"Berantem"

6 4 0
                                    

Mata Vania membulat saat laki-laki itu tersenyum miring ke arahnya.Apa-apaan itu!Apa ia barusan di ejek?Menyebalkan!



Beberapa jam kemudian.....



Vania masih berdiri di tengah lapangan sambil hormat pada bendera.Sebentar lagi bel istirahat akan berbunyi tapi pandangannya sudah mulai mengabur.



BRUK.



Vania berusaha membuka matanya.Ia terkejut saat melihat seseorang pria tengah menahan tubuhnya dari belakang.Mata Vania semakin membulat.



"Cepat berdiri!Lo berat!"Ucap pria tsb.



JDARR.....



Mata Vania mendadak berkedut-kedut mendengar kata itu.Dan dengan cepat Vania langsung berdiri tegap.



Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun kelima laki-laki itu berjalan menuju kantin.Apa-apaan barusan?Ia sengaja di tangkap?Atau ia tidak sengaja jatuh saat laki-laki itu disampingnya?



Dan tak lama kemudian bel sekolah pun berbunyi.



"VANIAAAAAA"


Vania menoleh saat suara cempreng melengking itu berteriak memanggil namanya.



"Lo ga apa?Lo pucet banget."


"Udah ah gue laper.Ayo ke kantin."Ucap Vania.



Adara dan Qiana mengangguk.Ketiganya pun berjalan menuju kantin.Sesampainya disana ketiganya terdiam di depan pintu saat melihat keributan di dalam.



Disana tampak seorang laki-laki yang cukup familiar bagi Vania tengah bertengkar dengan laki-laki lainnya.



Laki-laki itu menghajar lawannya habis-habisan.Tidak ada yang berani melerai mereka.



"Wah Azka berantem lagi."Ucap Qiana


"Azka?"Tanya Vania


"Iya Azka.Dia cucu dari pemilik sekolah ini.Dia terkenal dengan sifatnya yang buruk.Kerjaannya berantem mulu."jawab Adara.


"Van.Lo bisa lerai mereka kan?Lo kan jago karate tuh."ucap Qiana


"Hah?Kenapa harus gue?"Tanya Vania dengan bingung.


"Ga ada yang berani lerai mereka.Liat aja mereka pada nonton."ucap Qiana


"Mereka aja gak berani apalagi gue!Udahlah gue mau makan aja."Sanggah Vania



Vania kemudian berjalan menuju meja pesanan.Namun sebelum ia tiba disana,Vania tiba-tiba terseret kedalam keramaian hingga ia tiba di tengah-tengah Azka dan seorang pria lainnya.



Azka yang hendak mengayunkan tinjuannya pun langsung berhenti saat melihat sosok Vania di depannya.



"Ngapain Lo!!!!!"Tanya Azka


Bentakan Azka membuat Vania terkejut.


"Lah gue ngapain disini?"Tanya Vania pada dirinya sendiri.



Semua orang yang ada disana tertawa melihat kejadian menarik di depannya itu.Sementara Azka,ia terdiam dengan tangan terkepal.

"Sialan!"Ucap Azka



Azka kemudian pergi dari sana,diikuti keempat teman-temannya yang sejak tadi diam menonton.Bukan apa,mereka tau kalau Azka bukan tipe orang yang ingin di ganggu saat bertengkar.



Semua orang kemudian mendekat pada vania dan mengacungkannya jempol.Tak terkecuali kedua sahabatnya yang kini tersenyum sambil mengarahkan kedua jempol mereka pada Vania.Vania terdiam,Memangnya Ia ngapain???


Complicated FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang