yang cukup terkenal di kalangan bisnis di Negara itu.



Meski terlahir dari keluarga yang kaya,Vania tidak pernah bersikap angkuh ataupun membanggakan dirinya.Ia bahkan tidak pernah meminta pada mereka karena ia sudah cukup bersyukur dengan apa yang diberikan kedua orang tuanya saat ini.



Hanya satu hal yang benar-benar Vania inginkan sejak dulu.Kehangatan rumah mungkin?Ia sudah sangat lama mendambakan itu semua.



Vania terlalu larut dalam khayalannya akan mendapatkan rumah yang hangat hingga akhirnya ia tertidur pulas.



Malamnya,Vania terbangun dari tidurnya.Ia langsung ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.



Setelah itu Vania berjalan menuju dapur.Vania terpaku saat tidak melihat adanya sesuatu untuk dimakan disana.Bahkan kulkas pun kosong.



Kruyuuuuukk....



Vania mengelusperutnya yang terasa lapar,dan kemudian gadis itu berjalan keluar rumah.Ia akan membeli beberapa roti dan camilan untuk dimakan nanti.Sekalian untuk menemaninya menonton dama Korea kesukaannya.



Jam menunjukkan pukul 20.00,namun keadaan jalanan sudah cukup sepi sekarang.



BUGH


BUGH


BUGH



Vania berhenti saat mendengar suara aneh yang berasal dari belakang gang rumahnya.Vania penasaran untuk melihatnya,tapi ia takut.Hingga akhirnya Vania hanya mengintip sambil bersembunyi.



PRAKK



Vania membeku ditempat saat sebungkus telur terlempar pecah tepat di atas kepalanya.Cairan kuning itu turun ke wajah dan bajunya.Vania terdiam.Menatap gerombolan laki-laki yang tengah berkelahi satu sama lain.Pukulan dan tinju merupakan senjata mereka dalam mengalahkan lawan.



Mata Vania sedikit melotot saat melihat sosok yang sangat familiar tengah menatap ke arahnya.Vania langsung pergi dari sana sebelum ia terseret ke perkelahian antara geng itu.Terlebih lagi ia sangat malu dengan keadaannya saat ini.



Sementara disisi lain Azka berdecak kesal saat melihat Vania yang tiba-tiba ada disana dan terkena lemparannya.Kepala gadis itu penuh dengan telur sekarang.



"Selesaikan.Gue ada urusan sebentar."Ucap Azka pada salah satu temannya dan segera beranjak dari sana.Azka berlari mengejar Vania yang entah kemana.



Dan tak jauh dari minimarket,ia melihat Vania tengah membasuh rambutnya di keran yang ada di sana.Azka berjalan mendekat.



"Dih bauk!!Menyebalkan!Kenapa kena sial mulu sih!Hari apa sih ini?!"Ucap Vania dengan geram


"Hari Senin"Jawab Azka



Vania yang mendengar itu menoleh dan terkejut dalam posisi rambut di bawa kedepan semua.



"Lo!Ngapain lo disin?!!!!!"Tanya Vania kesal



"Seharusnya gue yang nanya gitu.Kenapa lo berani ngintip orang yang lagi berkelahi hah?Lo mau mati?"Ucap Azka yang bertanya balik



"Y-ya gue ga sengaja!Mana gue tau kalian lagi adu jontos"


"Mana bauk lagi!Siapa sih yang ngelempar ini?!Ga bisa liat apa!"Ucap Vania geram


Complicated FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang